XXI: Parselmouth

17 2 0
                                    

Parselmouth

 

Ellie POV

Saat ini rumah sakit sekolah sedikit sibuk karena kedatangan pasien yang menjadi kebanggan bagi 2 asrama sehabis bertanding Quidditch, siapa lagi kalau bukan Malfoy dan Harry. Aku sedang berada di ranjang Harry, yah Harry banyak yang menengoknya. Berbeda dengan Malfoy, aku melihatnya hanya kedua temannya Crabbe dan Goyle yang menemaninya. Jujur aku ingin menghampirinya, dan saat kurasa semuanya sibuk dengan Harry bersama Madam Pomfrey aku pun diam-diam menghampiri ranjang Malfoy. Malfoy yang melihatku menghampirinya berkata, “Apa yang kau inginkan. Aku tahu kau mau mengejekku.” Katanya sarkastik, padahal aku mencoba bersikap baik padanya. “Bagaimana keadaanmu Malfoy?” tanyaku tak memperdulikan ucapannya. “Seperti yang kau lihat. Kau senangkan melihatku kalah dan terluka secara bersamaan.” Balasnya yang masih berpikir aku akan mengejeknya. “Aku hanya ingin tahu keadaanmu, tidak ada niat sedikit pun tuk mengejekmu. Tapi sepertinya kau tak butuh kekhawatiran dari orang sepertiku. Baiklah, semoga kau cepat sembuh, itu saja.” Kataku seraya meninggalkannya kembali ke tempat Harry, sumpah aku menyesal telah mengkhawatirkannya.

Sekarang aku bersama trio golden berada di toilet perempuan membuat ramuan polijus. “Kenapa kita harus membuatnya pada siang hari di toilet perempuan? Kita bisa saja ketahuan.” Tanya Ron. “Tak ada yang pernah kemari.” Jawab Hermione. “Kenapa?” tanya Ron lagi. “Moaning Myrtle.” Jawabku kemudian muncul roh gadis memakai seragam Hogwarts. Dia mengatakan kalau tak ada yang mau berteman dengannya yang jelek, kemudian dia pergi sambil berteriak. “Dia agak sensitif.” Sambungku sambil melanjutkan meracik ramuan polijus.

Hari ini kami berada di klub duel yang dibuat oleh Mr. Gilderoy, dan kali ini dia melakukan demonstrasi dengan dibantu oleh Prof. Snape. Dan mereka pun memulai duel, mereka sudah berdiri di tiap ujung arena. Kemudian kulihat Prof. Snape menyerang lebih dulu membuat Mr. Gilderoy terpental ke belakang. “Wow,, Prof. Snape kali ini kelihatan keren.” Kataku yang sungguh takjub melihat Snape yang tampak keren kali ini. “Kau serius Ellie?” tanya Hermione yang mendengar perkataanku. Kemudian mereka memanggil masing-masing murid dari Gryffindor dan Slytherin, yaitu Harry dan Draco. Mereka pun memulai dengan salam, kemudian berdiri di tempat guru kami tadi. Tak lama Malfoy lebih dulu menyerang membuat Harry terlempar ke belakang, tak butuh waktu lama Harry membalas. Jujur lagi-lagi aku mengkhawatirkan mereka berdua. Kulihat Malfoy membalas dengan memunculkan seekor ular, Mr. Gilderoy pun mencoba tuk membunuh ular tersebut tapi malah gagal. Malahan membuat ular tersebut mencoba mendekati murid dari Hufflepuff, tapi yang membuatku kaget adalah Harry yang tiba-tiba menggunakan bahasa ular tuk menghentikan ular tersebut. “Apa Harry seorang parselmouth?” batinku melihat Harry.

 
(To be Continued)

MY LEGILIMENS(Draco X OC/Reader)Harry Potter FanfictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang