3. Makan Malam Keluarga

127 14 2
                                    

[Aku mau jemput kamu, sharelock.] Chacha dengan cepat membalas pesan Juyeon, perempuan itu sudah siap dan kini tengah memainkan ponselnya sembari menunggu Juyeon.

[Di samping kantor Bang Sangyeon?]

[Iya.] Jawaban Chacha singkat dan Juyeon pun tak membalasnya lagi.

***

[Aku udah sampe.]

[Ok, bentar, aku turun.] Setelah membalas pesan Juyeon Chacha pun langsung turun dan keluar dari kost-anya.

"Hy," sapa Chaca begitu menemui Juyeon.

"Hy, ya udah ayo masuk," ucap Juyeon dan mereka pun berangkat.

"By the way dress-nya nggak too much atau terlalu santai 'kan?" tanya Chacha, Juyeon menatap sekilas kemudian tersenyum.

"Nggak kok, bagus banget malahan, you're beautiful," ucap Juyeon lengkap dengan senyumnya.

"WEH NGGAK BOLEH BAPER, NGGAK BOLEH BAPER. KAMU LAGI KERJA CHACHA." Chacha berteriak dalam hati setelah mendengar ucapan Juyeon. Di satu sisi ia bersyukur mendengar jawaban Juyeon, ia harap ibu pria itu menyukai penampilan dirinya. Chacha makan waktu cukup lama untuk memilih dress coklat itu, tak berlebihan, tapi tak terlalu santai juga. Menurut Chacha juga pas sih, ia menuangkan segenap pikirannya untuk menyiapkan semua ini. Chacha dibayar besar loh untuk pekerjaan ini, jadi ia harus melakukan yang terbaik.

***
"Makasih Bang," ucap Chacha saat Juyeon membukakan pintu untuk dirinya.

"My pleasure darling." Chacha sontak terkejut dengan panggilan Juyeon, hah, gimana-gimana? Juyeon lantas mendekat kemudian membisikkan sesuatu pada Chacha.

"Kita memang belum sempat latihan, tapi kita harus bisa keliatan natural. Bilang aja nanti kita udah kenalan satu bulan, abis itu pacarannya satu minggu." Chacha mengangguk menanggapi bisikan Juyeon. Jantung Chacha apa kabar? Tentu saja tidak baik-baik saja, LOGIKANYA AJA SIAPA SIH YANG BISA SANTAI DIBISIKIN COWOK GANTENG MODELAN JUYEON? Kalo Chacha jujur aja sih nggak bisa ya, nggak bisa banget dia.

"Ayo masuk," ucap Juyeon, pria itu menggandeng tangan Chacha dan tentunya jantung Chacha kembali tak aman.

"Malam Ma, Pa," ucap Juyeon memeluk kedua orang tuanya.

"Selamat malam Om, Tante," ucap Chacha sembari menyalam tangan kedua orang tua Juyeon lengkap dengan senyum cantiknya. Too much information tadi Chacha sudah latihan agar tampil percaya diri. Kalo boleh jujur Chacha sangat gugup sekarang, ia memang belum banyak tahu tentang keluarga Juyeon, lebih tepatnya nggak tau apa-apa sih. Tapi yang notabenenya keluarga kaya pasti terpandang kan, jadi Chacha berusaha tampil penuh percaya diri seolah dirinya baik-baik saja, padahal mah Chacha rasanya mau mati saja berkenalan dengan orang baru, bawaanya sangat gugup dan serasa menguras energi. Chacha juga tak ingin seperti ini, tapi entah sejak kapan ia menjadi pribadi yang seperti sekarang.

"Ma, Pa, kenalin, ini pacar aku namanya Chacha, Cha, ini mama sama papa aku. Itu adek aku, namanya Eric," ucap Juyeon memperkenalkan keluarganya.

"Halo Om, Tante, perkenalkan aku Chacha," ucap Chacha dengan senyum yang enggan lepas dari wajah perempuan itu.

"Halo juga Kak Eric," sapa Chacha, Chacha terbiasa menyelipkan embel-embel, Kak, Mas, Mbak, pada orang apalagi orang itu belum ia kenal. Tak peduli walaupun orangnya tampak lebih muda.

"Halo Nak, ya ampun akhirnya Juyeon punya pacar, ayo duduk," ucap mama Lee ramah dan Chacha pun menurut.

"Selamat makan," ucap mereka bersamaan dan mereka pun makan. Di keluarga Juyeon tak ada istilah kalo senang makan harus hening, tenang atau apalah, justru saat makan mereka sering berbagi cerita. Kesan Chacha saat melihat keluarga itu adalah hangat, jujur aja ya Chacha belum pernah bertemu keluarga dari kalangan atas, ini kali pertama dan keluarga Juyeon membuat Chacha kagum. Ia jadi rindu dengan keluarganya sendiri.

Istri Bayaran || The Boyz Lee Juyeon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang