" Jika suatu saat nanti takdir membawa kita ke jalan masing – masing aku harap kamu bisa menemukan seseorang yang jauh lebih baik dari pada aku"
Maudy nabila
.
.
.
Selesai makan malam bara mengajak maudy kesuatu tempat yang sangat ingin maudy kunjungi. Bukit belakang sekolah dimana tempat tersebut adalah tempat yang pas untuk melihat ribuan bintang yang bertabur dilangit malam.
"Bar kita mau kemana lagi kok kayanya ini bukan arah jalan pulang" tanya maudy
"Yang bilang kalo kita mau pulang siapa dy ?" Jawab bara dengan nada mengejek
"Baraaaa kenapa lo jailnya gak ilang ilang sihhhh" ucap maudy sambil memukul kecil tubuh bara
Sesampainya dibukit belakang sekolah, bara langsung membelikan wedang jahe untuk menghangatkan tubuh maudy dan dia sendiri karena memang suhu di atas bukit ketika malam lumayan dingin.
"Nih minum biar lo gak kedinginan" bara memberikan segelas wedang jahe yang masih hangat
"Makasih bar" maudy mengambil wedang jahe tersebut
"Bar indah banget ya bintang bintangnya" ucap maudy sambil menunjuk bintang bintang yang begitu indah
"Iya dy indah banget"
"Gue jadi pingin satu deh bar bintangnya"
"Gue udah punya satu tau dy bintangnya"
"Bar gue lebih percaya bumi bentuknya donat ketimbang percaya omongan lo" ucap maudy sambil terkekeh
"Wah lo gak percaya dy ? Bintang gue ini indah banget dy, dia bersinar banget diantara ribuan bintang yang ada disini" sahut bara
"Ngayal aja lo bar, yaudah sini kalo emang lo punya gue mau liat"
Bara langsung memegang tangan maudy dan menatap mata maudy sembari berkata
"Lo bintang gue dy"
Maudy tertegun. Ia benar – benar tidak menyangka akan jawaban bara.
"Lo bisa diem gak bar gue tabok nih" ucap maudy dengan tertawa
"Lho serius dy gue gak bohong" sahut bara dengan tertawa
Maudy kembali memukul mukul bara
"Dy kayanya gue lama lama kalo sama lo bakal babak belur deh soalnya lo mukul gue terus" ucap bara sambil tertawa
"Bodo bar, gue bakal buat lo bonyok. Lagian lo buat kesel gue terus"
Obrolan yang lain pun mulai mereka bahas mulai dari kehidupan bara di ausie, kondisi maudy ketika ditinggalkan bara tanpa pamit dan lainnya. Hingga disuatu kondisi bara memperhatikan maudy, dia melihat bibir maudy yang menggigil dan tampak kedinginan. Bara langsung melepas jaketnya dan memakaikan jaketnya pada maudy.
"Lebih enak kaya gini kan ?" tanya bara sembari memakaikan jaket pada maudy
"Apaan gak gak, gue gak kedinginan ya" ucap maudy
"Buset ni cewe gengsinya masih setinggi utang negara"
"Iya iya gue kedinginan makasih ya bar, tapi emang lo gak kedinginan ?"
"Mending gue yang kedinginan dari pada lo maudy, lo tiap kedinginan pasti endingnya sakit"
Maudy begitu terharu dengan sikap bara kepada dia, bagaimana tidak bara selalu memperhatikannya dalam hal sekecil apapun. Maudy langsung memeluk bara supaya bara tidak kedinginan. Bara begitu kaget dengan hal itu
"Dy kenapa lo meluk gue"
"Gue gak mau lo kedinginan juga bar"
Bara yang mendengar hal itu langsung memeluk maudy juga. Pada kondisi ini perasaan bara begitu bahagia karena sikap maudy kepadanya, tetapi disisi lain dia juga sadar bahwa maudy hanya menganggapnya sebagai sahabat tidak lebih.
"Dy kita pulang aja yuk, kayanya lo dah kedinginan banget"
"Gue masih pingin liat bintang disini bar, lo peluk gue aja yang kenceng gue pasti bakal ngerasa hangat"
Bara akhirnya mengiyakan permintaan maudy, dia memeluk maudy dengan erat agar maudy merasa hangat.
"Dy kalo lu dah ada perasaan suka ke gue bilang gue ya dy" ucap bara sambil mengelus kepala maudy
Maudy langsung menatap wajah bara dan berkata
"Gak... gak bakal gue kasih tau ke lo" sahut maudy sambil mencubit pipi bara
"A-a-a sakit dyyy, lo nyibit kuat banget"
"Lagian lo juga sih pake ngomong begituan, udah ah gue mau liat langit aja"
"Ya maaf maudyyyyy"
Akhirnya mereka kembali melihat bintang hingga suara notif handphone maudy berbunyi. Maudy mengecek notif tersebut, setelah mengecek notif tersebut maudy langsung melepas pelukan bara
"Kenapa dy ? Chat dari siapa" Ucap bara
"Gapapa kok bar, btw pulang aja yuk gue dah bosen dah kedinginn juga"
"Mendadak banget dy ?"
"Udah ah ayoookkk bara dah dingin nih"
Bara menaruh curiga pada maudy karena perubahan sikap yang begitu drastis ketika maudy mendapatkan notif chat tersebut
"Kau bilang kau tak suka denganku, tapi kenapa kau bersikap seolah kau menyukaiku ?"
Bara Argantara
.
.
.
.
.Hai semuanya...Gimana kabar hari ini ? Ada cerita apa hari ini ? Kalo butuh tempat cerita boleh kok cerita di komen
Jangan lupa follow, vote, sama komen ya terimakasih semua
Oh iya aku ada buat tiktok nih, mungkin kalian bisa follow tiktok ku ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu dan Dia [ Renjun, Ning Ning, Jeno ]
Genç Kurgu"Gue salah apa sih sama lo?" sebuah kata yang sering nata lontar kan pada pembullynya. Seorang anak SMA yang seharusnya menikmati masa SMA dengan bahagia tetapi harus menerima tindakan bully dari temannya hingga dia tidak memiliki teman, tetapi seor...