Sebenarnya, cerita ini nantinya hanya akan sy publish di karyakarsa Trnndht. Untuk menjaga keamanan dan juga menghargai karya sy.
Hanya sampai beberapa bab yang akan tersisa di WP untuk promosi. Keep supporting me di Karya Karsa ya.
Laluna terdiam mendengar pertanyaan Arjunka. Wajah sendu Arjunka, kenangan indah yang Laluna ingat dalam ingatan lampaunya selain urusan gadis lain. Arjunka adalah pasangan yang baik, masa muda mereka habiskan bersama.
Tidak mudah mendapat teman yang memahami namun tetap menerima.
"Jun, tapi gue udah anggap kisah kita udah selesai. Maaf" ucap Laluna lirih.
Arjunka menatap Arjunka dengan tatapan sendu, walau bibirnya menampilkan senyum tipisnya. "Apa itu karena Jayvyn?" Tanya Arjunka.
Laluna menggeleng "Ada atau tidak adanya Kak Bagas, ga mempengaruhi gue untuk mengakhiri kisah kita. Lo sadar kalau gue bukan prioritas lo, sedangkan lo sendiri tau seberapa pentingnya saling memprioritaskan dalam sebuah hubungan? Gue kira gue juga ga akan bisa menerima terus menerus hubungan lo sama Laras, atau bahkan gadis lain. Lo tau gue se posesif apa orangnya Arjunka" hela Laluna pada akhirnya.
"Lalu, apa jadinya aku tanpa kamu Luna? Kamu belum jawab" Tanya Arjunka tampak frustasi, matanya memerah menahan tangisnya.
"Jun, jalan kita masih panjang. Kita masih bisa berteman walaupun gue jadi takut sama lo setelah apa yang lo udah lakukan ke gue. Tapi, gimanapun lo tetep temen gue, temen kecil gue" Laluna menunduk melihat ujung kakinya, semua harus berakhir dengan baik dan saatnya Laluna menulis kisahnya sendiri.
Arjunka menggeleng, dengan cepat dia maju mendekati Laluna yang membuat Laluna menatapnya terkejut.
"Maaf karena merusak kepercayaan yang udah kamu kasih, maaf karena aku sebodoh itu. Tapi, perlu kamu tau. Kamu adalah gadis baik yang memang tidak akan pernah cocok berakhir dengan otak kriminal sepertiku dan juga Jayvyn. Pergi dari sisinya Laluna" ucap Arjunk membuat Laluna terkesiap dan menjauhi Arjunka.
"Itu bukan urusan lo Arjunka, bahkan dengan siapapun lo berakhir nanti gue akan selalu dukung lo kalau itu yang terbaik buat lo. Gue harap lo juga gitu" jawab Laluna, kemudian berjalan ke arah pintu keluar UKS. "Bahagia ya Arjunka" kalimat terakhir yang membuat mata Laluna memanas mengeluarkan air mata, ia berjalan menuju toilet sekolah. Dan tersedu disana seorang diri.
Begitu pula dengan Arjunka yang meneteskan air matanya, "Beneran berakhir ya Lun?" Ucapnya bermonolog.
Tangan Arjunka mengepal, dalam dirinya masih tidak menerima namun melihat kesungguhan Laluna. Dia pun menjadi ragu, dulu Laluna selalu mempertahankan hubungan mereka. Namun, sejak Laluna mengetahui perasaan Arjunka yang tidak bisa memilih antara Laluna dan Larasati, Arjunka mulai sering bertanya pada dirinya hingga ia menyadari arti Laluna untuk hidupnya walau terlambat. Dia sudah sangat bersalah pada Laluna, tubuh gemetar Laluna yang tampak takut padanya selalu terulang di ingatan Arjunka walau ia terpejam pun bayangan itu selalu ada.
Arjunka mendengar kata terakhir Laluna bahagia ya Arjunka seolah tidak pantas untuk Arjunka dapatkan dari mulut manis Laluna. Mungkin, seumur hidup akan selalu merasa bersalah pada Laluna.
![](https://img.wattpad.com/cover/351357626-288-k778435.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Antagonist's Second Chance
Fantasía(HANYA AKAN LENGKAP DI KARYAKARSA) AWAL CERITA SUDAH TERSEDIA DI KARYAKARSA Lorenza berusia 25 tahun, yang tengah menjalani the quarter of life nya. Yang merasa hidup sedang berat-beratnya, menjadi junior di kantor tidak semudah yang ia bayangkan. S...