Instagram : vi_borneogirl
Tiktok : vi.borneogirl
Twitter : vi_borneogirl• • • • •
Sejak momen di rumah sakit satu bulan lalu, hidup Arga sedikit lebih tenang. Selain cukup akur dengan Juna, Arga juga sudah beberapa kali menemui Bu Rina. Bahkan sekarang Arga sedang berada di rumah Bu Rina, mengobrol bersama Juna di halaman belakang.
"Gue mau nagih janji lo," kata Juna.
Arga yang tengah menatap ke arah kolam renang sontak bertanya, "Janji apa?"
"Lo bilang, kalo Mel udah keluar dari rumah sakit jiwa, gue boleh nemuin Gara. Gue mau secepetnya," sahut Juna sembari melirik Arga.
"Udah nyusun rencana?" tanya Arga lagi.
"Gak," jawab Juna dengan cepat, "tinggal temuin orangnya, terus hajar. Ngapain pake rencana segala?"
Arga terkekeh singkat sebelum menyeletuk, "Masih bego ternyata."
Dikatai seperti itu membuat Juna mendengus kesal, ia juga langsung melayangkan tatapan tajam pada Arga. "Perasaan lo ngatain gue bego mulu! Lo dendam sama gue?!"
"Bukan dendam, tapi fakta," kata Arga, "lo pikir segampang itu ngasih hukuman ke Gara? Lo gak tau aja, Gara itu ngikutin gue ke mana pun gue pergi, dan satu mata-mata dia yang ada di RSJ juga udah keluar. Coba pikir, dari tanda-tanda itu, lo yakin Gara gak punya rencana?"
Juna terdiam, ia memang tidak tau akan hal itu. Apalagi Juna tipe orang yang gampang emosi, dan suka bertindak secara spontan, tidak terlalu memikirkan apa dampak setelahnya. "Gara pernah lakuin sesuatu ke lo?"
Arga langsung menggeleng dan menjawab, "Belum, tapi gue yakin, dia pasti punya rencana buat gue dan juga lo, karna itu gue gak bisa gegabah."
Juna menggaruk pelipisnya secara spontan, sesekali ia juga melirik Arga yang masih menatap kolam renang. Sungguh, tidak pernah terpikir oleh Juna jika Arga juga berusaha melindunginya. Dirinya terlalu dikuasai oleh dendam, hingga melupakan hal-hal kecil yang akan berdampak besar.
"Jadi rencana lo apa?" tanya Juna, "jujur, gue udah gak sabar ngasih pelajaran ke Gara, atas apa yang udah dia lakuin ke Mel."
Bukannya menjawab, Arga malah bertanya balik, "Lo masih cinta sama Mel?"
Tanpa ada yang ditutupi, Juna mengangguk, "Sebenernya perasaan gue ke Mel gak pernah ilang. Sejak hubungan gue sama dia selesai, gue udah berusaha buat lupain dia pake cara apapun, bahkan sampe macarin banyak cewek, tapi sayangnya perasaan gue masih tetep sama, cuma ketutup sama dendam aja."
Arga diam-diam menghela nafasnya. Sebenarnya ia juga sadar jika Juna masih mencintai Mel, tapi dirinya sendiri juga mencintai orang yang sama. Meskipun hubungan mereka belum sedekat kakak-adik pada umumnya, tapi Arga jadi berpikir dua kali untuk memiliki Mel seutuhnya, ia takut melukai perasaan Juna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Wound : People with Mental Disorders
Romance📌 FOLLOW SEBELUM BACA 📌 Sequel "Takdir si Kembar" 📌 End - Part Lengkap Ini tentang Arga Mahendra Aditama. Laki-laki yang tanpa disengaja bertemu dengan seorang gadis yang merupakan pasien rumah sakit jiwa. Mel Ayra Latifah. Gadis yang di mata or...