Kehidupan Ellie dimulai
Ellie POV
Seminggu kemudian
Pagi ini kami kembali pulang setelah menyelesaikan tahun kedua kami. Saat ini aku ada di kompartemen sendirian tanpa golden trio. Yah aku sengaja berpisah bersama mereka karena ingin membicarakan sesuatu dengan kakakku, sekaligus menghindari Harry yang sepertinya mulai mencurigaiku serta keluargaku. Tapi aku sudah menunggu kakakku terlalu lama, katanya dia dan Cedric masih membahas soal pendaftaran anggota di Club nasional Quidditch bersama tim Quidditch mereka. “Huft,, dia lama sekali sih.” Aku pun mencoba menghilangkan kebosananku dengan membaca novel. Tak berapa lama pintu kompartemen pun terbuka. “Aku bosan menunggumu, kau tahu?” kataku seraya menengok ke arah pintu, tapi ternyata bukan kakakku melainkan si Malfoy. “Jadi kau menungguku, huh?” katanya tersenyum mengejek padaku serta menaik-turunkan alisnya. “Bukan kau yang kumaksud bodoh. Aku mengira orang lain. Lagi pula sedang apa kau kemari?” tanyaku yang heran dengan kedatangannya. “Tentu saja mencarimu, kupikir kau bersama teman Gryffindor mu.” Jawabnya seraya duduk di depanku. “Kenapa kau mencariku?” tanyaku lagi. “Tentu saja ini mengenai kejadian di menara astronomi.” Jawabnya yang membuatku gelisah, aku pun membuang mukaku ke arah jendela berpura-pura melihat pemandangan luar. “Aku mulai bertanya-tanya tentang sosok dirimu sejak kejadian di hutan terlarang. Kau dengan mudahnya mengusir seekor rubah kemudian setelah kembali ke asrama kau tiba-tiba saja berhenti dan menengadah ke atas. Dan kulihat warna matamu berubah merah, kemudian kau jadi aneh setelahnya. Lalu saat di menara astronomi matamu berubah seperti mata rubah. Katakan,, kau ini apa Abe?” dia menjelaskan secara rinci kejadian yang kualami, dan sialnya kenapa harus dia yang melihatnya. Aku sedikit gelisah dan tak tahu harus menjawab apa, disaat dia terus menatapku curiga tiba-tiba saja pintu kompartemen pun terbuka dan muncullah Leo. “Oh, syukurlah kau datang. Kau menyelamatkan ku, Leo.” Benakku berkata.
“Maaf Ell, aku membuatmu menunggu.” Kata Leo seraya masuk ke dalam, dan kaget saat melihat ada Malfoy bersamaku. “Malfoy? Sedang apa kau di sini bersama Ellie?” tanya Leo. “Jadi,, dia orang yang kau tunggu? Tak kusangka kau mengencani seorang senior, Abe.” Katanya seraya mengejekku, dan aku kaget dia menyimpulkan aku berpacaran dengan kakakku sendiri. “Tenang saja, aku hanya meminjamkan salah satu bukuku. Aku tahu kau akan menyukainya, kuharap kau bisa memberikan deskripsimu tentang buku ini. Kalau begitu maaf mengganggu.” Sambungnya lagi seraya memberikan sebuah buku padaku dan keluar dari kompartemen kami. “Kenapa dia ada di sini? Apa yang dilakukannya padamu?” tanya Leo seraya duduk di depanku. Tapi bukannya menjawab aku malah melihat buku yang di berikan Malfoy, “Landak dan Rubah” itulah judul buku yang ku lihat. “Ellie? Ada apa?” tanya Leo membuyarkan lamunanku soal buku itu. “Oh maaf, sebenarnya ini yang mau kuceritakan padamu. Aku tak sengaja memperlihatkan mode membunuhku pada Malfoy.” Kataku yang membuat Leo kaget. “Apa? Bagaimana bisa kau memperlihatkannya?” tanya Leo lagi. “Saat itu aku emosi mendengar dia menjelekkan Harry, dan mengeluarkan mode membunuhku. Jadi tanpa sengaja dia juga melihat mataku, dan sepertinya sudah dua kali dia melihatnya. Di saat tahun pertama saat aku melihat kilasan masa depan yang terjadi pada Harry.” Jelasku. “Apa? Bagaimana bisa kau seceroboh itu, Ell? Bukankah Mom sudah mengatakan tuk menjaga emosimu.” Jelas Leo yang membuatku merasa bersalah.
“Oke aku minta maaf. Aku memang ceroboh. Tapi yang kutakutkan sedang terjadi, dia sudah mencurigaiku. Aku tak bisa menjawab pertanyaannya, bahkan mungkin aku tak bisa menghindarinya karena kami satu asrama” kataku yang sangat gelisah. “Usahakan kau bisa menghindarinya, Ell. Dan jangan sampai kau ceroboh lagi.” Jelas Leo mengingatkanku. “Baiklah. Dan satu lagi, Harry juga mencurigaiku sebagai keturunan Salazar Slytherin. Karena dia tahu aku bisa berbahasa parseltongue.” Kataku yang lagi membuatnya kaget. “Bagaimana bisa, Ell?” aku pun menceritakan apa yang terjadi di ruangan rahasia dan mengatakan bahwa hanya keturunan Slytherin yang mampu membuka ruangan itu dan juga mengendalikan Basilisk. Itu lah yang mungkin membuat Harry curiga padaku. “Kalau dia terus memojokmu, kau bisa menceritakannya tak apa. Tapi jangan menyebutkan soal ayah, Ell. Usahakan jangan sampai dia tahu soal ayah. Ingat kalau dia terus memaksa.” Jelas Leo, aku hanya menganggukkan kepala mengikuti perintahnya. Yah, hanya ibu dan kakakku lah yang bisa mengendalikan emosiku serta bisa memberikan nasihat serta arahan terbaik untukku.
Kedepannya mungkin akan sulit bagiku, karena ada dua orang yang mulai mencurigai kehidupanku. Semoga aku bisa mengatasinya.(To be Continued)
Yak guys,, 2 cowo udh mulai curiga dgn kehidupan Ellie.
Bagaimana yah Ellie mengatasinya tnpa mereka tahu kalau ayahnya Ellie tuh adalah Voldemort.
Tpi bgaimana pun jga mreka smua bakal tahu.
Thank's udh baca
🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LEGILIMENS(Draco X OC/Reader)Harry Potter Fanfict
RandomMY LEGILIMENS Ellie mengharuskan dirinya berada di situasi permasalahan dunia sihir yang disebabkan oleh Lord Voldemort. Di tengah situasi tersebut dia juga terjebak dengan 3 lelaki yang juga penting bagi hidupnya, yaitu Draco, Harry, & Leo. Bagi El...