Bad feeling

2.2K 245 50
                                    

Hampir empat tahun pernikahan yubi dan jungkook sampai detik ini, yubi bertekad ingin memperbaiki hubungannya dengan jungkook. bagaimana pun caranya yubi tak ingin kehilangan suami nya itu, suami yang tampan dan juga kaya raya. Bahkan kekayaan suaminya itu saat ini sudah melebihi kedua orang tuanya.

Namun sial sekali, di saat yubi ingin fokus terhadap jungkook—jaemin selau datang menawarkan varian baru dalam hubungannya. Kata kan lah yubi sangat labil karna ia juga menyadari akan hal tersebut, egois serta serakah masih menguasai dirinya. Ia selalu menerima ketika jaemin datang, apa lagi di saat-saat jungkook bersikap acuh padanya.

Ia bahkan menjauhi lee hana padahal seharusnya tidak seperti itu, ia takut mertuanya itu akan mempengaruhi jungkook. Oleh sebab itu ia datang dengan anggun menuju kamar tamu yang di tempati nyonya lee ini.

Tok tok tok

"Ibu.. ibu ada di dalam ?"

"Iya, masuklah" ucap lee hana dari dalam kamar

Yubi membuka pintu kamar tersebut, ia memasang senyum sambil menutup pintu itu kembali. Sesekali mengusap perut hamil palsu nya yang bisa di copot pasang, jika sedang bertemu dengan jaemin ia akan melepasnya namun jika bertemu dengan mertuanya ini ia akan memasangnya kembali.

"Bu, apakah ibu senggang ?" Tanya yubi, membuat atensi nyonya lee hana yang sedang memainkan tablet ter alihkan

"Siang jam dua belas setelah makan siang dengan klient, ibu free. Ada apa ?"

"Wah, kalau begitu boleh aku ikut bu ? Sekalian setelah ibu free kita ke mall"

Senyum lee hana langsung terbit ketika menantunya ini mengajak nya pergi "boleh, tapi kau ajak teman mu itu ya"

"Teman ? Siapa bu ?"

"Nak lisa.. memang siapa lagi ?"

Seketika senyum yubi luntur, ia tidak berfikiran apa-apa sih terhadap lisa. Hanya saja—apa kah mertuanya ini dekat dengan lisa ? Entah mengapa timbul rasa iri yang tidak yubi mengerti. Ia hanya ingin, mertua nya ini fokus terhadap dirinya saja.

"Tidak apa bu jika aku ikut ?"

"Iya nak lisa, lagi pula kau di rumah sendiri kan ? Ya walaupun ada azizah yang menemani tetapi kan kau butuh refreshing juga"

"Aku baru sadar, lisa memanggil mertua ku 'ibu'. Huh, sejak kapan ?"

"Yasudah, ayo nak" tau-tau lee hana mengamit lengan lisa dimana hal tersebut membuat kening yubi mengernyit heran sekaligus cemburu

Posisi lee hana berada di depan, di sampingnya lisa duduk di sana. Sementara yubi duduk di belakang di sampingnya azizah karna lee hana juga turut mengajak maid yang paling muda itu, Kursi mobil yang sedang mereka tumpangi ini memang terpisah-pisah juga.

Sepanjang perjalanan mertua nya dan lisa terus saja bercengkrama asik, mengabaikan yubi yang diam seraya menekuk wajahnya menahan kesal. Ia tidak kesal dengan lisa dan mertuanya, hanya saja ia tidak suka di abaikan. Ia lebih senang sebagai pemeran utama. Baik dari keluarga, teman, maupun pria.

Sampai tak terasa mereka sudah sampai di pusat perbelanjaan kota, saat lisa dan lee hana masih asik mengobrol tiba-tiba yubi menyelip posisi sambil merangkul pergelangan mertuanya itu "ibu, ibu mau aku kenalkan dengan pemilik salon langganan ku yang di sini tidak ? Dia dulu nya pernah bekerja di klinik ku"

"Wah, benarkah ?" Jawab lee hana antusias

"Iya bu benar"

"Baik lah ayo kita ke sana"

Mertua dan menantu itu akhirnya jalan lebih dulu, meninggalkan lisa dan azizah yang berjalan pelan terutama lisa yang memang tidak bisa jalan cepat-cepat. Seharusnya ia membawa kursi roda, memang semua ibu yang sedang hamil tua tidak ada yang selemah ini hanya saja lisa tidak kuasa berjalan jauh. Kakinya terasa sakit kendati memakai flatshoes.

My Angel | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang