🦥 | 32. HARI PERNIKAHAN

743 75 4
                                    

Instagram : vi_borneogirl
Tiktok : vi.borneogirl
Twitter : vi_borneogirl

Malam tahun baru ya?Pengen ngucapin tapi masih belum 🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam tahun baru ya?
Pengen ngucapin tapi masih belum 🤭

Kebetulan banget nih, malam ini part-nya ada manis-manisnya 🤭

Semoga suka! 🤍

• • • • •

Bahagia, itulah gambaran yang tepat untuk perasaan Arga maupun Mel, itu juga yang selama ini mereka nantikan. Kebahagiaan memang tidak melulu datang menghampiri dengan sendirinya, terkadang perlu perjuangan untuk meraih kebahagiaan tersebut, atau bahkan harus terluka terlebih dahulu, dan itulah yang dialami oleh Arga maupun Mel.

Setelah sekian banyak cobaan dan luka yang mereka dapat, akhirnya hari ini tiba juga saatnya hari pernikahan mereka, pernikahan yang diselenggarakan di salah satu gedung besar di kota itu.

Kini, Mel sedang berada di sebuah kamar, dengan tubuh yang sudah dibalut gaun putih dengan model ball gown lengan panjang. Bagian atasnya terdapat pernak-pernik yang tidak begitu mencolok, sedangkan bagian rok yang mengembang tidak terdapat pernak-pernik apapun, namun dibuat menjadi beberapa layer, seperti kelompok bunga mawar.

Di depan cermin panjang, Mel menatap pantulan bayangan dirinya sendiri. Gaun, hiasan kepala, serta aksesoris lain membuatnya terlihat benar-benar memukau, make-up yang tidak begitu tebal pun ikut memperindah parasnya, ia saja tidak menyangka dirinya akan secantik itu.

Ceklek..

Suara pintu yang terbuka menyita perhatian Mel, bibirnya sontak menggunjing senyum, saat melihat Caca datang bersama si Kembar, dengan pakaian ala bridesmaid. Tidak hanya mereka, anak si Kembar pun ikut datang, mereka menyembulkan kepala dari belakang Caca, sedangkan bayi kembar Via digendong Via dan Tia yang turut membantu.

"Aaaa! Cantik banget kakak ipar gue!" pekik Caca, teramat kagum melihat penampilan Mel.

Via yang juga merasa kagum pun ikut berteriak, "Aaaa, Mel! Akhirnya ketemu lagi!" Sungguh, ia benar-benar rindu dengan Mel. Jika bukan karena memikirkan soal anak, ia pasti akan sering mengunjungi Mel saat masih di rumah sakit jiwa.

Detik berikutnya anak kembar Via tiba-tiba menangis, terkejut akibat teriakan Via. Dengan cepat Via menenangkan Azril yang berada di gendongannya, begitu juga dengan Tia yang langsung menenangkan Azhar.

"Makanya jangan teriak-teriak, sadar diri udah punya anak," celetuk Caca.

Via mendengus lalu membalas, "Lo juga teriak tadi." Ia beralih melirik Mel sejenak sembari tersenyum, lalu kembali berusaha menenangkan anaknya.

Setelah si Kembar kecil tenang, mereka segera mendekat ke arah Mel. Namun pandangan Mel tertuju pada bayi kembar Via, tangannya pun bergerak memegang perutnya secara spontan, saat mengingat janin yang dulu sempat ia jaga di dalam kandungannya.

Hidden Wound : People with Mental DisordersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang