Sepulang sekolah nata tidak langsung pulang kerumahnya, ia harus bekerja parttime di salah satu cafe. Selama dijalan ia hanya berpikir untuk bagaimana caranya ia bisa menghasilkan uang lebih untuk membantu kedua orang tuanya disisi lain nata sudah lelah dengan kehidupannya seolah olah dunia memang tidak mau melihatnya bahagia karena ia selalu dibully ketika disekolah yang mana pembullyan tersebut bukan hanya dengan kata kata tetapi dengan kekerasan fisik juga.
"Huft capek juga ya jalan dari sekolah ke tempat kerja gini" ucap nata sembari mengelap keringatnya
Nata beristirahat sebentar dibawah rindangnya pohon sembari meminum air putih yang ia bawa, setelah itu ia kembali melanjutkan perjalanannya tak disangka jayanda bersama gengnya datang dengan mengendarai motor.
"Woi pincang buru buru amat mau kemana lo" tanya dika
Nata tak membalas pertanyaaan dika dan lanjut berjalan meninggalkan mereka. Akhrinya nata dihalang oleh jayanda dan gengnya.
"Sombong amat hidup lo, temen gue tanya baik baik ke lo tapi lo gak jawab sama sekali" ucap jayanda dengan tawanya
"Jay tolong jangan ganggu gue dulu jay, gue mau kerja bentar lagi gue telat" ucap nata
"Puufttt mau kerja lo ? mending ikut kita bertiga aja main main bentar" ucap erik sambil menarik nata
"Lo semua mau bawa gue kemana!!! Gue dah bilang kalo gue mau kerja!!! Ucap nata dengan memberontak
Jayanda dan gengnya menghiraukan perkataan nata, mereka langsung membawa nata kesebuah tempat yang ditumbuhi oleh banyak pohon, nata di ikat di salah satu pohon tersebut lalu jayanda mulai mencoret coret wajah nata menggunakan spidol. Mereka bertiga begitu senang karena telah membully nata, sedangkan nata hanya bisa terdiam sambil menahan tangisnya.
"Jay gue salah apa sama lo sampe lo perlakuin gue kaya gini jay" lirih nata
"Lo gak salah sih nat, salah lo itu cuman satu karena lo miskin udah itu aja. Gue benci orang miskin soalnya nat" balas jayanda
"Jay kalo gue bisa milih buat lahir di keluarga yang kaya juga gue bakal milih jadi kaya jay. Gue cuman pingin hidup gue tenang doang kenapa lo semua terus ganggu gue" ucap nata dengan tegas
Bugghhhh... bughhh...bughhhh...
"Bacot lo" Erik langsung memukul perut nata hingga nata merintih kesakitan
"Tolong lepasin gue" lirih nata
Dika langsung menyumpal mulut nata menggunakan kertas dan langsung memukuli nata hingga nata benar benar sudah tidak ada tenaga lagi untuk berdiri. Akhirnya jayanda melepas ikatan nata sembari berkata
"Gue gak suka sama lo, lo itu cuman anak tukang kebun dirumah gue. Lo itu miskin lo itu cuman sampah didunia ini sampah yang memang udah gak ada gunanya lagi" ucap jayanda sambil menjambak rambut nata
Jayanda mengambil air minum nata lalu menumpahkannya di tubuh nata. Lalu pergi meninggalkan nata sambil tertawa lepas. Sedangkan nata mengepalkan tangannya cukup kuat dan masih menahan tangisnya karena ia berpikir bahwa jika ia meneteskan air mata maka ia akan semakin dipandang rendah oleh jayanda. Nata langsung berdiri dengan sekuat tenaga dan langsung menuju tempat ia bekerja, jam sudah menunjukkan bahwa nata sudah telat tapi nata tetap berusaha untuk sampai di cafe tempat ia bekerja. Sesampainya di cafe
"Dari mana saja kamu!!!" ucap sang bos dengan keras kepada nata
"Maaf pak tadi saya lagi ada masalah sebentar" ucap nata dengan merendah diri
"Liat diri kamu muka kotor, baju basah, telat lagi bener bener kaya anak gak di urus kamu ya" sahut sang bos
"Maaf pak sekali lagi, saya tadi benar benar sedang ada masalah makannya saya kaya gini pak" jawab nata
"Yasudah cepat ganti baju kamu, kerjain kerjaan kamu, tapi sekali lagi kamu telat jangan harap kamu masih bisa kerja disini!!!" ucap sang bos dengan urat leher yang sangat tampak jelas
Nata langsung berganti pakaian dengan seragam cafe tersebut, ia langsung menggunakan apron dan menggambil buku menu lalu melayani pelanggan yang berdatangan. Hari ini benar benar berat bagi nata karena ia ditimpa banyak masalah mulai dari teman teman sekolah yang membulinya hingga ia terancam dipecat dari pekerjaanya.
"Aku sudah muak dengan semua ini, aku memendamnya di sini di dalam hatiku, aku menahannya berulang kali dan aku jejal semuanya setiap hari"
Nata Ganendra
.
.
.
.
.
.
.
.Hai semuanya...Gimana kabar hari ini ? Ada cerita apa hari ini ? Kalo butuh tempat cerita boleh kok cerita di komen
Jangan lupa follow, vote, sama komen ya terimakasih semua
Oh iya aku ada buat tiktok nih, mungkin kalian bisa follow tiktok ku ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu dan Dia [ Renjun, Ning Ning, Jeno ]
Fiksi Remaja"Gue salah apa sih sama lo?" sebuah kata yang sering nata lontar kan pada pembullynya. Seorang anak SMA yang seharusnya menikmati masa SMA dengan bahagia tetapi harus menerima tindakan bully dari temannya hingga dia tidak memiliki teman, tetapi seor...