XII: Hutan Terlarang

24 2 0
                                    

Hutan Terlarang

Ellie baru keluar dari rumah sakit sekolah karena waktu hampir memasuki jam malam. Saat berjalan di lorong Ellie melihat Draco yang kelihatan mencurigakan, karena dia berjalan sambil mengendap-endap. Ellie pun mengikutinya diam-diam karena penasaran dan ternyata Draco mengikuti Harry dan kedua temannya. Merasa Draco akan melakukan sesuatu pada mereka dia melanjutkan mengikuti Draco, atau mungkin mengikuti mereka berempat. Ternyata Harry dan kedua temannya pergi ke gubuk Hagrid, dan Draco mengintip mereka melalui jendela.

Ellie POV

"Mengetahui keluarga Malfoy adalah keluarga yang cukup terpandang, pasti akan malu mengetahui keturunannya berperilaku tidak sesuai dengan namanya." Kataku yang sontak saja membuat si Malfoy sombong itu terkejut dan hampir terjatuh dari pijakannya. "Demi Salazar Slytherin, apa kau mau membunuhku." Katanya dengan nada berbisik, mungkin dia tidak mau ketahuan. "Well, kalau aku mau membunuhmu pasti akan kulakukan. Tapi sayangnya aku tak mau mengotori tanganku dengan darahmu." Bisikku dengan memasang muka menjijikan. "Hei, kau itu Mudblood, jadi kau seharusnya jijik pada dirimu sendiri." Katanya membuat membuatku telingaku panas. Kemudian dia langsung menarik jubahku tuk mendekat dan menunduk, membuat diriku kaget. "Hei kau..." "Ssstt!! Jangan berisik, atau kau mau ketahuan." Dia memotong kata-kataku dan menempelkan jarinya di bibirku. Aku hanya diam membeku karena perbuatannya, tapi tak berlangsung lama karena mendengar suara Hagrid. "Tak ada yang tahu bagaimana caranya melewati Fluffy selain aku dan Dumbledore." Dan tak berapa lama dia bertanya siapa itu bersamaan dengan suara kagetnya Malfoy. " Ada apa? Kau ketahuan." Tanyaku dengan senyum miring. Tapi bukannya menjawab, dia malah menarik tanganku dengan tangannya yang hangat. "Tunggu, kenapa denganku" Aku pun menggelengkan kepalaku. "Hei,, kenapa kau menarikku, Malfoy?" Teriakku padanya. "Apa kau mau ketahuan juga?" Balasnya. Oke aku juga gugup kalo ketahuan menguping, tapi bukannya kita harus ke asrama? Kenapa kita di lorong yang berlainan? "Tunggu, kita mau kemana?" tanyaku heran padanya. "Ruangan McGonagall." Dan perkataannya sukses membuatku kaget. Apa dia mau melaporkan Harry? Tapi sayang sudah terlambat, kita sudah sampai di ruangan McGonagall. Dan benar saja dugaanku, dia melaporkan Harry, Ron, dan Hermione. Tak lama Harry dan keduanya sudah berada di ruangan McGonagall. "Ellie? Kau bersama Malfoy melaporkan kami?" tanya Ron yang kaget melihatku, begitu juga dengan Harry dan Hermione. "Bukan aku, aku melihat Malfoy mengikuti kalian dan aku takut dia merencanakan sesuatu. Jadi aku mengikutinya, tapi saat ketahuan dia langsung menarikku dan pergi ke ruangan Prof. McGonagall untuk melaporkan kalian." Jelasku sambil menatap sinis Malfoy di seberangku, sedangkan dia hanya tersenyum miring dan menarik-turunkan alisnya seakan menggodaku. Tcih, berani sekali dia.

Dan di sinilah kita berlima, menjalani detensi di hutan terlarang bersama Hagrid. Yah, aku dan Malfoy juga ikut kena karena sama-sama keluyuran di jam malam, walaupun kami atau lebih tepatnya Malfoy yang melaporkan Harry dan kedua temannya. Kami disuruh membantu Hagrid menemukan Unicorn yang beberapa akhir ini mati akibat seseorang dan sepakat membagi dua kelompok. Hermione dan Ron sekelompok dengan Hagrid, sedangkan aku dan Harry harus sekelompok bersama Malfoy ditemani anjingnya Hagrid, Fang. "Tunggu saja sampai ayahku mendengar tentang ini. Ini pekerjaan pelayan." Keluh Malfoy. "Menurutku kau hanya takut saja, Draco." Balas Harry dan aku mengangguk setuju. "Huh, takut? Potter." Kemudian dia berhenti dan menoleh kebelakang kami. "Kalian dengar itu?" dia bertanya pada kami dan dibalas dengan gelengan oleh Harry. "Jelas kau ketakutan Malfoy." Jawabku seraya mataku menelusuri hutan ini. Entah mengapa aku merasakan kehadiran seseorang yang tidak asing bagiku di sekitar hutan. "Jangan bercanda. Aku yang memimpin jalan." Aku jengah dengan sikapnya, lalu aku dan Harry hanya saling pandang melihat makhluk satu ini.

Lama kami berjalan, sampai akhirnya kami menemukan Unicorn yang sudah mati bersama orang berjubah hitam yang meminum darahnya. Entah kenapa aku merasakan sesuatu yang tidak asing dari orang tersebut, tidak mungkin dia kan. "Awh!!" aku mendengar Harry kesakitan di kepalanya. "Ada apa, Harry?" tanyaku. "Entahlah." Jawab Harry, dan sepertinya orang tersebut menyadari kedatangan kami karena dia langsung mendesis. Sontak Malfoy yang berada di sampingku berteriak dan langsung menarik tanganku lagi, kemudian pergi meninggalkan Harry sendiri. "Malfoy what the.. Harry!!" aku menoleh dan memanggil Harry tapi dia tidak berkutik. Aku mencoba melepaskan tanganku dari Malfoy tapi cengkeramannya terlalu kuat, hei aku lebih tua 2 tahun darinya tapi kenapa tenaganya kuat sekali. Jauh sudah kami berlari bersama Fang yang juga mengikuti kami, tapi tiba-tiba ada seekor rubah besar menghadang kami. Kami mundur perlahan dan seketika Malfoy jatuh tersandung batu hingga aku ikut terjatuh. Rubah tersebut perlahan mendekati kami dan menggeram memperlihatkan gigi runcingnya. Aku merasakan tangan Malfoy di genggamanku bergetar, yah dia ketakutan ternyata. Sontak aku berdiri di depan Malfoy tuk mengentikan rubah tersebut. "Apa yang kau lakukan, Abe? Kau mau mati?" teriak Malfoy padaku, tapi aku tak perduli. Aku pejamkan mataku dan tak lama aku membukanya memperlihatkan mataku yang sudah berubah. Dan seketika rubah tersebut kaget dan berhenti, dia pun mundur perlahan. "Pergilah." Perintahku, dan tak lama rubah tersebut menundukkan kepalanya dan pergi meninggalkan kami. "Hm, Cuma rubah ekor satu." Kataku dalam hati setelah mengembalikan wujud mataku. "Apa yang kau lakukan pada rubah itu?" tanya Malfoy seraya bangun menghampiriku. "Aku hanya mengusirnya." Jawabku acuh tak perduli. "Apa, semudah itu? Tidak mungkin." Yah tentu saja dia takkan percaya. "Sepertinya kau baik-baik saja. Jadi aku pergi, bye." Aku pun pergi meninggalkannya, tak lama dia langsung menyusulku. Tcih, dasar penakut.

Kami pun akhirnya bertemu kelompok Hagrid, dan aku langsung menceritakan kejadian yang membuat kami berdua terpisah dengan Harry. Tentu saja tidak menceritakan soal kami yang meninggalkan Harry, beruntunglah kau Malfoy aku masih berbaik hati. Kami pun langsung mencari Harry dan akhirnya melihat dia bersama seekor atau seorang? Intinya Centaur bersamanya. "Oh Harry!!" aku pun langsung berlari dan memeluknya. "Kau tak apa? Apa ada yang terluka?" aku bertanya dan melepaskan pelukanku padanya. "Yeah aku baik saja Ellie, berkat bantuan Mr. Firenze." Jawabnya dan menoleh ke arah belakangku. Aku menoleh dan teringat dengan Centaur yang bersama Harry. "Oh, Mr. Firenze." Aku membungkuk salam padanya. "Young Lady." Jawabnya seraya membungkuk juga padaku. Aku bisa lihat tatapan Harry yang terheran, tapi untungnya Mr. Firenze mengalihkan tatapannya. "Mr. Potter, kita berpisah di sini. Kau sudah aman sekarang, selamat tinggal. Young Lady, saya permisi." Katanya pada kami berdua, aku pun membungkuk padanya.

(To be Continued)

Mata Ellie yang lain.

Anggap aja ini wujud mata Ellie yg lain yah😁Soalnya jujur aku suka ma mata rubahnya Sesshomaru, dan juga ada hubungannya dengan garis keturunan keluarga Ellie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap aja ini wujud mata Ellie yg lain yah😁
Soalnya jujur aku suka ma mata rubahnya Sesshomaru, dan juga ada hubungannya dengan garis keturunan keluarga Ellie.
Trima kasih sudah membaca🙏🙏

MY LEGILIMENS(Draco X OC/Reader)Harry Potter FanfictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang