"Mungkin aku bukan teman terbaikmu tapi percayalah aku tulus berteman denganmu"
Bara Argantara & Maudy Nabila
.
.
.
.
Bel pulang sekolah telah berbunyi semua siswa telah meninggalkan kelasnya terkecuali nata dan bara. Bara melihat nata hanya tertunduk sembari menggenggam tangannya, bara menyadari akan hal itu tetapi bara tidak ingin terlalu mencari tahu apa yang sedang nata fikirkan. Sebelum bara pulang ia menyempatkan untuk sedikit menenangkan nata.
"Nat gue gak tahu perasaan sama kondisi lo gimana tapi gue harap lo baik-baik saja ya nat, kalo ada apa-apa lo bisa cerita tempat gue" ucap bara sambil menepuk pundak nata
Tanpa ada sepatah kata yang terlontar nata hanya menganggukkan kepalanya, bara akhirnya meninggalkan nata sendirian dikelas dan menjemput maudy di kelasnya. Sesampainya bara dikelas maudy ia langsung mengajak maudy untuk pulang bersama tetapi tampak maudy masih mengerjakan tugasnya. Sembari menunggu maudy menyelesaikan tugasnya bara menceritakan kejadian hari ini dikelasnya yang mana ia melihat dengan mata kepalanya sendiri seorang siswa yang tampak polos dan pendiam menjadi bahan bully oleh teman sekelasnya.
"Gue khawatir sama mental nata dy" ucap bara
"Sekarang nata dimana bar ?" tanya maudy
"Tadi sih masih dikelas dy dia cuman diem, gue ajak ngomong pun gak dia jawab dy" balas bara
Tanpa fikir panjang maudy langsung menarik lengan bara dan segera berlari ke kelas bara.
"Dy lo kenapa ?" tanya bara
"Bar lo gak kepikiran nata ? Gue takut tu anak buat yang aneh aneh bar ayok buruan ke kelas lo" sahut maudy
Mereka kembali berlari menuju kelas bara, setibanya dikelas mereka tidak melihat satupun orang dikelas tersebut tetapi mereka melihat tas nata yang masih berada di tempatnya. Mereka berdua pun menuju meja nata dan melihat sebuah buku yang sudah penuh dengan coretan.
"Bar cari nata sekarang" ucap maudy dengan tatapan yang serius pada bara
Bara dan maudy langsung berlari keluar kelas dan berpencar mencari nata, mereka berlarian kesana kemari mencari nata tapi hasilnya nihil mereka tak menemukan nata dimana mana hingga bara berfikir ruangan mana yang belum mereka datangi.
"Dy ini sekolah ada teras atas kan ?" tanya bara
"Ada bar kenapa ?" ucap maudy
"Tangganya dimana dy ayok kesana sekarang" ucap bara dengan terengah engah
Maudy langsung menunjukkan dimana jalan menuju teras atas sekolah, mereka menaiki puluhan anak tangga dengan cepat dan tanpa mereka sadari keringat sudah bercucuran ditubuh mereka, akhirnya mereka sampai di teras atas sekolah. Mereka melihat nata yang sedang duduk ditepian tembok, tanpa pikir panjang mereka berdua berlari kearah nata.
"Nataaaaaa" teriak bara dan maudy
Nata menoleh kearah suara tersebut tampak mata nata yang sudah sembab akibat menangis
"Lo kenapa disini nat" tanya bara
"Lo gapapa kan nat ?" tanya maudy
Nata terdiam sejenak dan kembali menangis
"Kenapa lo berdua kesini apa gue keliatan terlalu lemah sampe kalian kesini ? Gue gak mau dikasihanin sama orang-orang" ucap nata sembari mengelap air matanya
"Kita berdua khawatir sama lo nat, kita berdua gak pernah mandang lo lemah. Gue sama bara khawatir sama lo karena lo temen kita nat" ucap maudy
"Iya nat gue khawatir sama lo, jangan lakuin yang aneh aneh ya nat masih ada gue sama maudy disini tolong lo jangan ngelakuin hal yang aneh aneh ke diri lo sendiri" ucap bara
"Gue gak tahu harus percaya sama siapa lagi disini, gue cuman manusia yang gak berguna, gue cuman sampah, gue miskin, gue cacat" ucap nata dengan terbata bata
"Siapa yang bilang lo kaya gitu, bagi gue lo teman yang sempurna lo gak ada kekurangannya dan gue juga udah jadi temen lo. Kalo lo takut buat percaya sama orang lain setidaknya gue mohon sama lo nat lo harus percaya sama diri lo sendiri" ucap maudy
"Nat gue tau jadi lo pasti berat gue disini cuman pingin bilang ke lo nat, jangan pernah berpikir lo didunia ini sendirian lo masih punya keluarga yang harus lo banggain dan juga lo gak perlu jadi yang terbaik buat semua orang, wajar kalo ada yang gak suka ke kita nat, kita gak bisa maksain semua orang buat suka ke kita. Gue sama maudy ada disini buat lo buat jadi teman lo jadi tolong bertahan untuk kedepannya ya nat" ucap bara
Nata terdiam sesaat ia berfikir bahwa dia tidak meliki teman satu pun tetapi dengan datangnya bara dan maudy seolah membuat hidupnya memiliki warna yang lain untuk menjalani hari demi harinya yang terasa berat.
"Gue gak tau harus bilang apa tapi gue cuman pingin bilang makasih ke kalian berdua, makasih udah mau jadi teman gue dan makasih juga sudah ada buat gue" ucap nata dengan air mata yang masih mengalir dari matanya.
"Semakin lama kalian mengenalku semakin banyak juga kalian melihat kekuranganku, aku harap kalian bisa menerimaka aku apa adanya"
Nata Ganendra
.
.
.
.
.Hai semuanya...Gimana kabar hari ini ? Ada cerita apa hari ini ? Kalo butuh tempat cerita boleh kok cerita di komen
Jangan lupa follow, vote, sama komen ya terimakasih semua
Oh iya aku ada buat tiktok nih, mungkin kalian bisa follow tiktok ku ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu dan Dia [ Renjun, Ning Ning, Jeno ]
Teen Fiction"Gue salah apa sih sama lo?" sebuah kata yang sering nata lontar kan pada pembullynya. Seorang anak SMA yang seharusnya menikmati masa SMA dengan bahagia tetapi harus menerima tindakan bully dari temannya hingga dia tidak memiliki teman, tetapi seor...