Hujan

35 4 0
                                    

"Aku tahu kita hanya sahabat tetapi Ketika kau ada masalah dan terluka carilah aku, aku selalu ada untukmu"
Nata Ganendra
.
.
.
.
.

Wanita tersebut berjalan sendirian sembari menangis. Nata menghampiri wanita tersebut dan langsung memayungi wanita tersebut dengan jas hujannya. Wanita tersebut ialah maudy, ia berjalan sendirian setelah bertengkar dengan bara, ia menangis karena berfikir bahwa sekarang bara sudah berubah bukan bara yang dulu ia kenal dan disisi lain maudy juga merasa ia telah begitu jahat kepada bara karena telah memberikan harapan palsu padanya.

Maudy melihat nata yang memayunginya, ketika melihat nata mata maudy kembali berkaca - kaca. Maudy langsung memeluk nata dengan erat sedangkan nata masih mematung, ia langsung melepas jas hujannya dan memeluk maudy sembari mengelus kepalanya.

"Lo kenapa dy" tanya nata, maudy tak menjawab apapun ia masih saja menangis

"Selesain aja dulu nangisnya nanti kalo udah agak tenang baru lo cerita" ucap nata yang masih memeluk maudy.

Ketika bersama nata maudy merasa begitu nyaman begitupun dengan nata ia merasa nyaman ketika bersama maudy. Tetapi nata masih saja terfikir oleh perasaan bara terhadap maudy yang mana bara sangat mencintai maudy dan nata tidak akan menikung sahabatnya sendiri yang sering membantunya. Sedangkan maudy yang selalu menahan perasaanya kepada nata karena ia tidak ingin menghancurkan persahabatan mereka bertiga dan dia tidak ingin melihat orang yang ia sayangi yaitu nata kembali menjadi orang yang tidak memiliki teman jika ia egois terhadap perasaanya.

Hujan kali ini menjadi saksi kedua insan yang saling mencintai tetapi tidak dapat saling mengutarakan perasaanya karena satu dan lain hal.

"Nat gue sayang lo andaikan lo tau kalo gue sayang sama lo nat"
~Maudy Nabila~
"Dy gue cinta sama lo andaikan lo tau kalo gue cinta sama lo dy"
~Nata Ganendra~

Hujan telah reda dan jam sudah menunjukkan waktu yang sudah cukup malam, nata langsung berinisiatif untuk mengantarkan maudy. Ia langsung mengajak maudy untuk pulang.

"Dy udah malem gue anterin pulang ya, baju lo juga udah basah gitu nanti malah masuk angin" ucap nata dengan memegang tangan maudy

Jantung maudy seketika berdetak dengan kencang, ia menatap nata dengan tatapan yang begitu dalam.

"Dy kita pulang ya gue takut lo sakit" ucap nata kembali

"I - iya nata yok pulang" jawab maudy
Nata langsung mengambil jaketnya dan memakaikan kepada maudy

"Lo pake ini nanti malah kedinginan" ucap nata

"Gak usah nat lo aja yang make kan lo yang di depan nanti malah sakit" sahut maudy

"Gapapa gue udah biasa kok lo pake aja ya" nata memakaikan jaketnya pada maudy tak lupa ia juga memakaikan helmnya untuk maudy dan natapun langsung mengantarkan maudy ke rumahnya. Selama diperjalanan nata tidak banyak bicara karena ia tahu kalau perasaan maudy sedang tidak baik - baik saja. Akhirnya mereka sampai dirumah maudy, nata melepaskan helm maudy dan sebelum maudy masuk nata berkata sambil memegang tangan maudy.

"Dy kalo lo ada masalah cerita aja ke gue, gue bisa jadi pendengar buat lo. Kapan pun lo butuh gue, lo tinggal telfon gue aja dy. Janji ke gue ya lo gak bakal sedih lagi" ucap nata dengan tatapan yang begitu tulus.

Aku Kamu dan Dia [ Renjun, Ning Ning, Jeno ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang