Dangerous man

2.9K 219 48
                                    

Yubi tersenyum puas melihat lisa merapihkan barang-barang nya itu tandanya wanita tersebut tidak akan menjadi benalu lagi di rumah ini, lagi pula karna dia juga yubi menjadi setres sampai rencana yang sudah ia susun rapih hilang dan berantakan semua.

Lisa sudah berdiri di hadapannya dengan satu koper dan satu tas yang usang, yubi melirik nya tanpa senyum sama sekali "jadi, kau sudah tau ya dimana posisi mu sebenarnya"

"Bagus lah, tidak ada benalu lagi di sini"

Lisa menyunggikan senyum, ia melangkah sedikit dan berbisik lirih "jangan senang dulu, aku ini mengetahui rahasia mu loh. Dan, bukan aku saja kan yang mengetahui rahasia mu ?"

"Para pekerja di rumah mu ini juga tau semua, jika mereka membuka mulut saja.. bagaimana nasib mu ya ? Hanbin juga tau kan ?"

"Apa maksud mu ? Tidak usah campur dengan urusan ku ya ! Jika bukan karna pertolongan ku, kau masih menjadi budak mantanmu itu"

Lisa terdiam, dan hal tersebut sukses membuat yubi tersenyum puas "jika aku tidak menolong mu pada waktu itu, kau masih menjadi gembel.. tidak bisa membeli apapun yang kau mau dan lihat lah kau bahkan bisa merubah diri mu yang tadinya hanya bebek buruk rupa menjadi angsa. Ya walaupun, aku masih lebih cantik dari pada dirimu"

"Oh ya ? Cantik ya ? Cantik karna dokter maksud mu ?"

Kali ini yubi yang sedang berusaha menahan emosi, namun lisa tak mau memperpanjang. Ia pergi dari hadapannya sebab lama kelamaan melihat sosok yubi membuat lisa meradang.

"Eonnie, kau benar-benar akan pergi ?"

"Iya, maaf kan aku ya azizah jika mungkin selama ini aku pernah membuat mu sakit hati entah sengaja maupun tidak"

Azizah menggeleng pelan, ia mengelap air mata dan ingusnya lalu memeluk lisa "tidak eonnie, selama ini kau tidak pernah menyakitiku. Bahkan selama ini kau selalu baik kepadaku, kau tidak pernah menganggap aku sebagai maid di sini."

Lisa membalas pelukan azizah, mengusap punggung wanita itu dimana gadis ini masih saja menangis memeluk nya.

"Aku hanya keluar dari kediaman ini azizah, tidak pergi ke luar kota atau luar negri jadi kapan pun bila kau ingin bertemu denganku.. aku akan menemuimu"

Azizah melepas pelukannya "benar kah, eonnie ?"

"Sungguh, aku sudah pernah bilang kepadamu kan anggap aku ini adalah kaka mu sendiri"

"Lantas, kau akan pindah ke mana eonnie ?"

Di sini lisa terdiam sejenak sebelum membalas, itupun berbisik "nanti aku beri tahu aku pindah kemana, yang jelas rahasiakan saja ya jika kau tau aku ada di mana nanti. Cukup kau saja yang tau"

"Baik lah eonnie"

Setelah berpamitan dengan azizah dan para maid lain di sana, lisa pergi ke kamar tamu tempat dimana lee hana ada di sana. Ibu jungkook itu sebenarnya tau jika lisa ingin pergi namun ia heran mengapa nyonya lee itu tidak mau menemuinya, maka dari itu lisa memutuskan untuk menghampirinya.

Ia melangkah masuk setelah mengetuk pintu dua kali, ia melihat nyonya lee sedang duduk membelakanginya di atas ranjang sambil menatap jendela.

"Ibu.."

Lee hana tak menggubris, namun lisa mengerti dengan situasi ini. Lisa tau nyonya lee itu pasti tidak setuju dengan kepergian lisa sebab nyonya lee pernah berkata jika lisa adalah anak manis yang baik, selama lee hana ada di sini lisa selalu menjadi pendengar yang baik untuknya.

"Ibu, aku pergi ya"

Wanita itu akhirnya menoleh, lisa terkejut lantaran lee hana menangis ternyata. Buru-buru lisa menghampiri dan memegang tangan wanita paruh baya itu "ibu, ada apa ? Mengapa kau menangis ?"

My Angel | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang