Maudy Nabila perempuan dengan tinggi sekitar 170cm, kulit putih dan rambut yang pajang. Dia merupakan anak tunggal dari sepasang dokter. Ibunya merupakan dokter kecantikan dan ayahnya merupakan dokter spesialis bedah anak
"Nih bersihin dulu baju lo " ucap seorang wanita yang memberikan tissue
Nata hanya bisa bengong karena dia baru pertama kali ditolong ketika dibully
"Eh gak usah ini gak terlalu kotor kok" sahut nata
"Udah gapapa dipake aja gak baik kalo nolak pemberian orang lagian bentar lagi bel masuk masa pagi pagi seragam lo dah kotor kan gak enak diliat" Maudy memberikan tissuenya kepada nata
"Makasih tissuenya" ucap nata
"Iya sama sama, besok besok kalo lo digangguin lagi jangan diem aja ya harus lo lawan pokoknya jangan mau ditindas ok" sahut maudy
"Gue nata dari kelas XII IPA 1 lo dari kelas mana kok gue gak pernah liat"
"Gue maudy dari kelas XII IPA 6, kayanya bukan gak pernah liat tapi lo yang terlalu menyendiri makannya lo gak tau gue" timbal maudy
Nata masih terdiam memegang tissue tersebut sembari menatap tissue tersebut
"Nat dipake tissuenya jangan cuman diliatin, baju lo gak akan bersih kalo lo cuman liatin doang" ucap maudy
" Eh iya dy ini gue pake" jawab nata
"Yaudah nat gue ke kelas duluan, lo ati ati ya inget kalo ada yang bully harus lo lawan jangan diem doang" ucap maudy sembari menepuk pundak nata
Nata belum menjawab tetapi maudy langsung pergi menuju kelasnya, akhirnya nata membersihkan pakaiannya dan masuk ke dalam kelasnya
Sementara itu di kelas XII IPA 6
Maudy langsung duduk di bangkunya dan langsung mengajak sahabatnya fani untuk menceritakan nata
"Fan lo tahu nata gak anak XII IPA 1" Tanya maudy
"Ooo nata yang kakinya pincang itu ya ?" jawab fani
"Iya yang pincang itu, memang dia sering dibully sama jayanda ya fan ?"
"Halah dah biasa dy nata dibully sama jayanda. T-tapi lo gak ikut campur urusan mereka kan!!!" ucap fani dengan tegas
"Gak kok tenang aja "
"Aaaaaa bagus deh, lega gue dengernya"
"Emang kenapa sih fan kalo gue ikut campur ?"
"Heh emang lo gak tau ? Jayanda itu anak dari donatur terbesar di sekolah ini dan ayah jayanda itu punya perusahaan yang naungin beberapa perusahaan yang di kelola sama keluarga anak anak yang sekolah disini dy, jadikalo lo ikut campur bisa aja lo dikeluarin dari sekolah ini maudy"
"Ooooo gitu ya okok"
Jam pelajaran pun dimulai dan sampai disaat pulang sekolah maudy keluar kelasnya dan langsung pulang, maudy sendiri selalu diantar jemput oleh supirnya pak yunus ketika ia dijalan pulang ia melihat nata yang jalan sendirian lalu ia menurunkan jendela mobilnya lalu memanggil nata
"Nat lo mau kemana ? tanya maudy
"Eh maudy, ini gue lagi mau kerja" jawab nata
"Ooo bareng gue aja nat biar cepet sampe"
"Gak usah dy gue dah biasa jalan kaki sekalian olahraga" jawab nata dengan senyumnya yang indah
"Lo kerja dimana ?" tanya maudy kembali
"Gue kerja dicafe bunga ujung jalan sana dy"
"Yaudah ayok bareng saja sekalian gue mau ngerjain tugas disana"
Akhirnya nata menerima tawaran maudy untuk pergi menaiki mobilnya
"Dy makasih ya sorry ngerepotin" ucap nata
"Gapapa nat santai aja sekalian gue mau ngerjain tugas juga kan disana, oh iya lo sudah lama kerja disana ?" tanya maudy
"Gue udah mau 5 bulan kerja disana dy" jawab nata
"Emang lo gak capek nat pulang sekolah langsung kerja ? Terus lo gak belajar ?"
"Gak kok dy, gue kerja jugakan buat ngisi waktu luang terus juga duitnya lumayan buat jajan sama buat bantu orang tua dan kalo belajar gue bisa belajar malemnya" ucap nata
Merekapun sampai dicafe bunga tempat nata bekerja dan nata bersama maudy masuk bersamaan maudy langsung duduk di tempat pelanggan dan nata langsung menuju belakang.
Maudy langsung membuka buku dan mengerjakan tugasnya tak lama nata datang menghampirinya sembari membawa buku menu.
"Permisi kak ada yang bisa saya bantu" ejek nata dengan sedikit tawanya
Maudy kaget dan langsung memukul kecil badan nata
"Kampret lo nat buat gue kaget aja, kak kak kak lo kira gue kakak lo apa hah" jawab maudy dengan tawanya
"Lagian lo gue liat kayanya pusing banget dy"
"Siswa mana sih nat yang dikasih tugas gak pusing, gue pesen yang menurut lo enak saja deh nat" ucap maudy
"Bebas ini menunya ? Yaudah tunggu ya " jawab nata
Nata pergi meninggalkan maudy, sudah lama nata tak memperlihatkan senyumnya pada seseorang untuk hari ini nata begitu senang karena ia seperti merasakan seorang teman untuk pertama kalinya. Hadirnya maudy seolah membuat hari nata yang sebelumnya tidak memiliki warna sekarang memiliki warna.
Tak lama terdengar suara langkah kaki menghampiri maudy, maudy menghiraukan langkah tersebut ia hanya fokus pada tugasnya dan sekali lagi nata membuat ia kaget karena datang secara tiba-tiba.
"Salah itu jawabannya" ucap nata
"Nataaaa lo buat gue kaget terus ih" jawab maudy
"Iya iya sorry dy, ini pesanannya tuan putri" ucap nata sembari memberikan makanan kepada maudy
"Terimakasih pelayan ku" jawab maudy dengan tertawa sambil memandang wajah nata yang tampak lelah
"Nat lo gak istirahat ?" tanya maudy
"Nanti dy ini masih banyak pesenan yang belum di anter" ucap nata
"Oh iya ini tugas gue salah ya jawabannya ? "
"Iya dy jawabannya gak kaya gitu gue ajarin sini"
Nata mengambil buku maudy serta penanya, ia mulai mengajari maudy secara perlahan sampai maudy paham hingga ia lupa akan tugasnya sebagai pelayan untuk mengantarkan pesanan ke meja lain. Hendra selaku bos yang melihat nata sedang duduk duduk seketika marah, ia segera memanggil nata untuk kembali bekerja dan memarahinya kembali.
"Nata!!!" ucap pak hendra
Nata begitu kaget, ia tersadar bahwa ia telah lalai akan tugasnya. Ia langsung berdiri dan langsung meninggalkan maudy .
"Kamu masih niat kerja gak !!! Saya lihat dari tadi kamu bukannya nganter pesenan tapi malah duduk santai sama perempuan itu" ucap pak hendra dengan tegas
"Maaf pak itu teman saya kebetulan dia lagi ngerjain tugas dan saya inisiatif ngebantunya, sekali lagi saya minta maaf pak saya gak akan ngulangin kesalahan saya lagi" ucap nata dengan wajah yang tertunduk
"Sekali lagi kamu buat kesalahan kamu bakal saya pecat!!! Sudah sana antar semua pesanan pelanggan yang lain"
Maudy yang melihat hal tersebut sangat tidak enak terhadap nata, ketika ia ingin meminta maaf kepada nata ia ditelfon oleh orang tuaya untuk segera pulang. Akhirnya maudy pulang tanpa meminta maaf kepada nata ataupun berpamitan kepada nata.
.
.
.
.
.
.Hai semuanya...Gimana kabar hari ini ? Ada cerita apa hari ini ? Kalo butuh tempat cerita boleh kok cerita di komen
Jangan lupa follow, vote, sama komen ya terimakasih semua
Oh iya aku ada buat tiktok nih, mungkin kalian bisa follow tiktok ku ya

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu dan Dia [ Renjun, Ning Ning, Jeno ]
Teen Fiction"Gue salah apa sih sama lo?" sebuah kata yang sering nata lontar kan pada pembullynya. Seorang anak SMA yang seharusnya menikmati masa SMA dengan bahagia tetapi harus menerima tindakan bully dari temannya hingga dia tidak memiliki teman, tetapi seor...