🦥 | 06. PASIEN MENCURIGAKAN

594 70 3
                                    

Instagram : vi_borneogirl
Tiktok : vi.borneogirl
Twitter : vi_borneogirl

• • • • •

Meskipun hampir seharian menghabiskan waktu di rumah sakit jiwa, Arga maupun Damar tidak merasa bosan, apalagi saat melihat tingkah lucu Mel yang kerap membuat mereka geleng kepala.

Saat hari sudah berganti malam, Arga maupun Damar memutuskan untuk pulang. Setelah tiba di parkiran rumah sakit, mereka berpisah karena Damar pergi lebih dulu. Sedangkan Arga masih harus berjalan, karena Ia memikirkan mobilnya di tempat paling ujung.

Dengan jarak yang masih cukup jauh, Arga mengernyitkan keningnya, saat melihat ada seorang Pria bersandar di mobilnya, terlihat seperti sedang menunggunya. Tanpa ragu Arga semakin mendekat, hingga akhirnya Ia mengenali siapa Pria itu.

"Rizky?"

Pria yang sedang bersandar sembari menunduk, dengan gaya kedua tangan dimasukkan ke dalam saku hoodie, serta sebelah kaki menyilang di depan kaki yang satu lagi, menoleh menatap Arga. "Tajem juga mata lo."

Arga menggedikkan bahu, lalu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Lo ngapain di sini? Jam jenguk udah habis."

"Gue gak lagi pengen jenguk Nenek. Gue sengaja nungguin lo, ada yang mau gue omongin," sahut Rizky, memberitahu tujuannya.

Rizky adalah cucu dari Nenek yang sering memberi popok bayi untuk Caca, namanya Nenek Asih. Selain itu, Rizky juga salah satu anggota geng ALASKING, geng yang masuk dalam himpunan geng motor bernama AERLANG.

"Soal?" tanya Arga.

"Mel," sahut Rizky dengan suara pelan, membuat Arga menatapnya dengan heran. "Menurut gue ini cukup penting. Jadi gak bisa dibahas di tempat sembarangan."

Arga pun mengangguk paham, Ia tidak akan gegabah jika menyangkut soal Mel. "Ikut gue," titahnya mengajak Rizky.

Rizky mengangguk patuh, Ia segera menunggangi motornya, lalu mengikuti ke mana arah mobil Arga pergi. Sebelum mereka benar-benar keluar dari area rumah sakit, Rizky sempat melirik sebuah mobil yang berpapasan dengan mereka dari ujung matanya yang tertutupi kaca helm, hingga akhirnya Ia tersenyum tipis dibalik helm full face itu.

Setelah beberapa saat menempuh perjalanan dengan kecepatan sedang, akhirnya mereka tiba di apartemen pribadi Arga. Tanpa berlama-lama, Arga segera mengajak Rizky masuk. Berhubung sudah cukup saling kenal, Arga mempercayainya.

"Jadi apa yang mau lo omongin?" tanya Arga, sembari meletakkan dua kaleng minuman soda di meja tamu.

Tanpa rasa sungkan, Rizky membuka penutup kaleng minuman yang Arga letakkan tepat di depannya. "Akhir-akhir ini lo ngerasa ada yang aneh gak di RSJ?"

Arga yang sudah menyesap minumannya itu berpikir sejenak. "Aneh? Gue rasa gak ada."

"Wajar sih, soalnya lo gak 24 jam di sana," celetuk Rizky, setelah menyesap minumannya.

Hidden Wound : People with Mental DisordersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang