Almighty Game Designer (Almighty Video Game Designer)

40: Interview

⭐⭐⭐

Semua persyaratan ini ditambahkan bersama, Chen Mo ingin menemukan seseorang seperti ini:

Muda, berpotensi menggali.

Kemampuannya lebih komprehensif dan dapat digunakan sebagai pekerjaan asisten.

Memiliki pemahaman dasar tentang permainan.

Karakternya dapat diandalkan dan dapat dipercaya.

Menurut standar ini, Chen Mo menyaring semua resume yang dikirim hari ini.

Hasilnya disesalkan.

Tidak ada yang memenuhi persyaratan Chen Mo.

Tentu saja, Chen Mo telah lama siap secara psikologis untuk hasil ini. Permintaannya sangat ketat, dan pada hari pertama, dia tidak perlu khawatir sama sekali.

......

Tiga hari kemudian.

Pada jam 10 pagi, toko pengalaman dibuka dengan normal. Chen Mo terus menulis dokumen desain versi Plant vs Zombies baru dengan laptopnya di meja depan.

Beberapa fungsi utama saat ini relatif sederhana, mereka melekat pada kerangka asli, dan aturannya sangat jelas, sehingga penulisan sangat lancar, tidak banyak yang perlu dipertimbangkan berulang kali.

Kerangka besar hampir sama, dan pekerjaan selanjutnya adalah memperbaiki dokumentasi dan produksi.

Selama tiga hari ini, Chen Mo menerima banyak resume dari kandidat dan mengatur empat atau lima wawancara, tetapi dia tidak puas dengan hasilnya dan tidak menemukan asisten dan meja depan yang dia inginkan.

Beberapa orang yang datang ke wawancara hampir spiritual, atau mereka berhati-hati untuk berpikir terlalu jernih, dan mereka semua memiliki masalah mereka sendiri. Chen Mo tidak puas.

Bagaimanapun, masih ada perbedaan antara melihat resume dan wawancara nyata. Kata-kata dan perilaku, kata-kata dan perbuatan, dan beberapa seluk-beluk juga dapat mencerminkan sesuatu.

Standar Chen Mo adalah bahwa kecuali Anda sangat puas dengan diri Anda sendiri, yang lain tidak akan dipertimbangkan.

Dia pasti tidak akan berhasil.

"Halo, aku datang ke wawancara," sebuah suara berkata.

Chen Mo mendongak dan melihat seorang gadis di luar pintu, berumur sekitar dua puluh tiga tahun, rambut pendek Qi Liu, sangat imut, dengan senyum tulus di wajahnya, sangat menular.

"Oh, halo, silakan masuk."

Chen Mo berdiri dan mengeluarkan resume yang sudah dicetak dari samping.

Chen Mo membawa gadis itu ke ruang konferensi dan menuangkan segelas air.

Su Yuyu, 23 tahun, adalah universitas kunci yang terkenal di ibukota kekaisaran. Dia adalah mahasiswa jurusan seni. Selama sekolah, ganjarannya lunak dan resume hampir mustahil untuk ditulis.

Namun, Chen Mo secara kasar menilai bahwa Su Yuyu bukan tulang punggung yang kuat dari jenis Wen Lingwei, tetapi model keberpihakan. Berbagai imbalan pada resume pada dasarnya adalah jenis kerja keras yang orang lain tidak mau lakukan.

Dengan kata lain, dia bukan tipe siswa bor tipe spekulatif, sebaliknya, lebih praktis untuk bekerja.

Hingga kini, kesan Chen Mo tentang Su Yuyu tidak buruk.

"Saya sudah membaca resume Anda. Situasi dasarnya dipahami. Wawancara itu hanya obrolan, jangan gugup," kata Chen Mo.

Su Yuyu mengangguk: "Baiklah!"