Instagram : vi_borneogirl
Tiktok : vi.borneogirl
Twitter : vi_borneogirl❗ W A R N I N G ❗
Di part ini, terdapat adegan kekerasan dan kata-kata kasar yang tidak patut ditiru!
Harap bijak dalam membaca 🙏🏻
• • • • •Satu kali gagal membujuk Arga, tidak membuat Juna menyerah begitu saja. Hanya selang dua hari, Juna kembali berusaha. Namun, di pagi harinya ia terlambat, saat ia tiba di kawasan apartemen Arga, mobil Arga sudah melaju menuju kantor.
Di kesempatan kali ini Juna pergunakan untuk membuntuti Arga, mencaritahu ke mana saja Arga biasa pergi. Dari kantor, rumah Pak Adi, bahkan hingga ke rumah sakit jiwa pun Juna masih terus membuntuti.
Ketika di rumah sakit jiwa, Juna cukup heran, siapa yang Arga temui di sana pikirnya. Dengan rasa penasaran dan segudang pertanyaan, Juna ikut beranjak saat Arga masuk ke dalam rumah sakit.
Berbeda dengan Arga yang masuk tanpa penghalang, Juna malah ditahan oleh Security. "Maaf Mas, sepertinya saya baru pertama kali melihat Anda. Ingin menemui siapa?" tanya Security itu.
Seketika Juna bingung ingin menjawab apa, pasalnya ia sama sekali tidak mengenal satu pun pasien di sana. "Jadi gini, Pak. Tadi saya dateng bareng Kak Arga," sahutnya sembari menunjuk Arga yang terus berjalan. "Saya adeknya."
Security itu memperhatikan wajah Juna yang tidak begitu mirip dengan Arga, karena paras Juna lebih mirip ayahnya ketimbang ibunya. Dan hal itu membuat si Security tidak percaya. "Sebentar, saya tanyakan dengan Mas Arga dulu."
"Gak usah Pak!" ucap Juna segera mencegah, ia tidak ingin Arga tau.
"Mas ini bagaimana, katanya adik Mas Arga," celetuk Security sembari menatap Juna bingung.
Juna hanya tersenyum canggung tanpa menanggapi, tangannya pun menggaruk kepalanya secara spontan, bingung karena tidak bisa mengikuti Arga masuk ke dalam sana. Namun, tatapan Juna tiba-tiba terpaku saat Arga di sambut oleh Mel, bahkan tubuhnya pun ikut menegang.
"Mel?" gumamnya dalam hati.
"Maaf Mas, jika Anda tidak ada keperluan, lebih baik pergi saja. Di sini hanya orang berkepentingan yang boleh masuk," ucap Security, membuyarkan lamunan Juna.
Dengan gerakan kaku Juna mengangguk, lalu beranjak pergi. Sesekali ia menoleh ke belakang, menatap ke arah Arga dan Mel, hingga mereka tidak terlihat lagi.
Sementara itu, Arga dan Mel sedang berjalan menyusuri koridor. Sesekali Arga melirik Mel yang lebih sering menunduk, bibirnya pun mengulas senyum, ia senang karena selama seminggu terakhir ini Mel tidak pernah kumat lagi. Dan sepertinya, sebentar lagi Mel akan keluar dari rumah sakit itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Wound : People with Mental Disorders
Romance📌 FOLLOW SEBELUM BACA 📌 Sequel "Takdir si Kembar" 📌 End - Part Lengkap Ini tentang Arga Mahendra Aditama. Laki-laki yang tanpa disengaja bertemu dengan seorang gadis yang merupakan pasien rumah sakit jiwa. Mel Ayra Latifah. Gadis yang di mata or...