Deep Talk 3

66 2 0
                                    

AL dan Kayla benar - benar merajut kasih seperti pasangan lainnya, belajar menerima satu dengan yang lainnya dan untuk saling menyembuhkan masa lalu yang terluka secara perlahan. Bahkan rela untuk tersakiti agar pasangannya dapat sembuh dari masa lalu yang terus tinggal.

Namun, percayalah semesta tidak akan pernah membuat seseorang berlama - lama terpuruk dalam masa lalu yang begitu kelam.

________________________________________________________________________________

AL menggandeng tangan Kayla untuk duduk di sofa dan menikmati pemandangan yang begitu indah.

AL menyenderkan badannya ke sofa dan menarik pundak Kayla perlahan agar tubuh Kayla bersandar padanya. Tangan AL memeluk perut Kayla dan tangan Kayla memegang tangan AL yang memeluknya. Mereka terdiam sejenak menikmati keheningan di tempat itu.

"Kamu mau tau cerita ku?" Ucap AL

Kayla mengangguk dan mengusap tangan AL dengan perlahan "Kamu udah siap ceritanya? jangan dipaksa kalau belum siap"

"Aku udah siap, jadi dulu Daddy sering hukum aku kalau aku melakukan kesalahan yang bisa buat dia marah, sampai hari ini juga gitu, hukumannya itu disabet pake kayu kecil gitu, awalnya jelas aku sakit hati" Ucap AL

Kayla terkejut dan langsung mendongakkan kepalanya  melihat AL "disabet dibagian mana? sakit ya pasti"

"Bagian punggung, tapi bekasnya gak begitu keliatan sih. Soalnya mommy pasti langsung obatin. Aku awalnya gak deket sama daddy, karena aku menyimpan dendam yang begitu dalam. Masalah sepele aja bisa buat daddy marah ke aku" Ucap AL

Kayla mendengarkan cerita AL dengan baik sambil mengusap tangan AL.

"Tetapi berjalannya waktu, aku mencoba untuk memaafkan perlakuan Daddy dan mencoba mendekatkan diri sama Daddy. Awalnya sulit banget memaafkan, karena melihat perlakuannya dari aku kecil umur 5 tahun sampai aku sekarang umur 18 tahun masih aja sama. Tapi aku mencoba belajar memikirkan di posisi sebagai orang tua, pelajaran yang daddy kasi ke aku jelas salah, soalnyaa menggunakan kekerasan fisik. Tetapi jika aku melihat masa lalu daddy saat masih kecil, daddy juga diperlakukan opa sama seperti aku. Dari situ aku tahu bahwa bisa aja daddy punya masa lalu yang belum pernah terselesaikan dengan opa dan dia pikir dengan melakukan hal yang saama seperti opa aku bakal jadi seperti daddy nantinya, yaitu menjadi anak yang berani, gak kenal takut, sukses, dan di segani dengan orang - orang. Aku juga dari situ akhirnya berusaha memaafkan daddy dan menerima dia sebagai daddy yang suka kekerasan fisik, dan aku berusaha untuk mengenal isi hatinya, walau terkadang sulit. Jika dibandingkan dengan dulu, daddy udah semakin berubah semenjak aku mulai mendekatkan diri dan mengenal isi hatinya." Ucap AL

"Terus, apa itu ada hubungannya dengan kekerasan fisik yang sering kamu lakukan di sekolah?" Tanya Kayla

"Aku gak akan pernah pake kekerasan fisik dengan orang, kecuali orang itu mencari masalah padaku dan juga keluargaku." Ucap AL

"Sejujurnya beberapa kali aku mencoba untuk menahan amarah ku agar tidak menggunakan kekerasan fisik sama orang yang mencari masalah denganku, tetapi sulit karena itu menyiksa batin ku. Dan ternyata saat aku mencoba mengenali diriku sendiri, perlakuan daddy yang begitu keras dengan ku, tanpa aku sadari juga membentuk emosi ku yang lebih sering terlepas dan sulit untuk menahannya kepada orang lain." Ucap AL

"he emm, kamu mau berubah?" Tanya Kayla

"Sometimes, i want to change, but..."Ucap AL

"but...?"Ucap Kayla

"Tapi aku udah terlanjur nyaman dengan sikap ku yang tidak bisa menahan emosi." Ucap AL

"Mau gak kalau kamu berubah pelan - pelan? aku bakal bantu kamu" Ucap Kayla

Forever Love - Forgiveness & Acceptence (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang