Instagram : vi_borneogirl
Tiktok : vi.borneogirl
Twitter : vi_borneogirl• • • • •
Seperti yang sudah Arga rencanakan, ia beserta Juna dan Damar akan memberi pelajaran untuk Gara. Dan hari ini sudah tiba saatnya. Entah endingnya berhasil atau tidak, yang pasti Arga akan tetap berusaha membuat Gara menampakkan dirinya sendiri.
Dalam rencananya, Arga akan tetap beraktivitas seperti biasa, di mana Gara juga akan terus membuntutinya. Namun, sepertinya diluar rencana, Arga sama sekali tidak melihat tanda-tanda Gara mengikutinya seharian ini.
Arga cukup heran dan berpikir apakah Gara mengetahui rencananya, atau juga sedang menyusun rencana. Karena merasa rencana hari ini gagal, Arga pun pergi menuju markas baru Tiger.
Sialnya, belum sempat tiba di markas, ban mobil Arga tiba-tiba kempes, bahkan di jalan sunyi yang tidak terdapat rumah warga. Sembari menahan rasa kesalnya, Arga mengecek ban mobilnya yang kempes.
Setelah melihat ada sebuah paku cukup besar menembus ban mobilnya, Arga diam-diam menyeringai. Paku itu terlihat masih baru, bukan paku yang bertagar. Dan karena paku itu ia sadar, jika Gara juga sedang menjalankan rencananya.
"Gue pastiin, lo bakal berakhir karna rencana lo sendiri," batin Arga, sembari beranjak berdiri.
DOR..
Belum sempat Arga beranjak dari tempatnya berdiri, tiba-tiba terdengar suara tembakan yang memekakkan telinga. Dan ternyata, tembakan itu di tujukan ke arah kaca mobil Arga, tepat di bagian kursi pengemudi. Jika saja ada orang yang duduk di kursi tersebut, sudah bisa dipastikan peluru tadi akan menembus kepala.
Arga paham, sasaran tembakan itu menyiratkan jika si penembak berniat membunuhnya. Bukannya takut, Arga malah kembali menyeringai. Jika dilihat dari belakang, Arga terlihat seperti orang yang takut, karena tidak kunjung bergerak. Padahal nyatanya, ia ingin sekali bertepuk tangan, bahkan diam-diam ia sempat mengetik sesuatu di ponselnya.
Tanpa repot-repot memanggil, si penembak mulai melangkah mendekati Arga, terdengar dari suara langkah yang semakin jelas, berasal dari belakang.
"Gue kasih waktu lo ngomong, buat yang terakhir kalinya," ucap seseorang.
"Kalo gitu, gue mau ngomong sepuasnya," ucap Arga sembari berbalik badan, membuat tatapannya langsung bertemu langsung dengan tatapan seorang laki-laki yang tidak lain adalah Gara, masih dengan posisi memegang pistol. "Gue mau bilang ... lo pengecut, bajingan, dan goblok!"
Terlihat jelas dari raut wajahnya, jika Gara tidak suka dikatai seperti itu. Namun ia masih tetap diam, membiarkan Arga kembali melanjutkan, "Selain itu, lo juga egois. Lo udah hancurin hidup orang gak bersalah, cuma karna ambisi lo yang gak ngotak!"
Tatapan Gara terlihat semakin tajam, cengkraman tangannya pada pistol juga mengerat. Hingga akhirnya Arga kembali berkata, "Lo emang manusia berotak, tapi otak lo lebih mirip otak udang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Wound : People with Mental Disorders
Romance📌 FOLLOW SEBELUM BACA 📌 Sequel "Takdir si Kembar" 📌 End - Part Lengkap Ini tentang Arga Mahendra Aditama. Laki-laki yang tanpa disengaja bertemu dengan seorang gadis yang merupakan pasien rumah sakit jiwa. Mel Ayra Latifah. Gadis yang di mata or...