Gryffindor, Slytherin, Hufflepuff, dan Ravenclaw
Ellie POV
Sekolah Sihir Hogwarts
Kami murid tahun pertama memasuki kastil tersebut. Dan di ujung tangga sudah berdiri seorang perempuan paruh baya menggunakan topi sihir. "Selamat datang di Hogwarts. Perkenalkan saya Profesor McGonagall." Dia pun menyambut dan menjelaskan tentang asrama yang berbeda yaitu Gryffindor, Slytherin, Hufflepuff, dan Ravenclaw. Yang di mana akan kami tempati nantinya setelah di seleksi. Selanjutnya dia menggiring kami tersebut ke Great Hall. Tetapi sebelum kami mengikutinya, seorang anak lelaki berambut pirang platina menginterupsi.
"Jadi benar yang dikatakan semua murid. Harry Potter telah tiba di Hogwarts." Semua murid pun mulai heboh mendengarnya. "Kenalkan Crabbe dan Goyle. Dan aku Malfoy, Draco Malfoy." Serunya seraya menghampiri Harry. Ron yang mendengarnya tertawa membuat anak bernama Draco tersebut terlihat tersinggung. "Menurutmu namaku kedengaran lucu? Oh, aku tak perlu menanyakan namamu. Rambut merah dan jubah bekas, pasti kau dari keluarga Weasley." Aku yang mendengarnya pun langsung menyela. "Maaf jika aku menyela. Tapi di mataku dia terlihat lebih terpandang dan menarik dari pada kau." Dia pun lantas menoleh padaku yang berada di sebelah Harry. "Berani sekali kau. Aku tidak tau kau siapa tapi yang jelas Potter, kau akan tahu keluarga penyihir tertentu lebih baik dari yang lainnya. Dan kau tak ingin berteman dengan mereka." Katanya seraya melihatku, dan aku sangat tidak menyukai kata-katanya. Jelas dia tidak menyukai kami yang rendahan. "Dalam hal ini aku bisa membantumu." Katanya seraya mengulurkan tangan. "Maaf, sepertinya aku bisa membedakannya sendiri, terima kasih." Jawab Harry dan aku senang dengan jawabannya karena secara tak langsung dia menolak bantuan dari anak sombong tersebut. Terlihat dari wajahnya yang seperti tak suka dengan jawaban Harry. Tak lama Prof. McGonagall kembali dan memukul Draco. Kemudian kembali menggiring kami memasuki Great Hall.
Di sana sudah penuh dengan murid senior dan para pengajar, dan di depan aula terlihat Sorting Hat yang akan menyeleksi kami nantinya. Lalu Prof. Dumbledore memberikan kata sambutan dan aturan-aturan, contohnya larangan memasuki hutan terlarang dan lain sebagainya. Kemudian satu per satu murid dipanggil tuk di seleksi, aku melihat Harry, Ron, dan Hermione berada di satu asrama yaitu Gryffindor. Sesuai dengan sifatnya Harry yang pemberani. Aku pun melihat anak bernama Draco dipanggil dan ternyata dia di tempatkan di Slytherin, sama sepertinya asrama penuh penyihir jahat.
"Ellieanna Hecate Abe." Akhirnya giliranku tiba, tapi sekilas aku melihat Prof. McGonagall kaget setelah menyebut namaku walau hanya sebentar. Sorting Hat pun diletakkan di atas kepalaku untuk menentukan asrama yang terbaik untukku. Aku berharap bisa satu asrama dengan Harry atau setidaknya dengan kakakku. "Jangan Slytherin. Jangan Slytherin." Aku terus berharap agar tidak dimasukkan ke asrama Slytherin. "Jangan Slytherin, hm?" Kenapa si Sorting Hat mengatakannya? Aku jadi malu kan, kelihatan sangat tidak menyukai asrama tersebut. "Hmm,, kamu sangat cerdas, pemberani, dan memiliki bakat di semua asrama. Aku bingung menempatkanmu di mana. Tapi kamu memiliki aura yang sama seperti seseorang di masa lalu." Kenapa lama sekali, aku sudah tidak sabar. Tapi yang mencuri perhatianku adalah dia menyamakanku dengan seseorang sepertinya? Yang benar saja. "Baiklah. Slytherin!!" Seru Sorting Hat membuatku syok. "What, Slytherin?" Apa aku tidak salah? Aku ditempatkan di Slytherin? Aku pun langsung berdiri dan mengambil Sorting Hat tersebut hingga membuat seluruh murid tercengang dengan perlakuanku. "Kau jangan bercanda." Ujarku dan tak lama Prof. McGonagall mengambil Sorting Hat dari tanganku dan menegurku. "Tak ada yang bercanda dari hasil seleksi tersebut. Dan kau sudah ditempatkan di Slytherin. Juga, jangan membuat masalah di tahun pertamamu Ms. Abe."
Aku pun pasrah, dan sebelum pergi ke meja makan Slytherin aku menatap tajam Sorting Hat sambil berkata, "Sorting Hat brengsek." Aku berjalan melewati meja makan Hufflepuff, di sana kulihat kakakku berpura-pura terkejut mengetahui aku masuk Slytherin. "Ku kutuk kau." Aku membalasnya tanpa suara, dan dia memasang ekspresi takut yang dibuat-buat serta berlindung di balik bahu temannya yang terlihat tampan. Sesampainya di meja makan Slytherin aku bisa mendengar percakapan mereka yang kaget bahwa seorang Muggle-born sepertiku masuk Slytherin. Yah, memang Slytherin diisi dengan murid keturunan asli penyihir atau mereka menyebutnya Pure-blood. Aku tahu pasti mereka tidak suka denganku, jadi aku memutuskan duduk di meja paling ujung. Sendiri tanpa ada yang menyambut, kecuali sambutan berupa cemoohan dan muka jijik melihatku. Contoh saja si Draco yang memandangku bagaikan sampah, huh kenapa harus satu asrama dengannya.
(To be Continued)
Leocade Apollo Abe tahun ke-3(15 tahun)
Leo aku ambil dari sosok model asal Jepang juga bernama Alex Sho. Dia model blasteran Jepang-Jerman, dan juga disebut-sebut mirip Cha Eun Woo lho😍😍
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LEGILIMENS(Draco X OC/Reader)Harry Potter Fanfict
RandomMY LEGILIMENS Ellie mengharuskan dirinya berada di situasi permasalahan dunia sihir yang disebabkan oleh Lord Voldemort. Di tengah situasi tersebut dia juga terjebak dengan 3 lelaki yang juga penting bagi hidupnya, yaitu Draco, Harry, & Leo. Bagi El...