Akhir Tahun
Ellie POV
Pagi ini semua murid berkumpul di great hall untuk sarapan terakhir sekaligus pertemuan terakhir kami di tahun ini sebelum memulai tahun ajaran baru berikutnya. Seperti biasa Dumbledore memberikan kata sambutan sebelum kami berpisah untuk liburan akhir tahun. "Kini saatnya pengumuman siapa yang mendapatkan piala asrama." Ucap Dumbledore, aku sudah mengetahuinya siapa yang mendapatkan piala asrama setelah melihat hiasan bergambar Slytherin. "Berikut perincian nilainya. Ditempat keempat Gryffindor dengan nilai 312." Sambung Dumbledore lagi, aku bertepuk tangan untuk menghargai asrama Harry dan temannya. Sayang sekali mereka di tempat terakhir, dan bisa kulihat antek-antek Draco senang mengetahui Gryffindor kalah. "Ketiga, Hufflepuff dengan nilai 352. Di tempat kedua ada Ravenclaw dengan nilai 426. Dan di tempat pertama dengan nilai 472, Slytherin." Kami semua dari asrama Slytherin bertepuk tangan dan bersorak senang karena di posisi pertama. Aku juga senang tapi juga sedih melihat Harry dan lainnya terlihat lesu.
Tapi sayang perincian tersebut ternyata belum selesai. "Bagus sekali Slytherin, sangat bagus. Tapi bagaimanapun juga, peristiwa terakhir juga diperhitungkan." Aku lihat Prof. Snape kaget dan menoleh ke arah Prof. Dumbledore. Begitu juga anak-anak Slytherin kelihatan bingung. "Dan aku ada nilai di menit terakhir untuk dihadiahkan. Kepada Ms. Ellieanna Hecate Abe, dengan keberanian dan kecerdasannya tuk membantu dan melindungi teman bahkan dari asrama lain, aku beri nilai 50 poin." Sontak aku kaget dan mendapat pujian dari anak-anak Slytherin lainnya, bisa dibilang mereka baru mau menerimaku karena berhasil memberi nilai bagi asrama kami. Bahkan bisa kulihat si Malfoy tersenyum dan mengatakan aku hebat tanpa suara. Tanpa sadar aku juga membalas senyumnya dan mengucapkan terima kasih. Tapi Dumbledore belum selesai. "Kepada Mr. Leocade Apollo Abe dengan kecakapan serta kecekatannya dalam membantu di suasana genting, 50 poin. Ms. Hermione Granger, untuk penggunaan intelektual sewaktu teman-temannya menghadapi bahaya besar, 70 poin. Kemudian untuk Mr. Ronald Weasley, untuk permainan catur terhebat yang pernah terjadi di Hogwarts selama bertahun-tahun, 70 poin. Dan terakhir untuk Mr. Harry Potter, untuk ketenangan dan keberaniannya yang luar biasa kuhadiahi Gryffindor 70 poin." Sontak membuat nilai asrama kami sama yaitu 522, hal itu membuat kedua asrama kami gelisah dan ingin mengetahui siapa pemenang tahun ini. "Akhirnya, butuh keberanian besar tuk melawan musuhmu, tapi butuh keberanian yang lebih besar lagi untuk melawan temanmu sendiri, kuhadiahkan 10 poin untuk Mr. Neville Longbottom." Dumbledore mengakhiri penilaiannya dengan kemenangan Gryffindor bahkan hiasan di aula berubah menjadi gambar asrama Gryffindor. Hal itu membuat anak-anak Gryffindor senang bukan main karena berhasil menggeser Slytherin. Aku pun ikut senang bahagia sampai ikut bertepuk tangan, dan hal itu membuat anak-anak Slytherin melihatku kecewa. Yah aku juga sudah tahu akhirnya, tidak mungkin mereka dengan mudah menerimaku kan, tapi aku tak perduli. Tuk merayakan kemenangan dan mengakhiri tahun ajaran kali ini semua murid melempar topi mereka ke udara, kecuali Slytherin. Dan aku juga tidak ikut agar tidak mendapat komentar lagi dari mereka, aku melihat si Malfoy melepas dan membanting topinya ke meja. Yah aku tau dia kecewa, tapi aku juga senang melihatnya.
Saat ini aku berada di kompartemen bersama kakakku. "Kau hebat Ellie." Bangga Leo terhadapku. "Tentu saja adikmu ini sangat hebat. Kau baru menyadarinya?" kataku dengan senyum mengejek. "Aku menyesal memujimu tadi." Katanya dengan wajah masamnya, aku hanya tertawa. Tak lama kami berdua mendengar pintu kompartemen kami terbuka dan muncullah si trio golden. Yah mereka mendapat julukan tersebut karena keberhasilan mereka. "Ellie ternyata kau di sini. Kami mencarimu." Kata Harry. "Memangnya ada apa?" tanyaku pada mereka, tapi bukannya menjawab mereka malah masuk dan duduk bersama kami. Harry dan Ron duduk di sebelah Leo, sedang Hermione di sebelahku. "Kami hanya ingin bersamamu." Jawab Hermione kemudian. "Kau pasti Leo, kakaknya Ellie. Hermione menceritakannya pada kami." Kata Harry menoleh ke arah Leo. "Oh iya aku kakaknya. Perkenalkan aku Leocade Apollo Abe, dan kalian pasti Harry, Ron, dan Hermione teman adikku." Jawab Leo. "Terima kasih sudah menolong kami." Kata Ron. "Tidak masalah. Kalau bukan karena Ellie mengirim surat padaku, mungkin aku tidak akan ada di sana." Jawab Leo. Kemudian kami saling berbagi cerita dan tertawa, kami pun berjanji akan mengirim surat selama liburan.
(To be Continued)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LEGILIMENS(Draco X OC/Reader)Harry Potter Fanfict
AléatoireMY LEGILIMENS Ellie mengharuskan dirinya berada di situasi permasalahan dunia sihir yang disebabkan oleh Lord Voldemort. Di tengah situasi tersebut dia juga terjebak dengan 3 lelaki yang juga penting bagi hidupnya, yaitu Draco, Harry, & Leo. Bagi El...