Sudah satu minggu lisa di rawat di rumah sakit, selama itu pula kondisi tubuh lisa semakin menurun. Bagaimana tidak ? Ia kehilangan dua manusia yang penting di dunianya. Salah satu adalah darah dagingnya sendiri sedangkan satunya lagi sahabat yang selalu ada untuknya.
Lisa tidak tau apakah di kehidupan sebelumnya lisa pernah membuat kesalahan kepada seseorang atau bagaimana sehingga ia di berikan cobaan terus menerus dari tuhan, terpukul sekali dirinya saat ini sampai dalam sehari lisa tidak pernah absen untuk menangis padahal wanita ini terbilang sangat tangguh.
Berat badannya sampai turun lima kilo, tubuhnya kembali semula sebelum ia mengandung. Padahal, lisa sangat menantikan kehadiran winter sekalipun ayah dari anak itu tidak perduli sama sekali. Padahal lisa belum sempat melihat wajahnya, menggendongnya atau bahkan menyusuinya.
Sementara yeri ? Padahal yeri adalah satu-satunya sahabat yang tidak pernah menyakitinya, dia selalu ada untuk lisa di saat lisa kesusahan. Yeri pun selalu mengerti perasaan lisa dan menjadi pendengar yang baik untuk nya, bahkan lisa saja sampai tak mampu untuk melihat wajah terakhir yeri.
Mendengar sebelah kaki yeri hilang akibat terlindas mobil besar saja lisa sudah syok, ia sampai tidak mampu untuk mengantar kan yeri ke tempat per istirahatannya yang terakhir. Lisa tidak tau mengapa ia masih di berikan kesempatan untuk hidup sementara orang-orang yang lisa sayangi di renggut begitu saja.
Bahkan lisa tidak mampu mengantarkan mayat putrinya untuk di kubur, pada waktu itu lisa juga masih dalam ke adaan tak sadarkan diri dan lemah.
Lisa tidak tau bagaimana ke adaan di kediaman jungkook, yang lisa tau jungkook selalu ada untuknya seperti sekarang ini. Bahkan sesekali lee hana turut menjenguknya di sela-sela kesibukannya. Sementara yubi ? Entahlah kemana wanita itu, lisa tau pasti yubi merasa kecewa kepadanya tetapi harus kah wanita itu bersikap seperti ini kepadanya ? Tidak kah yubi merasa simpati kempadanya ? Keterlaluan.
"Kook.. bagaimana ini ?" Ucap lisa lirih, baru ini lisa ingin membahas persoalan perjanjian dirinya dengan pasangan suami istri ini
Jungkook menaruh buah-buahan yang sudah ia kupas untuk lisa, ia menoleh padanya "bagaimana apanya ?"
"Iya, perjanjian kita ?" Tanya lisa, wajahnya masih kusut serta kantung matanya menghitam. Masih Ada sisa sisa air mata di sekitaran kelopaknya namun sudah ada yang baru saja membasahi pipi
Pria bermarga seo ini menghela nafas "lisa, fikirkan lah kondisi mu terlebih dahulu.. masalah ini biar saya yang urus"
"Tapi kook.. ibumu nanti bagaimana ?"
"Sudah saya katakan, biar masalah ini saya yang urus. Kau fikirkan kondisimu dulu, kau harus pulih terlebih dahulu. Kau ingin cepat pulang kan dari sini ? Kau tidak mau mengunjungi makam anak mu dan temanmu ?"
Lisa terdiam sejenak, tak lama lee hana muncul membawa keranjang buah di temani azizah dan—yubi ?. Lisa melirik ke arah perut wanita itu, ternyata yubi masih memerankan peran sebagai wanita hamil.
"Bagaimana ke adaan mu saat ini nak lisa ?" Tanya lee hana, senyum nya tak mengendur dari paras cantiknya
Lisa menganggung membalas tersenyum "aku mulai membaik, bu"
"Bagus lah nak, ah ya ibu membawakan ini untuk mu"
"Terimakasih bu" ujar lisa, ia sempat melirik yubi dimana wanita itu hanya diam saja dengan wajah datar tanpa ekspresi dan duduk di samping jungkook
Suami istri itu terlihat seperti ada jarak dan seperti mempunyai fikiran masing-masing dalam benaknya, tak lama mereka berdua meninggalkan ruang inap lisa.
"Mengapa kau tidak bekerja, jungkook ? Untuk apa kau kesini ?" Tanya yubi,
Mereka berdua berada di dalam mobil jungkook sebab jungkook yang mengajaknya untuk berbicara secara empat mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel | ✔️
Lãng mạnAda banyak rahasia yang seo jungkook simpan rapat-rapat dari kim lalisa salah satunya adalah tentang asal usul pria itu sendiri. Pria itu terlalu dingin, terlalu kaku dan tidak mudah tersentuh. Namun entah mengapa semakin lama pria ini semakin menun...