It's Fine Now

56 3 0
                                    

Sinar matahari mulai memasuki apartement AL.

AL mulai terbangun dan menatap Kayla yang masi tertidur pulas dengan wajah yang bersembunyi di dada AL.

AL mengusap kepala Kayla perlahan "Bangun yuk.. udah pagi"

"Enggh..." Kayla menggelengkan kepalanya dan masih menyembunyikan wajanya di dada AL

"Aku cek dulu badan kamu.." AL langsung memeriksa tubuh Kayla yang ternyata Kayla mengalami demam.

"Kay badan kamu demam, aku panggil dokter ya?" Tanya AL

Kayla menggelengkan kepalanya "Enggak, kamu sekolah aja. Biar aku tidur"

"Kamu harus periksa badan kamu demam gini, aku telfon dokter dulu untuk kesini, kamu tunggu sini" Ucap AL sambil berdiri

Kayla menahan tangan AL "Jangan pergi, telfonnya disini aja"

AL kembali memeluk Kayla sambil mengusap kepalanya dan menelfon dokter pribadi keluarganya.

*ISI TELEPON

AL : Halo dok, bisa ke apartement saya?

Dokter : Bisa, cewek waktu itu sakit lagi nak?

AL : Iya dok, sakit lagi, dokter bisa cepetan kesini??

Dokter : oke bisa, 20 menit lagi saya akan sampai di apartement kamu.

AL : Baik dok terimakasih.

AL langsung mematikan telfonnya dan menatap Kayla.

"Kepalanya sakit gak?" Tanya AL yang mengusap pipi Kayla

Kayla menggelengkan kepalanya "Cuma badanku panas banget dan badan ku pegel"

"Ya udah tunggu ya, nanti biar di periksa dulu" Ucap AL

Kayla mengangguk dan hanya masih memejamkan mata.

*20 MENIT KEMUDIAN

TING TONG TING TONG TING TONG..

"Bentar ya, aku bukain dulu pintunya, tunggu sini" AL segera meninggalkan Kayla dan membuka pintu Apartementnya.

Kayla mengangguk dan hanya memejamkan matanya sedari tadi.

AL membuka pintu dan mengantarkan dokter ke kamar utama tempat Kayla tidur.

"Berapa hari nak udah kaya gini?" Ucap Dokter bertanya pada AL sambil memeriksa Kayla

"Baru sehari dok, gimana keadaannya dok?" Tanya AL

"Saya jelasin di luar saja nak" Ucap Dokter dan menyelesaikan pemeriksaannya serta keluar dari kamar. AL mengikuti dokter untuk keluar kamar.

"Jadi gini, sepertinya anak itu sakit karena shock berat dan stress, terus sepertinya tamparannya cukup keras membuat nyeri yang membuat sedikit bengkak pada pipinya. Karena itu juga yang buat tubuhnya mengalami shock menyebabkan demam yang sangat tinggi. Tapi untuk keseluruhan saya check tadi aman, tapi kalau semisal masih demam besoknya, saya saranin langsung bawa ke rumah sakit saja. Untuk menurunkan demamnya bisa kamu kasi obat yang biasa anak itu minum untuk menurunkan demam ya nak Anantha. untuk bengkak di pipi kamu beli salep untuk meredakan nyeri pipinya" Ucap Dokter

"Ya sudah dokter, terimakasih banyak" Ucap AL

"Baik, saya permisi dulu" Ucap Dokter langsung meninggalkan AL. Sedangkan AL langsung kembali ke kamar dan duduk di pinggir kasur sambil mengusap kepala Kayla.

"Dokter bilang apa?" Tanya Kayla membuka matanya perlahan

"Dokter bilang kamu kecapean, di suruh istirahat total, kalau semisal besok masih demam besok harus ke rumah sakit" Ucap AL yang masih mengusap kepala Kayla

Forever Love - Forgiveness & Acceptence (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang