Awal

597 95 41
                                    

"Aku bingung bagian hidup mana yang tuhan perlihatkan kepadaku hingga aku yakin untuk hidup datang kedunia ini, mengapa hidup yang kurasakan begitu berat hingga aku merasa tak sanggup lagi menjalankan hidup ini"

Nata Ganendra

.

.

.

Aku masih saja melamun dikeheningan malam sambil meminum segelas teh hangat yang dibuatkan oleh ibu. Tak lama ibu menghampiri ku dan memecahkan suasana malam tersebut sembari berkata

"Nata kenapa nak ibu perhatiin nata dari tadi melamun, ini udah larut malam jangan lama lama diluar ya nak nanti malah sakit" ucap ibu aini

"Ah ibu buat kaget aja, nata gapapa kok bu nata baik baik aja, cuman ini emang nata pingin diem diluar aja soalnya lagi capek ngerjain tugas terus bu" jawab nata

"Ooo yasudah jangan malam malam ya, cepat masuk kerumah nanti kamu malah masuk angin lho " ucap ibu aini

"Siap ibuku sayaaangg"

Sekali lagi nata membohingi ibunya, padahal nata ingin sekali menceritakan kehidupannya selama ini tetapi dia tidak tega untuk bercerita kepada ibunya karena dia tau ibunya juga sudah lelah dikarenakan bekerja menjadi pembantu setiap hari

Krrrriiiiinggg..... suara jam weker dipagi hari

"Aishhh apaan nih gue telat lagi ? Kayanya semalem udah gue atur itu jam buat bangun pagi ini kenapa jadi jam setengah tujuh anjir" ucap nata dengan kesal

"Ibuuuu kenapa ibu gak bangunin nata, astaga ini bisa bisa nata telat nih" tanya nata

"Yah ibu fikir kamu lagi gak enak badan gara gara semaleman ibu liat kamu duduk diluar sampai malam" jawab ibu aini

"Ibu mah harusnya ibu bangunin nata aja"

"Iya iya ibu minta maaf, dah sana buru siap siap nanti malah makin telat"

Nata lalu segera mandi lalu bersiap siap untuk berangkat kesekolah....

"Ibu ayah nata berangkat dulu ya ini udah telat banget" ucap nata sembari mengikat tali sepatunya

"Nata gak makan dulu ? Ini sarapannya sudah siap nat" sahut ibu aini

"Gak bu nanti nata malah makin telat, nata minum teh aja ya"

"Yasudah apa perlu ayah antar ?" tanya ayah

"Gak usah yah, ayah nanti langsung berangkat kerja aja sekalian nganterin senja, nata berangkat dulu ibu ayah assalammualaikum...."

Nata pun berangkat kesekolah dengan sedikit terburu buru dan sedikit kesusahan dikarenakan kaki nata cacat sedari kecil. Sesampainya disekolah bukannya nata langsung duduk ke tempat duduknya tetapi ia harus menerima sedikit omongan yang seharusnya tidak pantas dilontarkan

"Woi pincang lu telat lagi nih ? Makannya kalo udah tau pincang, miskin, buruk rupa sadar diri kek, buat sepet mata gue aja lu pagi pagi gini" Ucap Jayanda yang selalu membuly nata

Nata hanya bisa tersenyum dan langsung duduk ke tempatnya.

Jayanda menghampiri nata dan langsung duduk di meja nata sembari mengambil buku nata

"Nat lo mau temenan sama gue gak ?" ucap jayanda sambil sedikit tertawa

Nata tampak diam tak merespon jayanda, ia hanya meminta untuk mengembalikan bukunya

"Jay balikin buku gue, gue mau ngerjain tugas" ucap nata

"Lo mau buku ini ? " tanya jayanda sembari mengangkat buku nata

Braaaakkkk...... suara lemparan buku

"Lo boleh ambil buku itu tapi lo main dulu sama gue ya nat" ucap jayanda dengan tawa sinisnya beserta teman temannya

" Gak aneh aneh kok nat kita main batu kertas gunting paku nanti yang menang boleh nampar yang kalah, tapi peraturannya lo cuman boleh ngeluarin kertas ok ?" ucap jayanda

Erik langsung mengambil alih permainan

"Batu kertas gunting paku " ucap erik sambil mengeluarkan gunting sedangkan nata hanya terdiam sambil menundukan kepalanya

Tak disangka jayanda langsung menjambak rambut nata hingga nata mendongak ke atas

"Lo tuli ? Atau buta ? Erik dah ngajak lo main kenapa lo masih diem hah" ucap jayanda

"I-iya jay" jawab nata dengan terbata bata

Erik mengulangi permainannya

"Batu kertas gunting paku"

Tampak erik mengeluarkan gunting dan nata mengeluarkan kertas, karena sesuai pernyataan jayanda bahwa nata hanya boleh mengeluarkan kertas

Erik langsung melayangkan tamparan yang sangat kuat kepada nata dan hal itu dilakukan berkali kali sampai pipi nata sudah berubah menjadi merah akibattamparan berkali kali dari erik. Jayanda bersama gengnya sangat bahagia karenatelah membully nata pagi hari ini, mereka tampak menikmati kejahatan yangmereka buat pada seseorang yang hanya ingin bersekolah untuk mengangkat derajat keluarganya.

.
.
.
.
.
.

Hiiii semua 👋
Kalian apa kabar ? Aku harap kalian baik baik aja ya

Aku mau minta maaf sekali lagi karena udah lama ngilang
Sekalinya muncul malah mau ngubah alur cerita
Semoga kalian masih suka dengan cerita yang aku buat ya

Sebelumnya terimakasih udah mau setia sama aku 🙏❤️

Oh iya jangan lupa follow tiktok aku ya

Oh iya jangan lupa follow tiktok aku ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku Kamu dan Dia [ Renjun, Ning Ning, Jeno ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang