"Satu - satunya hal yang membuatku takut ialah ketika seseorang yang ku cintai akan pergi selamanya dari ku"
Nata Ganendra
.
.
.
Hari telah berganti, bara menikmati hari liburnya bersama keluarga sahabatanya. Ia merasa sangat senang karena bisa merasakan apa itu arti dari sebuah keluarga yang lengkap. Akhirnya bara izin pulang kepada nata dan keluarganya.
Malam hari pun tiba...
Ayah nata masih terbaring diatas kasur dengan wajah yang begitu pucat, nata menghampiri ayahnya sambil membawakan segelas teh hangat
"Ayah ini tehnya diminum dulu" ucap nata sambil memberikan tehnya
"Taro di meja dulu nat ayah belum haus" jawab ayah raga
Nata menaruh tehnya sambil memijat tubuh ayahnya, ketika menyentuh kulit ayah raga nata begitu kaget karena suhu badan ayahnya begitu panas. Ia langsung mengajak ayahnya untuk periksa ke rumah sakit
"Ayah... badan ayah panas banget, kita ke rumah sakit ya yah" ucap nata dengan nada yang begitu khawatir
"Ayah gapapa nat, ayah cuman butuh istirahat aja" sahut ayah dengan nada yang lemas
Tak lama dari situ ayah tiba - tiba hanya diam saja. Nata yang melihat hal itu langsung mengecek ayahnya dan benar saja ayah raga pingsan. Nata langsung berteriak
"Ibuuuu....Ibuuuuu....Ibuuu!!!"
Ibu aini langsung berlari ke kamar dan betapa kagetnya ibu aini melihat nata sedang menggendong ayah raga
"Nat ayah kenapa nat" ucap ibu aini dengan rasa panik
"Ayah pingsan bu ayok bawa ayah ke rumah sakit bu " jawab nata dengan tangisnya yang tak kunjung henti
Nata menggendong ayah raga menuju jalan depan dengan kesusahan karena kaki nata yang pincang sedangkan ibu aini segera mencari kendaraan di jalan. Akhirnya mereka berhasil membawa ayah raga ke rumah sakit. Sesampainya dirumah sakit ayah raga langsung di tangani petugas yang sedang berjaga.
Nampak ayah raga terbaring di atas bed dengan tak sadarkan diri. Jam terus berbunyi detik telah berubah menjadi menit sampa terdengar.
"Keluarga bapak raga" panggil seorang petugas
Nata langsung menuju ke nurse station dengan air mata yang masih belum berhenti.
"Dengan keluarga bapak raga ?" tanya suster
"Iya sus saya anaknya" Jawab nata
"Jadi begini mas, setelah pemeriksaan yang telah dilakukan pak raga telah mengidap kanker paru stadium 4 maka sekarang pak raga harus segera dilakukan pemeriksaan penunjang yang lain. Jadi pak raga harus dirawat disini" Ucap suster menjelaskan kepada nata
"Jadi ayah harus dirawat disini sus ? Untuk biaya nya gimana sus ?" tanya nata dengan raut wajah yang begitu sedih
"Iya mas bapak raga harus dirawat, sebelumnya bapak raga punya BPJS gak ya mas ? kalo gak punya bpjs untuk biaya ruangan mulai dari 1 juta 300 ribu mas" jawab suster
Nata yang mendengar hal itu kembali menangis tersedak - sedak karena ia tidak memiliki uang sebanyak itu. Ia langsung memegang tangan susternya dan memohon kepada beliau.
"Sus ayah gak punya BPJS tapi kalo ayah ditanganin dulu bisa gak sus ? Saya janji bakal nyari uang buat ayah sekarang juga" ucap nata dengan begitu memohon
"Maaf mas tapi peraturan disini minimal membayar 75% dari total pembayaran mas" Jawab suster
Tanpa pikir panjang nata langsung berlari dengan kesusahan meninggalkan rumah sakit. Ibu aini yang melihat hal itu langsung berteriak memanggil nata, tetapi nata menghirauknnya, nata masih berlari ia tak tau harus kemana ia hanya berfikir untuk kerumah dan menjual apapun yang bisa dijual.
Sementara itu dirumah sakit tiba - tiba ayah raga mengalami henti nafas, ibu aini yang menyadari akan hal itu langsung berteriak.
DOKTER....DOKTER....DOKTER!!!!
Dokter dan perawat yang lain langsung berlari menuju ayah raga. Mereka memriksa keadaan ayah raga dan memang ayah raga sudah mengalami henti nafas dan henti jantung. Mereka langsung meminta izin kepada ibu aini untuk melakukan tindakan RJP yang bertujuan untuk mengembalikan pernafasan ayah raga, ibu aini menyetujui tindakan tersebut tanpa berlama - lama dokter dan perawat langsung melakukan tindakan RJP tersebut.
Ibu aini yang menyaksikan hal tersebut langsung memeluk senja dengan tangis yang tak henti ia menelfon nata untuk segera kembali ke rumah sakit
"Nat cepet ke rumah sakit nak ayah lagi kritis" ucap ibu aini sambil terbata - bata
"Iya ibu nata balik kerumah sakit sekarang" jawab nata dengan tangis yang belum berhenti
Sementara itu di rumah sakit ayah raga masih dilakukan tindakan RJP dan pada akhirnya ayah raga menghembuskan nafas terakhirnya hari itu. Ibu aini dan senja langsung memeluk ayah raga
Nata yang telah tiba di rumah sakit melihat ibu dan senja yang sedang memeluk ayah raga dan langsung berlari ke tempat mereka.
"Ibu ayah gapapa kan bu ?" ucap nata sambil memegang tangan ayah raga, ibu aini hanya menangis tak menjawab nata
"Ibuuuuu nata tanya bu ayah gapapa kan bu" tanya nata dengan isak tangis nya
"Ayah udah gak ada nat" jawab ibu aini dengan nada yang begitu terbata - bata
Nata yang masih belum percaya akan hal itu dan langsung berteriak
"Ayaaaaahhh!!!!"
Ayah kenapa ayah harus pergi yah, nata belum bisa hidup tapa ayah, tanpa ayah nata bisa apa yah ? Nata belum siap yah nata belum siap...
.
.
.
.
.
.
.Haiiiiiii kalian apa kabar ? 👋
Semoga kalian dalam keadaan sehat 😊👋Aku harap kalian masih suka sama cerita yang ku buat
Terimakasih udah mau baca ceritaku sampe sekarangKalian sehat sehat disana ya
Oh iya jangan lupa follow tiktok aku ya
Satu lagi jangan lupa follow, vote, dan komen ceritakuTerimkasih 🧟
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu dan Dia [ Renjun, Ning Ning, Jeno ]
Teen Fiction"Gue salah apa sih sama lo?" sebuah kata yang sering nata lontar kan pada pembullynya. Seorang anak SMA yang seharusnya menikmati masa SMA dengan bahagia tetapi harus menerima tindakan bully dari temannya hingga dia tidak memiliki teman, tetapi seor...