"Aku tidak pernah merebut kebahagiaan orang lain, tapi mengapa sahabatku sendiri merebut kebahagiaanku"
Bara Argantara
.
.
.
.
.Waktu terus berjalan persahabatan antara nata, maudy, dan bara semakin erat tetapi perasaan bara kepada maudy masih belum pudar dan perasaan maudy kepada nata juga masih sama.
"Bar gue pingin ke pantai weekend nanti kepantai yuk bar" ucap maudy kepada bara
"Ide bagus dy, gue juga dah bosen pingin jalan jalan" sahut bara
"Yaudah gue hubungin nata dulu ya bar"
"Sama nata ya dy ? Gak kita berdua aja ?" tanya bara
"Gak seru dong bar biar rame masa cuman kita berdua" jawab maudy
"Oh ok ok dy ajak nata aja"
Gue gak tau dy rasanya gue pingin marah ke diri gue sendiri kenapa sampe detik ini gue masih belum bisa dapetin lo, tapi sekarang lo malah selalu mikirin sahabat gue sendiri gue bingung kedepannya gue harus gimana dy.
Maudy pun menghubungi nata
"Nat weekend gue sama bara mau ke pantai lo ikut ya" ucap maudy dalam chatnya"Kayanya gue gak bisa ikut dulu dy gue besok mau nyari kerja dulu" jawab nata
"Lo mau cari kerja dimana ? Perlu gue sama bara anter gak biar lo gak capek dijalan"
"Gak usah dy gue gak mau ngerepotin kalian terus gue mau nyari sendiri aja"
"Ok deh nat semangat ya semoga cepet dapet kerja"
Maudy sebenarnya ingin sekali pergi bersama nata tetapi dia tidak enak kepada bara karena dia tau akan ada hal buruk kalau itu terjadi.
"Bar besok nata gak bisa ikut dia mau nyari kerja" chat maudy pada bara
"Yaudah kita berdua aja dy, udah lama juga kita gak main berdua" balas bara
"Lo gak mau bantuin nata bar ?"
"Gue tau pasti nata gak akan mau dibantu dy"
"Iya sih bar ok deh besok kita ke pantai ya, jam 6 pagi lo harus udah dirumah gue titik"
"Iya bawel"
Bara berfikir kembali kenapa maudy begitu peduli dan perhatian kepada nata sedangkan untuk sekarang maudy selalu saja menghindar jika bara ajak untuk jalan berdua. Keesokan harinya bara menepati janjinya untuk menjemput maudy tepat di jam 6 pagi. Bara memanggil maudy dengan antusias yang tinggi, ia sudah tidak sabar untuk melakukan kegiatan hari ini bersama maudy. Tak lama maudy keluar rumah dan langsung mengajak bara untuk segera pergi ke pantai. Sesampainya di pantai maudy langsung keluar dari mobil dan langsung berlari menuju air laut.
"Dy jangan lari - lari itu di pasir banyak kerangnya nanti lo luka" teriak bara
"Gapapa bar, ayok cepet sini kita main pasir" timbal maudy dengan senyum yang begitu indah
Bara melihat maudy yang sedang berlarian dengan begitu senang membuat hati bara menjadi tenang, ia sangat mencintai maudy sedari kecil tetapi entah bagaimana maudy selalu menolak bara. Ketika maudy masih berlarian dipinggir pantai bara langsung berlari menuju maudy, kedua insan tersebut bermain air dan pasir pantai dengan senang. Bara mulai mengejar maudy dengan membawakannya bola pasir untuk dilempar kepada maudy sedangkan maudy terus aja berlari dan tak disangka tiba - tiba maudy terjatuh, bara langsung mendekati maudy sembari memastikan kondisi maudy dengan baik.
"Dy kenapa ? Ada yang luka gak ada yang sakit gak ?" tanya bara dengan nada bicara yang begitu panik, tampak maudy mulai menangis sambil memegang kakinya yang mengeluarkan darah. Bara yang melihat hal tersebut langsung menutup luka yang berada dikaki maudy menggunakan bajunya dan segera menggendong maudy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu dan Dia [ Renjun, Ning Ning, Jeno ]
Novela Juvenil"Gue salah apa sih sama lo?" sebuah kata yang sering nata lontar kan pada pembullynya. Seorang anak SMA yang seharusnya menikmati masa SMA dengan bahagia tetapi harus menerima tindakan bully dari temannya hingga dia tidak memiliki teman, tetapi seor...