Accident

123 2 0
                                    

Gudang kosong yang berada dekat dengan Club XX2 yang dituju Kayla merupakan Club yang sering didatangi AL, Leo, dan Jay. AL seringkali berada di daerah itu, karena dekat apartementnya dan daerah itu menjadi tempat tongkrongan mereka bertiga.

________________________________________________________________________________

Pukul sudah menunjukkan 21.00, Kayla sudah sampai di tempat yang ditunjukkan RM. Tempat itu sangat gelap dan sepi, bahkan tidak ada sama sekali orang disana. Kayla saat ini ketakutan, Ia hanya berdiri kaku saat Ia melihat siluet yang tidak asing.

Benar, Reyhan Mahesa laki - laki yang pernah babak belur karena AL dan juga sahabat laki - laki yang melecehkan Kayla dengan paksa.

"Hai Kay, udah lama banget ya, padahal kita satu sekolah, tapi kemarin - kemarin aku gak peduli sama kamu. Tapi sekarang aku kangen sama kamu, terutama tubuh kamu" Reyhan melihat atas bawah Kayla bergiliran, Ia mendekati Kayla.

Kayla mundur menjauh dan berteriak suara tangisan Kayla juga mulai terdengar."Rey Stop! Apa  mau lo, kenapa lo ganggu gue lagi?!, lo sudah Janji gak akan ganggu gue!"

Reyhan masih berjalan mendekat ke Kayla "Weitss, gue gak pernah janji untuk gak ganggu lo! gue cuma janji akan membiarkan lo hidup bebas untuk kali ini"

Kayla yang terus mundur sampai belakang,

*BUGH

Tubuh Kayla sudah mentok sampai tembok, Kayla bersiap mengeluarkan semprotan Lada jika Rey mendekat dan ingin melakukan hal yang menjijikan. Namun, Rey sudah mengetahui rencana Kayla karena Rey dulu pernah bersahabat dengan Kayla, maka dari itu Rey sangat mengenal Kayla.

Rey mendekat dengan pelan sambil memanggil "Kay, Kayla...". Tidak lama Rey langsung memegang tangan Kayla yang memegang smprotan lada. Rey mengambil semprotan itu dan melemparnya di tempat yang jauh. Kay yang terkejut menangis dan memohon kepada Rey agar tidak melakukan hal yang tidak - tidak.

"Rey, gue mohon.. jangan ganggu gue lagi" Kayla dengan menangis dan memejamkan matanya memohon ampun dengan Rey.

Rey tertawa "Gue paling seneng liat lo gini, ekspresi lo memuaskan gue" tangan Rey mulai memegang pipi Kayla dan mulai mendekatkan bibir nya kepada bibir Kayla.

Kayla menggelengkan mukanya agar bibir Rey tidak menyentuh bibirnya "Rey enggak, enggak, gue gak mau"

Rey yang tersulut emosi langsung menekan luka bekas gigitan yang membiru di pundak Kayla. Luka itu memang sudah membaik, namun tetap sakit jika ditekan dengan kuat.

Kayla yang kesakitan mencoba melepaskan tangan Rey, namun tangan Kayla ditahan. Rey menyadari bahwa tangan Kayla juga ada luka yang didapatnya saat di Apartement. Rey melihatnya dan langsung melepas plester yang tertempel dengan rapi di lukanya. Kayla yang tidak bisa menahannya menangis sangat deras.

"Gue seneng banget liat lo nangis dan mohon ampun sama gue gini" Rey yang terus menekan luka memar di pundak Kayla, juga memegang tangan Kayla yang penuh luka.

"Rey sakit, g g gue mohon lepasin. sa sa sa kit" Kayla bener - bener memohon kepada Reyhand.

Rey melepaskan tekanan luka memar dan tangan Kayla, Rey menatap Kayla dan mengelus pipi Kayla "Gue akan jadiin lo mainan gue, gue seneng punya mainan kaya lo, buka mata lo. tatap gue.", tangan Rey perlahan turun ke arah leher Kayla dan mengelus leher Kayla. Sesekali Rey mencium leher Kayla.

Kayla yang merasakan itu, memegang tangan Rey karena berharap Rey akan berhenti mengelus lehernya. Bahkan Kayla terus memberontak akibat Rey yang terus mencium leher Kayla. Namun, gagal. Rey terus menciumi leher Kayla tidak henti. Kayla mencoba mendorong Rey, namun gagal karena kekuatan Rey sebagai lelaki jauh lebih besar.

Forever Love - Forgiveness & Acceptence (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang