🦥 | 03. MENEPATI JANJI

646 74 0
                                    

Instagram : vi_borneogirl
Tiktok : vi.borneogirl
Twitter : vi_borneogirl

borneogirlTwitter : vi_borneogirl

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • • • •

"Huuaaaa! Hantuuu!"

Arga yang baru saja membuka pintu kamar mandi, langsung menutupi kedua telinganya secara spontan. Teriakan Caca sangat menusuk gendang telinganya, bahkan kening dan hidungnya pun sampai mengernyit maksimal, hingga matanya terpejam.

"Sejak kapan nih hantu tinggal di rumah gue!" Arga membuka matanya saat mendengar suara Caca seperti teredam. Ternyata Caca bicara dengan posisi kedua tangan menutupi wajahnya.

Arga mendengus kesal. "Lain kali liatin kakinya dulu, napak atau gak, baru teriak hantu!" ucapnya sembari beranjak menuju lemari baju.

Caca masih setia menutupi wajahnya, mendengar ucapan Arga yang masih Ia kira hantu itu membuatnya bergidik merinding. Kenapa hantu yang satu ini malah mengajaknya bicara pikir Caca. Sesaat kemudian, Caca tersadar jika suaranya sangat familiar. Dengan ragu, Caca mengintip di balik jari-jarinya, memperhatikan Arga yang sedang mengusap rambutnya yang basah.

"Lah," ucapnya terkejut, sembari menyingkirkan kedua tangannya, "jadi elo Kak. Gue kirain hantu."

Arga memutar bola matanya malas, lalu mengambil baju yang akan Ia pakai. "Keluar sana! Gue mau pake baju."

"Tunggu bentar, lo kok bisa di sini? Lo nginep?" tanya Caca penasaran.

"Tanya aja sama Nyokap lo," sahut Arga, "buruan keluar!" lanjutnya mendesak.

Caca mencebikkan bibirnya, kesal karena tidak mendapatkan jawaban. Caca pun keluar dari kamar itu dengan langkah sengaja diseret, tidak lupa menutup pintu kamar itu dengan keras, membuat Arga menatap pintu itu dengan bingung, sembari berpikir jika adiknya sudah kembali ke pengaturan awal.

"Gak jadi kasian gue sama lo Ca," gumam Arga sembari menggeleng heran.

Di sisi lain, sesuai yang Arga katakan, Caca menghampiri Bu Tiwi untuk mencari jawaban dari pertanyaannya tadi. Situasi pagi itu sangat mengejutkan bagi Caca. Bagaimana tidak terkejut, telinganya tiba-tiba mendengar suara gemercik air dari kamar yang biasanya kosong. Wajar bukan jika Caca mengira ada hantu?

"Ma. Kak Arga kok bisa di sini? Dia nginep apa numpang mandi doang?" tanya Caca.

Bu Tiwi yang sedang meletakkan beberapa menu makanan di meja makan itu terkekeh. "Emangnya apartemen kakak kamu kekurangan air apa sampe numpang mandi di sini? Kalo pun iya, kakakmu kan punya banyak uang buat beresin masalah air."

Caca menggaruk kepalanya bingung, sembari duduk di salah satu kursi meja makan. "Terus ngapain?"

"Ya nginep lah. Tadi malem dia yang bawa kamu pulang, padahal dia baru kelar kerja. Dia juga nungguin kamu, tapi kamunya gak bangun-bangun. Karna udah terlalu malem, jadi Mama suruh nginep aja. Mama yakin dia pasti kecapean tadi malem," sahut Bu Tiwi.

Hidden Wound : People with Mental DisordersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang