🦥 | 13. PERTEMUAN TIDAK DISENGAJA

517 66 1
                                    

Instagram : vi_borneogirl
Tiktok : vi.borneogirl
Twitter : vi_borneogirl

• • • • •

Seiring berjalannya waktu, hari-hari Arga juga berjalan seperti biasa, bedanya akhir-akhir ini terdapat masalah di perusahaan peninggalan almarhumah neneknya, perusahaan yang bergerak di bidang fashion.

Beberapa hari lalu Arga mendapat kabar jika pemasukan perusahaan mengalami penurunan yang cukup drastis, padahal sebelumnya pesanan konsumen sedang meningkat. Sehingga, Arga memutuskan mengadakan rapat untuk mencaritahu penyebab serta jalan keluarnya.

"Sudah berapa lama hal ini terjadi?" tanya Arga.

"Berawal dari lima hari yang lalu, Pak," sahut salah satu karyawannya.

"Ada yang bisa menjelaskan?" Arga mengedarkan pandangannya, menatap 10 karyawan yang duduk rapi di meja rapat.

Hingga akhirnya salah satu karyawan laki-laki beranjak dari duduknya. Ia sedikit membungkuk hormat sembari berkata, "Izin menjelaskan, Pak."

Arga pun mengangguk, tangan kanannya bergerak mempersilahkan, dan Karyawan itu segera beranjak mendekat ke layar proyektor yang sudah menampilkan gambaran statistik penjualan.

Untuk permulaan, Karyawan itu menunjuk statistik penjualan selama satu bulan terakhir, menggunakan benda panjang di tangannya. "Selama satu bulan terakhir, penjualan sedang meningkat. Hampir setiap harinya jumlah barang yang dikirim terus bertambah. Bahkan beberapa konsumen ada yang meminta desain yang lebih banyak."

Tangannya beralih menunjuk statistik penjualan satu minggu terakhir, kemudian melanjutkan, "Di satu minggu terakhir, tepatnya di tanggal 5 dan 6, semuanya masih terlihat normal. Namun disaat tanggal 7, penurunan mulai terlihat sekitar 5%. Dan di tanggal 8-11, penurunan semakin terlihat, bahkan sudah mencapai 50%."

Karyawan itu diam sejenak, menunggu temannya mengganti tayangan dari laptopnya. Kemudian ia kembali menjelaskan, "Penurunan tersebut disebabkan oleh rusaknya barang yang kita kirimkan. Pihak konsumen komplain dan menuntut ganti rugi atas kerusakan tersebut, dan tidak hanya satu konsumen, melainkan 5 konsumen sekaligus. Itulah sebabnya kenapa penurunannya cukup drastis."

"Rusak? Bagaimana bisa? Apakah pihak pabrik tidak mengecek barang sebelum pengiriman?" tanya Arga.

Karyawan yang menjabat sebagai pimpinan pabrik itupun angkat bicara, kebetulan posisi duduknya dekat dengan Arga. "Sudah, Pak. Kami selalu mengecek berulang kali sebelum pengiriman. Bahkan saya sendiri ikut memantau saat proses packing."

Pimpinan pabrik itu menyodorkan ipad-nya kepada Arga, sembari menjelaskan, "Kualitas barang yang mereka kembalikan berbeda dengan kualitas barang yang kita kirimkan. Dari foto tersebut, terlihat jelas jika barang yang rusak itu memang terbuat dari bahan biasa, dan dilihat dari kerusakannya pun sepertinya kerusakan yang disengaja."

Hidden Wound : People with Mental DisordersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang