Harum ruangan ketika lisa membuka kedua mata indahnya begitu menyejukkan, pemandangan se isi kamar baru juga sangat memanjakan matanya. berbeda dengan kamar dahulu saat masih tinggal di kediaman sesat itu.
Lisa tak tau harus berapa kali mengucap rasa syukur akan hidupnya yang sekarang kendati ia sempat berfikir bagaimana jika orang lain tau bahwa lisa bisa berada di sini karna hal lain, entahlah—bagaimana nantinya tanggapan orang lain terutama temannya yeri ketika tau bahwa lisa bekerja dengan sepasang suami istri yang menginginkan anaknya.
Sebelumnya lisa sudah membuang kartu beserta ponsel nya yang terhubung dengan jaehyun, biarpun lisa pergi hanya membawa diri namun lagi-lagi yubi membantu lisa memberikan uang muka untuk kebutuhannya seperti membeli baju ibu hamil atau obat-obatan serta susu.
Yubi juga sempat membawa lisa ke rumah sakit walaupun yubi memiliki urusan lain yakni mengurus usaha klinik kecantikan di kota, walaupun terbilang hanya memiliki satu cabang namun lisa tau yubi pastinya harus pintar membagi-bagi waktu.
Wanita bermata bulat ini sempat berfikir jika yubi adalah ibu rumah tangga saja sebab yubi pernah berkata bahwa ia merasa kesepian jika di rumah, ternyata tidak. Mungkin kesepian dalam arti yubi ya karna ingin memiliki seorang anak. Lisa bisa mengerti sekarang, tadinya lisa sempat iri kepada yubi namun pemikiran itu lisa tarik kembali. Semua orang mempunyai beban nya tersendiri.
Kali ini ia berencana untuk mengunjungi kediaman yeri setelah dia berhenti bekerja secara tiba-tiba, supir di kediaman yubi dan jungkook sempat menawarkan untuk mengantar lisa namun wanita itu menolak baik-baik. Ia hanya ingin menikmati waktunya untuk naik kendaraan umum seperti biasa.
"Ya tuhan, lisa ? Kau kemana sajaaaaa !! Sudah dua minggu kau tidak ada kabar !" Oceh yeri, saat ia membuka pintu dan wajah lisa langsung muncul "kau baik-baik saja kan lisa ?"
Lisa tersenyum mendengar celotehan yeri bahkan masih di depan pintu temannya itu sudah memberondong pertanyaan "tidak membiarkan ku masuk dulu ?"
"Oh ? Ah iya iya, masuk lah ayo"
Musim semi sudah tiba, pantas saja angin kencang mulai muncul di sertai dengan petir menandakan sebentar lagi akan turun hujan. Di depan perapian kayu, lisa menatap jendela kediaman yeri. Menatap rintik hujan yang perlahan-lahan jatuh membasahi bumi.
Rumah yeri sangat nyaman menurut lisa, bertema kayu-kayu coklat. Lisa sempat berfikir bagaimana jika kayu-kayu ini di makan rayap ? Hanya fikiran random nya saja kok, tidak sampai bertanya langsung kepada yeri. Setidaknya lisa tau jika rumah kayu ini adalah peninggalan mendiang kakek yeri.
"Yer.. aku kesini ingin membayar hutang-hutangku"
KHOK
Wanita mini ini tersedak teh buatannya sendiri hingga menyemburkan sedikit sampai mengenai kaus nya, lisa panik seketika namun yeri menahannya dengan tangan menandakan tidak apa-apa. Tak usah khawatir.
"Membayar hutang ? Kau ada uang ? Pesangon mu memang sudah turun ? Jika belum ada tak apa lisa, tak usah di paksakan" sungguh yeri itu tidak pernah menganggap lisa hanya sebagai teman, wanita itu begitu menyayangi lisa dan sudah menganggapnya sebagai kaka nya sendiri
Bahkan yeri sudah berapa kali mengajak lisa untuk tinggal bersamanya akan tetapi lisa takut, takut jika jaehyun akan menghampiri yeri dan yeri ikut terbawa-bawa oleh permasalahannya bersama lelaki sialan itu.
"Aku ada, maka dari itu aku ke sini yer"
"Lantas aku ingin tau, kau ke sini dengan siapa ? Aku lupa bertanya soal itu"
"Sendiri, dengan taxi"
Lagi-lagi yeri tercengang, bukannya bermaksud meremehkan lisa Hanya saja yeri tau sendiri bagaimana keungan lisa dan bagaimana malang temannya itu bersama dengan kekasih yang selalu menyiksa lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel | ✔️
RomanceAda banyak rahasia yang seo jungkook simpan rapat-rapat dari kim lalisa salah satunya adalah tentang asal usul pria itu sendiri. Pria itu terlalu dingin, terlalu kaku dan tidak mudah tersentuh. Namun entah mengapa semakin lama pria ini semakin menun...