Gue Sayang Lo

19 4 2
                                    


"Aku tidak tahu untuk kedepannya kita bisa bersama atau tidak tetapi aku senang setidaknya semesta telah menjadi saksi betapa bahagianya aku ketika dekat dengan mu"

Nata Ganendra
.
.
.
.

Langit malam mulai tampak pada hari itu, langkah nata mulai pelan karena kelelahan tetapi ia masih berusaha untuk sampai dibumi perkemahan agar maudy segera di obati. Ia menghentikan langkahnya dan menurunkan maudy, nata memeriksa luka maudy sembari beristirahat.

"Masih sakit dy ?" tanya nata

Maudy hanya terdiam tampak mata maudy kembali berkaca - kaca. Maudy melihat nata yang sudah sangat kelelehan yang tampak dari nafasnya dan begitu banyak keringat yang bercucuran dari tubuhnya. Tetesan air mata kembali terjatuh, maudy mulai menangis kembali ia berpikir bahwa hal ini terjadi karena kesalahannya yang asal berlarian kedalam hutan sehingga membuat nata kelelahan.

"Nat lo gak usah gendong gue lagi, gue kuat kok buat jalan" ucap maudy dengan isak tangisnya

Nata mendekatkan diri pada maudy, ia mulai mengelap air mata maudy dan menggenggam tangan maudy.

"Gue gak mau lo makin kenapa - kenapa maudy, gue gak mau lo makin sakit" ucap nata dengan senyumnya yang berusaha menenangkan maudy

"Gue tau lo kecapean nat gue gak mau ngerepotin lo" jawab maudy

"Siapa yang bilang kalo lo ngerepotin gue dy ?" sahut nata

"Makasih ya nat lo selalu ada di sisi gue pas gue lagi susah, gue gak nyesel bisa kenal lo nat"

Maudy ingin mengungkapkan perasaannya pada nata tetapi ia kembali berpikir apakah nata akan menerimanya. Sedangkan nata pada saat ini merasa perasaanya sudah tidak dapat terbendung, ia ingin mengungkapkan perasaanya tetapi ia masih saja terfikirkan oleh bara. Ia tidak ingin menghianati sahabatnya tetapi ia juga tidak bisa membohongi perasaanya.

"Dy gue pingin ngomong sesuatu ke lo" ucap nata dengan tatapan yang serius

"Ngomong aja nat gak ada yang ngelarang kok" timbal maudy

Nata terdiam sejenak ia kembali memikirkan apakah tindakan dia benar atau tidak, tak lama maudy menepuk bahu nata.

"Nat lo mau ngomong apa ?" tanya maudy

"Dy maaf kalo ucapan gue kali ini buat lo risih atau buat lo gak nyaman. Dy sebenernya gue sayang sama lo dy. Gue cinta sama lo tapi gue sadar gue gak pantes buat lo dengan keadaan gue yang kaya gini dan kondisi gue yang serba kekurangan. Lo gak perlu bales perasaan gue dy, gue cuman pingin ngungkapin perasaan gue biar gue bisa tenang" ucap nata dengan tatapan yang tulus pada maudy

Maudy yang mendengar ucapan nata langsung menatap mata nata dengan tatapan yang begitu tulus, ia berdiri dari duduknya dan meminta nata untuk berdiri.

"Kenapa lo baru bilang ke gue nat ?" tanya maudy dengan menatap penuh nata

"Gue gak mau lo jauh dari gue dy, gue nyaman kalo deket lo" balas nata

Maudy langsung memeluk nata dengan erat ia benar - benar tak menyangka seseorang yang ia sukai selama ini menyukainya juga. Malam itu maudy merasa sangat bahagia karena bisa mendengar ucapan nata yang menyukainya.

Aku Kamu dan Dia [ Renjun, Ning Ning, Jeno ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang