Kecewa

19 4 0
                                    

Aku masih menjadi diriku yang dulu dan aku menginginkan hal yang sama pada dirimu, aku harap dirimu yang dulu kembali"

Maudy Nabila
.
.
.
.

"Pulang sekolah nanti temuin gue di taman kota, ada yang perlu gue bicarain sama lo" chat maudy pada bara

"Perlu apa dy ? Kalo ada yang mau lo sampein sekarang aja gue ke kelas lo" balas bara

"Gak usah gue pingin di taman pulang sekolah nanti"

"Yaudah kalo itu mau lo"

Maudy masih tidak menyangka sahabatnya melakukan hal yang begitu jahat. Ia tidak tahu bagaimana perasaan nata kalau tahu bara membuang kuenya di tempat sampah. Bel pulang pun tiba, nata bersiap - siap untuk kembali mencari kerja. Seperti biasa bara sebelumnya selalu menawarkan tumpangan pada nata, kali ini nata menolak karena ia sudah membawa motor ayahnya dan ingin mencari kerja terlebih dahulu. Akhirnya mereka pergi masing - masing.

Bara sudah tidak sabar akan bertemu maudy, ia berfikir bahwa maudy akan membuka hatinya untuknya. Ia begitu bersemangat menuju taman kota, sesampainya ditaman kota ia melihat maudy sedang duduk di kursi taman kota. Bara menghampiri maudy dan menutup mata maudy menggunakan tangannya.

"Hayo tebak siapa" ucap bara

Maudy yang sudah hafal dengan suara bara sudah menduga itu bara tetapi karena ia sedang kesal dengan bara ia hanya menurunkan tangan bara. Raut wajah maudy sudah tampak kesal pada bara, hal itu membuat bara canggung pada maudy. Maudy langsung menyuruh bara untuk duduk disampingnya. Barapun duduk ia masih tak mengatakan hal apapun karena melihat maudy yang sudah tampak kesal.

Tanpa ada aba - aba maudy melempar kotak kue nata yang dibuang oleh bara. Bara yang melihat hal tersebut langsung tertunduk.

"Itu apa bar ?" tanya maudy dengan nada yang emosi serta menunjuk kotak tersebut

Bara masih saja diam
"Lo kenapa sih bar lo bener - bener bukan bara yang gue kenal, lo dah buat gue kecewa besar sama lo bar. Bara yang gue kenal gak akan ngelakuin sehina ini" ungkap maudy dengan kesal

"Kenapa lo diem aja bar ? Gue butuh penjelasan lo, kenapa lo lakuin ini ke nata sama gue. Nata sahabat lo bar, gue juga sahabat lo. Kenapa lo tega banget sih bar"

"Gue gak mau lo sama nata ada hubungan lebih dy" sahut bara dengan menatap maudy

"Hubungan apa sih bar... gue sama nata sama aja kaya gue ke lo bar. Gue nganggap nata sahabat gue gak lebih bar. Tapi kenapa lo kaya..." belum saja maudy menyelesaikan kalimatnya bara sudah memotong kalimat maudy

"Gue liat lo... gue liat lo kemaren malem pelukan sama nata, kenapa lo lakuin itu dy. Kemaren malem juga lo boncengan berdua sama nata, didepan rumah lo juga lo pelukan sama nata. Kalo gak lebih itu apa namanya dy ? Apa ?" sahut bara dengan mata yang sudah berkaca - kaca

"Gue tau nata sahabat gue dy gue tau itu, tapi gue gak rela kalo lo harus jadian sama nata, kenapa harus nata sih dy kenapa" ucap bara dengan tangisnya

"Bar gue tegasin lagi sama lo, gue sama nata gak ada hubungan apapun, gue harus gimana lagi sih sama lo biar lo percaya. Gue gak mau persahabatan kita rusak bar, gue sayang sama lo tapi sebatas sahabat gak lebih dan ke nata juga gitu bar" sahut maudy

Aku Kamu dan Dia [ Renjun, Ning Ning, Jeno ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang