2 hari telah berlalu, Kayla mulai berbicara sedikit demi sedikit setelah kejadian yang menyakitkan pada saat itu. Selama 2 hari ini Kayla hanya di Apartement AL tanpa keluar dari kamar sedikitpun, karena Kayla masih takut untuk keluar, jika keluar kamar Kayla harus ditemani AL. Saat tidur pun AL harus menemani Kayla sampai tertidur nyenyak, setelah itu AL baru bisa meninggalkannya.
Kali ini hubungan mereka seperti sepasang kekasih yang seharusnya tidak boleh. Bahkan kali ini Kayla benar - benar nyaman dengan AL. Bahkan AL juga sama, setiap harinya mereka seperti menumbuhkan perasaan satu sama lain.
Tetapi entahlah, apakah semesta akan mengijinkan mereka terus bersama dan merajut kasih di tengah AL yang masih memiliki hati dengan Liena.
________________________________________________________________________________
AL bersiap untuk pergi, Ia ada urusan yaitu jadwal bertemu dengan Leo dan Jay untuk berdiskusi banyak hal. Kayla yang duduk di sofa dan hanya menonton televisi masih terdiam, bahkan tatapannya masih sedikit kosong.
"Kay, aku pergi dulu sebentar ya, nanti Ana aku suruh kesini" AL duduk di sebelah Kayla, menggenggam tangan Kayla, mengusap tangannya, dan menatap Kayla.
Kayla mengangguk pelan dan Ia menatap AL "Jangan lama kak...".
AL mengangguk "Iya Kay... sebentar lagi Ana dateng, aku tungguin kamu sampe Ana dateng ya.."
Kayla mengangguk dan masih menatap AL.
Tidak lama Ana datang, bel berbunyi apartement berbunyi "Ting tong ting tong ting tong"
"Itu Ana udah dateng, aku tinggal dulu ya.." AL mengusap kepala Kayla dengan lembut, mencium kepalanya pelan, mencium keningnya pelan, mencium kedua mata Kayla, dan mencium kedua pipi Kayla. AL langsung membuka pintu apartement dan melihat Ana. Ana segera masuk.
"An titip Kayla, awas lo macem - macem" AL mengusap kepala Ana dengan lembut lalu meninggalkan Ana dan Kayla di apartement.
Ana mengangguk dan langsung menghampiri Kayla.
"Kaylaaaaaaa" Ana langsung memeluk Kayla yang duduk di sofa
Kayla yang tersenyum membalas pelukan Ana "Aaa..na"
"Lo gapapa kan? gue bakal temeni lo terus disini, sampe lo sembuh pokonya. Gue kangen senyum lo" Ana menatap Kayla dan mencubit pipi Kayla.
"Ish annn sakitt..." Kayla menatap Ana dengan kesal
"Sorry sorry, jadi gimana, lo harus cerita sama gue" Ana menatap Kayla
"Gue mau tanya aja, tapi lo diem ya..." Kayla berbicara pelan, merangkul tangan Ana dan menyenderkan kepalanya di lengen Ana.
"Tumben banget, mau tanya apa? gue tebak pasti soal Kak AL.." Tebak Ana
Kayla hanya mengangguk "gue kayanya..."
"Gue kayanyaa....." Ana mengikuti kalimat Kayla
"Gue kayanya......" Kayla mengulang kalimatnya lagi, karena penuh keraguan
"Gue kayanyaa suka sama kak AL..., Lo mau ngomong gitu kan." Ana menatap Kayla.
Kayla mengangguk pelan "Tapi, gue gak mau jadi perusak hubungan kakak lo sama kak Liena"
Ana masih melihat Kayla "Kalau lo di ajak pacaran sama kakak gue, jangan mau. Gue gak akan restui lo sama Kak AL kalo kalian pacaran di saat kak Liena masih di hati kak AL."
Kayla menatap Ana "hemmm, iya. boleh kah kalau gue nanya ke kak AL soal hubungan gue sama dia?"
Ana terdiam sejenak dan memikirkannya "Boleh, tapi lo udah gapapa? siapin dulu hati lo. gue ga mau lo kenapa - kenapa lagi. karena Gue udah anggep lo sodara gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Love - Forgiveness & Acceptence (END)
Romance"Jangan tinggalin aku, aku gak bisa hidup tanpa kamu" Ucap laki - laki yang belum selesai dengan masa lalunya "Kamu bisa balik sama masa lalu kamu. aku gak akan ganggu kalian lagi" Jawab perempuan yang memiliki trauma dengan laki - laki. Kisah cinta...