Miracle

772 113 37
                                    

sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan dari author, tidak ada sangkut pautnya dengan sifat asli dari tokoh-tokoh yang author gunakan sebagai media visual

sorry for typo

==================================================

✦✧ICEBERG✧✦

==================================================

krieett

pintu ruangan terbuka, memperlihatkan dokter yang keluar dengan wajah letihnya

sora segera bangkit dan berhambur meremas kemeja dokter yang baru saja keluar. walaupun mulutnya tidak dapat mengeluarkan suara, namun matanya menuntut dokter tersebut mengatakan hasil operasinya.

semua mata tertuju kepada dokter tersebut. hanya helaan nafas yang keluar dari mulutnya

"maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin.."

"JANGAN BERCANDA"

sora mencengkram kerah kemeja dokter dan mendorongnya hingga dokter tersebut menghantam pintu ruang operasi. ia menggertakkan giginya menahan segala emosi yang muncul

prang

langsung saja sora menghantam pintu kaca ruang operasi hingga pecah, membuat tangannya dialiri darah segar

"katakan itu bercanda dok.."

suara pecahan kaca yang berhambur membuat seluruh atensi semua orang termasuk para perawat tertuju kepada sora yang masih menyudutkan dokter

semua temannya tidak ada yang berani mendekat karena mengetahui bagaimana jika sora sudah tertelan oleh amarah, mereka ingin menenangkannya, tetapi juga masih menyayangi nyawanya

"nak.. tenangkan dirimu"

mr.walson mendekati sora perlahan, ia meremas bahu sora dan menariknya ke dekapannya, walaupun hatinya sekarang hancur tapi ia masih bisa mengendalikan emosinya yang meluap. ia tidak ingin menambah keributan

"dengarkan dokter menyelesaikan kalimatnya dulu nak.."

"lepas om, lepas! aku mau nemuin séna!"

sora memberontak ingin lepas dari tubuh yang sedang menguncinya dari belakang, ia ingin segera memasuki ruangan tempat kekasihnya berada

"LEPASIN!!"

"tenanglah nak.. dengarkan om, tarik nafas.. fikirkan anak om di dalam sana"

melihat suaminya yang kewelahan menenangkan sora, mama séna hanya mampu menangis dan menjatuhkan tubuhnya di lantai, anak satu-satunya pergi meninggalkannya. bagaimana mungkin? anak yang ia jaga dengan sepenuh hati, bagaimana mungkin bisa terjatuh dari ketinggian, bagaimana mungkin?

"hiks.."

ruangan yang sebelumnya kacau akibat teriakan emosi sora kini tergantikan dengan isakan tangis seorang ibu. membuat seluruh ruangan menjadi hening, sora yang sebelumnya memberontak dengan sekuat tenaga kini langsung lemah seketika. sebelum tubuhnya terjatuh, mr. walson telah menahan tubuhnya

"dok, bagaimana kejelasan kondisi anak saya, apa maksud ucapan dokter?"

dokter tersebut menghela nafasnya kembali

"seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyelamatkan anak anda tuan, tapi cidera tubuh yang didapatkan karena terjatuh dari ketinggian membuatnya mengalami beberapa cidera. diantaranya terjadi fraktur toraks (patah tulang dada) dan cidera tulang belakang"

ICEBERGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang