IX: Quidditch

33 3 0
                                    

Quidditch

Normal POV

Pagi ini Ellie sedang berjalan di lorong menuju ke great hall. Baru saja masuk, dia melihat Prof. Snape sedang berada di meja Gryffindor dan berbicara dengan Harry, Ron dan Hermione. Saat Prof. Snape beranjak pergi, Ellie langsung menuju mereka bertiga. Dari kejauhan Ellie mendengar Harry bebicara tentang Snape yang kakinya berdarah, dan Hermione pun bertanya kenapa berdarah. "Dia menduga Snape yang membiarkan troll itu masuk sebagai pengalih perhatian." Jawab Ellie tepat setelah sampai di bangku mereka. Hermione dan Ron pun bingung kenapa Ellie tahu dan juga kenapa Harry bisa mencurigai Snape. "Agar dia dapat mencoba masuk melewati anjing berkepala 3, tapi dia digigit anjing itu. Itulah mengapa dia pincang." Harry menjelaskan kecurigaannya. "Tetapi mengapa dia mau mendekati anjing tersebut?" Hermione pun bertanya lagi. "Pada saat aku berada di Gringotts, Hagrid mengambil sesuatu dari sana. Katanya itu urusan Hogwarts, sangat rahasia" Jelas Harry kembali. "Jadi menurutmu, barang itulah yang dijaga anjing tersebut dan Snape mengincar barang itu?" tanya Ellie seraya duduk di samping Harry dan dia mengangguk menjawab pertanyaanku. Tak lama datang burung hantu putih dengan membawa benda seperti sebuah sapu dan diberikan kepada Harry. Mereka pun langsung membukanya dan terkejut mengetahui bahwa itu adalah sapu terbang Nimbus 2000, yaitu sapu terbang tercepat. Dan ternyata hadiah tersebut dari Prof. McGonagall untuk Harry bertanding di pertandingan Quidditch besok.

Ellie POV

Pertandingan Quidditch

Hari ini adalah pertandingan Quidditch antara Gryffindor dan Slytherin. Saat ini aku duduk di bangku penontong bersama anak-anak Slytherin, yah sebenarnya aku mendukung Gryffindor tapi aku tak mau dicap pengkhianat asrama lagi, jadinya aku hanya tepuk tangan dengan malas sebagai apresiasi tuk Slytherin. Tak lama pertandingan pun dimulai. Gryffindor memimpin jalannya permainan, tapi tak berlangsung lama karena Oliver terkena lemparan bludger dari Slytherin hingga terjatuh, hal itu membuat lingkaran tak ada yang menjaga. Alhasil Slytherin pun mampu menyamakan kedudukan, wow aku jadi bingung mendukung siapa karena aku juga tak mau asrama ku kali ini kalah. Ayolah ini sebuah pertandingan, kalian pasti juga tak mau tim kalian kalah dalam pertandingan kan? Tak lama aku melihat Harry telah menemukan golden snitch dan mengejarnya. Tapi kemudian sapunya terlihat tak terkendali seperti ada yang menggangu Harry tuk mendapatkan golden snitch, dan setelah kucari ternyata aku menemukan orang yang memantrai sapu Harry berada di bangku para guru. Segera saja aku pergi menuju bangku para guru tuk menghentikannya. Tapi baru sampai di pertengahan tangga aku melihat Hermione keluar dari bagian bawah bangku para guru. "Kau juga mengetahuinya?" tanya Hermione yang juga kaget melihatku. "Ya. Orang tersebut mengganggu Harry bukan." Aku menjawab dan mendapat anggukan darinya. Kami berdua pun mendengar kehebohan para penonton dan ternyata Harry jatuh dari sapunya. Kami pun khawatir pada Harry, tapi kekhawatiran itu tak berlangsung lama setelah melihat Harry berhasil menangkap golden snitch. Menandakan pertandingan telah usai yang dimenangkan asrama Gryffindor. Aku dan Hermione tentu saja senang dan kami berpelukan mengetahui teman kami menang dalam debut pertamanya sebagai seeker.

Saat semuanya bubar kami berempat pun berjalan kembali menuju kastil, dan Hermione menceritakan bahwa ada yang menggangu sapu Harry sehingga tak terkendali. Tapi yang membuatku bingung adalah pelaku yang disebutkan Hermione yaitu Prof. Snape. Kenapa dia yang disalahkan? Bukankah yang menggangu Harry adalah Prof. Quirrell? Malahan yang kulihat Snape mencoba menangkal gangguan dari Quirrell pada Harry. Aku tak mungkin salah. Tapi aku tak mau mengoreksinya lebih lanjut, karena aku juga masih curiga dengan si Snape apalagi dia mengetahui siapa ayahku yang tidak semua orang tahu.

Saat ini sudah masuk musim dingin yang menandakan liburan natal telah tiba. Hampir semua murid pulang untuk merayakan natal bersama keluarga. Tapi aku tak pulang karena akan melindungi Harry yang kutahu dia pasti juga tak pulang. Aku sudah memberitahukannya pada Leo agar dia bisa pulang tanpaku dan merayakan natal bersama ibu, sebelumnya aku juga sudah menitipkan hadiah natal untuk ibu dan juga sudah memberikan hadiah natalnya juga. Dia juga tak lupa memberikan hadiah natal untuku, yang ternyata isinya adalah buku novel serta buku yang berisi baris tangga nada tuk menulis sebuah lagu. Dia memang sangat mengetahui hobiku. Yah aku suka membaca novel dan juga menyukai musik, bagiku dunia musik sudah menjadi dunia kedua setelah keluargaku. Musik juga lah satu-satunya kenangan yang kumiliki bersama ayahku, karena dia yang mengenalkan dan mengajarkanku bermusik. Seperti saat ini, aku berada di rekreasi Slytherin sedang membuat sebuah lagu sambil nyemil kacang yang disediakan peri rumah. Yah aku baru bisa menggunakan ruangan rekreasi asrama Slytherin yang sepi karena beberapa murid pulang untuk merayakan natal, walau masih ada beberapa murid senior yang sepertinya sibuk tuk menyiapkan ujian yang menentukan kelulusan mereka. Karena selama ini ruangan tersebut selalu ramai dengan anak-anak yang tak menyukai kehadiranku, sehingga aku bisa menggunakan ruangan tersebut saat mereka sudah tidur. Jadi aku memanfaatkan moment ini tuk mengisi liburanku di ruangan ini.

(To be Continued)

MY LEGILIMENS(Draco X OC/Reader)Harry Potter FanfictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang