XXIII: Misi

13 2 0
                                    

Misi

 

Normal POV

Pagi ini di great hall, Ellie dengan trio golden sarapan di meja Gryffindor. Terlihat semua murid menjauhi Harry, bahkan Ginny yang sangat menyukai Harry pun ikut menjauh. Mereka semua takut di lukai bahkan dibunuh oleh Harry, kecuali Ellie, Ron, dan Hermione yang setia menemani Harry. Harry yang merasa tak suka dengan keadaan ini memilih keluar. Ellie, Ron, dan Hermione saling pandang dan mengikuti Harry. “Harry, kau mau kemana?” Tanya Hermione. “Aku tidak nafsu makan. Ditambah seperti yang kalian lihat, mereka takut padaku.” Jelas Harry tetap terus berjalan. “Oh ayolah, Harry.” Keluh Hermione lalu berhenti hingga mereka bertiga ikut berhenti. “Aku tak tahu kalau aku bisa berbicara parseltongue. Apalagi yang tidak aku tahu tentang diriku sendiri? Dengar, mungkin kalian bisa melakukan sesuatu yang mengerikan dan tak ada seorangpun yang tahu bahwa kalian yang melakukannya.” Jelas Harry yang mulai putus asa. “Kau tak percaya itu, Harry. Aku tahu kau tak percaya. Dan jika itu membuatmu merasa lebih baik, Malfoy juga tetap tinggal di sini untuk liburan.” Kata Hermione mencoba memberi harapan padanya. “Dan ramuan polijus sebentar lagi akan selesai. Kita bisa gunakan waktu ini tuk mengetahui apakah si Malfoy benar keturunan Slytherin.” Tambahnya lagi walau Ellie tahu bahwa jawabannya adalah bukan. Tapi dia juga ingin mengetahui info tentang ruangan tersebut dari si Malfoy.

Malamnya mereka berempat sudah berada di toilet perempuan dan meminum ramuan yang sudah dicampur dengan rambut Crabbe dan Goyle. Kemudian mereka bersama dengan Ellie yang memang murid Slytherin jadi hanya dia yang tahu password pintu asrama, hingga bisa membuat Harry dan Ron masuk menemui Draco. Di tengah perjalanan mereka bertemu dengan Percy yang kebetulan seorang preefek. “Apa yang kalian lakukan? Kalian tahu ini sudah jam malam, sebaiknya kalian segera kembali ke asrama.” Perintah Percy. “Yah kami baru...” belum selesai suara Draco menginterupsi mereka. “Crabe, Goyle dari mana saja kalian. Kalian hanya mengunyah terus di aula besar. Dan,, mengapa kalian bersama si Abe?” Ellie masih terlihat gugup setelah apa yang terjadi di menara astronomi. “Kami bertiga baru selesai mengerjakan tugas dari Dumbledore.” Jawab Harry yang menyamar sebagai Goyle. “Kenapa kau memakai kacamata?” tanya Draco lagi. “Oh,, aku sedang membaca?” jawab Harry atau Goyle. “Aku tak tahu kau bisa membaca.” Kata Draco yang bingung tapi dia tak mempermasalahkannya lebih lanjut. “Dan kau Abe, sepertinya kau baik-baik saja. Percuma aku mengkhawatirkanmu.” Perkataan Draco yang sukses membuat Ellie kaget sampai pipinya merah.

Tak mau terlalu lama mereka langsung memasuki ruang rekreasi Slytherin. Sesampainya di dalam, Ellie melanjutkan pergi ke kamarnya. “Good luck, guys.” kata Ellie yang membuat Draco bingung akan kedekatannya dengan kedua temannya. “Sejak kapan kalian dekat dengan si Abe?” tanya Draco penasaran. “Sejak mengerjakan tugas dari Dumbledore. Kau tahu, Ellie sangat asik orangnya.” Jawab Ron yang menyamar menjadi Crabbe dengan sedikit gugup yang di angguki oleh Harry atau Goyle. “Sedekat itu kalian sampai memanggil nama kecilnya?” Draco merasa aneh dengan kedua temannya. Harry dan Ron yang sedang menyamar terlihat gugup karena takut Draco menyadarinya. “Yah terserahlah.” Sambungnya seraya duduk. “Duduklah.” Perintah Draco pada kedua temannya yang palsu. Harry dan Ron mencoba mencari info tentang kejadian akhir-akhir ini, tapi sayang ramuan tersebut hanya berlaku 1 jam. Jadi mereka hanya mendapat info bahwa 50 tahun sebelumnya ruangan rahasia pernah terbuka mengakibatkan 1 siswa kelahiran Muggle menjadi korban.

(To be Continued)

Maaf yah chapter ni agak pendek🙏🙏

MY LEGILIMENS(Draco X OC/Reader)Harry Potter FanfictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang