18. Akad Day

572 106 3
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم.

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh.

Bacanya pelan-pelan ya, biar kerasa feelnya. Karena bab ini adalah bab yang paling Masya Allah❤️‍🩹

Segerombol burung camar berkicau indah bersautan dengan merdunya sholawat yang dilantunkan di Masjid Istiqlal Jakarta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Segerombol burung camar berkicau indah bersautan dengan merdunya sholawat yang dilantunkan di Masjid Istiqlal Jakarta.

Langit seolah tersenyum dan bersedia bersahabat dengan awan yang siap menutupi segala keteduhan, begitupun mentari yang memancarkan sinarnya lebih terang dari hari-hari sebelumnya.

Sekelompok orang terlihat begitu sibuk mempersiapkan acara yang akan mengikat suci dua sejoli secara sah. Bukan hanya di dalam masjid, di halaman luar masjid pun ramai orang yang membantu dan ingin menyaksikan akad nikah yang akan segera di ikrarkan.

Masjid Istiqlal yang indah itu terlihat semakin indah kala telah di hias dengan banyak bunga-bunga cantik dari berbagai jenis dan warna, serta dekorasi bernuansa putih yang menghadirkan nuansa syahdu.

Kini Tristan sudah duduk berhadapan dengan Hadi selaku ayah kandung Clara dan disamping Hadi ada penghulu, serta terdapat meja agung ditengah-tengah mereka. Melalui instruksi penghulu,
Tristan menjabat tangan Hadi yang sedikit gemetar karena detik inilah ia akan melepaskan putri tunggal kesayangannya untuk hidup bersama laki-laki yang sejak kecil ia rawat seperti anak sendiri.

"Bismillahirrohmanirahim... Yaa Tristan Khairan Al-Zhafi ibna Hanif Al-Zikri. Ankahtuka Wa Zawwajtuka makhtubataka Clara Hafizah binti Hadi Kafizan alal mahril 100 jiram dhahab sayatimu bina' mateam min tabiqayn wa'adawat alsalaa haalan."

"Bismillahirrohmanirahim... Qoblitu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan."

"Bagaimana para saksi?"

"SAH!"

"Alhamdulillah."

Dengan suara lantang dan satu tarikan napas saja, Tristan berhasil mengucapkan kalimat suci yang kini menjadikannya suami sah dari perempuan manis yang sedang berada di ruangan make up pengantin.

Clara Hafizah, perempuan tersebut sudah rapi dengan mengenakan gaun putih dan hijab panjang sedada, Semua paakaian yang mereka kenakan di hari akad ini bertema adat melayu. Make up nya yang tidak terlalu tebal tapi terlihat begitu cocok dengan wajahnya yang cantik natural.

Setelah mendengar Tristan sudah mengucapkan ijab qobul, membuat jantung Clara semakin berdegup tak karuan. Namun, Shella Clara sangat gembira.

"Alhamdulilah Clara, kamu udah jadi seorang istri..." seru Shella seraya mengusap bahu putrinya. "Ayo sayang kita keluar temui suami kamu."

Clara menoleh ke arah sang bunda, "Sebentar bun, aku masih belum siap."

"Kenapa? Penampilan kamu udah cantik  dan perfect sayang. Kasihan Tristan sama yang lainnya nunggu kita," ujar Shella.

Menggenggam Dalam TahajudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang