11. Melepaskan

8.9K 674 27
                                    

Follow Karya karsa Kanin TRNNDHT karena seluruh cerita Kanin hanya akan tamat dan lengkap di Karya karsa. Hanya dengan membayar 25 koin untuk mengapresiasi Kanin.

Votes and comment sebelum membaca.



Keesokan harinya, Laluna yang baru saja sampai di sekolah. Sudah di suguhkan dengan pemandangan mantan tunangannya yang sepertinya sedang menunggunya, karena perlahan senyuman terbit di wajah tampannya.

Laluna menoleh ke belakang, memastikan kepada siapa Arjunka tersenyum.

"Lain kali kalo mau senyum, pastiin mata tuh fokus" ucap Laluna "kan gue kira senyum sama belakang gue" ucap Laluna, berjalan melewati Arjunka.

Namun, Arjunka mencekal tangan Laluna. "Jangan berubah terlalu banyak Laluna, aku ga suka" Arjunka masih memakai aku-kamu memanggil Laluna, sedangkan Laluna sudah menghilangkan kebiasaan itu.

"Ya kan emang begini seharusnya seorang temen kan? Oh atau engga?" Tanya Laluna, mengingat kemungkinan perlakuan Arjunka kepada teman yang lainnya seperti Larasati.

'Gadis itu pasti bahagia sekali sekarang' batin Laluna.

Laluna menepis tangan Arjunka yang mencekalnya, dia berjalan di ikuti Arjunka di belakangnya.

"Kenapa sih Arjun? Apa lagi yang mau lo omongin? Stop ikutin gue!" Tekan Laluna, bukannya senang Laluna malah risih karena sejak mereka memutuskan pertunangan mereka, Arjunka semakin nempel seperti double tip. Susah.

"Normalnya gini kan cowok-cowok yang ga mau putus? Nempel terus?" Jawab Arjunka berupa pertanyaan yang membuat Laluna berdecih, selalu saja.

"Lo kira gue seneng lo tempelin begini? Engga, jadi stop dong Jun. Senganggur-nganggurnya lo, ini kebangetan" ucap Laluna masih dengan wajah malas yang ia tampakkan.

"Aku ga suka kamu lo gue ke aku Na, please. Aku masih berusaha memperbaiki semua, tapi kalo kamu berubah terlalu banyak dan selalu menolak seperti ini? Gimana aku ngeyakinin kamu?" Dapat di lihat dari ucapan Arjunka yang sepertinya hampir putus asa, namun Laluna hanya mengedikan bahu.

Bukannya tega, tapi harus ia lakukan. Ini demi kebaikan di masa depannya, toh ini adalah Laluna yang baru, raganya berisi jiwa Lorenza yang tidak mencintai Arjunka dari awal. Selain karena tidak ingin berurusan dengan Male Lead. Laluna juga terlalu malas untuk mengurusi urusan hati yang bukan miliknya.

Arjunka menghela nafas lagi, bukan ini yang ia mau. Kalaupun berakhir, ia berharap hubungan mereka baik-baik saja.

"Udah balik ke kelas lo Jun" seru Galuh yang kini duduk di dekat Laluna. Arjunka menatap Galuh tajam, membuat Galuh terdiam.

"Jun, ga enak ah sama temen-temen kalo tiap hari gini terus" ucap Laluna pelan, dia tidak ingin ada drama. Walau, sedikit rasa hangat menjalari sudut hatinya ketika Arjunka menemuinya seperti saat ini.

Arjunka mengangguk lemah, "maaf ya? Semoga kamu ga bosen, aku sedang berusaha" ucap Ajunka, kemudian mengusap pelan puncak kepala Laluna.

Laluna tak bergeming, tentu saja. Dia bukan Laluna asli.

Jadi, misinya kali ini sudah berhasil. Lepas dari jeratan Male Lead, tidak perlu pergi. Cukup melepaskan, itu perkara mudah baginya. Bersyukur, Laluna tifak terjerat pesona seorang Male Lead.

Laluna mencoret-coret tablet yang ada di genggamannya, menuliskan segala bentuk kemungkinan ketika dia tidak memasuki alur sama sekali. Siapakah Antagonist berikutnya? Apakah masih dia? Mengingat, Female Lead akan datang beberapa hari setelah kenaikan kelas. Sedangkan, saat ini Laluna sedang menghadapi ujian semester.

Laluna mendengus pelan, permasalahannya bukan hanya di Arjunka. Tapi, di orang tua Arjunka yang selalu menunda pertemuan di antara keluarga mereka untuk memutuskan pertunangan secara official. Karena, selama ini yang bertemu hanya ke dua orang tua mereka. Atau, seperti ini saja sudah cukup?

The Antagonist's Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang