Exuviate

667 115 29
                                    

sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan dari author, tidak ada sangkut pautnya dengan sifat asli dari tokoh-tokoh yang author gunakan sebagai media visual

sorry for typo

==================================================

✦✧ICEBERG✧✦

==================================================

sudah satu minggu lebih turnamen basket dilaksanakan dengan kemenangan yang diraih oleh sekolah Wtsn High School yang mana merupakan sekolah tempat séna dkk berada. semua murid kembali dalam aktifitasnya masing-masing.

"jen, ujian kenaikan kelas sebentar lagi kan ya?"

"iya joy, seminggu lagi kemungkinan"

"astaga, semua pelajaran kagak ada yang masuk di otak gue"

"gak heran sih joy, otak lo isinya adegan mesum semua"

"anjir lo jen haha"

"seenggaknya dia pinter biologi jen"

irene menyeletuk diantara obrolan kedua temannya yang sedang makan siang di kantin

"iya rene, bab reproduksi doang tapi.. hahaha"

jawaban jennie makin membuat joyanda ingin menelan kedua temannya hidup-hidup

mereka bertiga tertawa bersama dan dikejutkan oleh kehadiran lalice dan kawan-kawan

"hai girls.. boleh gabung?"

lalice meminta izin mewakili kedua temannya

"sangat boleh dong honey"

jennie menjawab dengan gummy smilenya

"maaciw kesayangannya lili"

"ewwwhhhh buciiinnn"

serentak teman-temannya mengatai pasangan yang sedang saling menggoda itu

"eh kakak gue mana guys?"

"biasa hon, main basket"

"aish..."

✴︎✴︎✴︎✴︎

séna berdiri di depan lokernya, ia menghela nafas berat dan menutup lokernya kembali dengan kasar. tangannya ia kepalkan, kini ia berbalik dan menyender sambil mendongak menatap langit-langit bangunan sekolahnya

pasalnya semenjak ia menerima paket berisi mawar dan beberapa kertas notasi musik yang berbalut darah, sejak itu pula setiap hari lokernya diisi oleh mawar hitam yang entah perbuatan siapa

hal tersebut mengingatkan dirinya akan kenangan masa lalu saat ia berada di australia, saat itu dia mendapatkan beberapa terror dan berakhir dengan kematian tragis salah satu teman dekatnya disana

'hahh.. kali ini gw bakal kehilangan siapa lagi?'

séna menggelengkan kepalanya dan menghembuskan nafasnya pelan

"napa lu?"

"eh?"

séna menoleh dan mendapati sora yang sedang berdiri disampingnya

"gue nanya lo kenapa blonde? lemes amat"

"gapapa.."

"oh yaudah"

sora berbalik badan dan meninggalkannya. karena kesal tidak ditanya lebih lanjut, séna pun mengambil sesuatu yang berada di sakunya

*pluk

ICEBERGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang