Changed

2.4K 246 106
                                    

"Tentu, mumpung kau sudah di korea kenapa kau belum ke tempat hyung mu ? Kau ada di mana sekarang ?"

"Aku masih di hotel, bibi"

"Aish kenapa tinggal di hotel ? Tinggal lah di sini, bibi sebentar lagi juga akan pergi ke LA. Kau belum berjumpa dengan jungkook kan ?"

"Hehe iya bi, aku akan kesana. Segera"

"Oke bibi tunggu ya, bibi akan bilang pada hyungmu"

Senyum lee hana merekah mendapat telfon dari ponakannya, sudah lama ia tidak bertemu dengan anak manis itu semenjak ponakan dari adik nya mengambil pendidikan di negri pamansam.

Buru-buru lee hana menuju ruang kerja jungkook "jung.."

"Ibu ? Ada apa ?"

"Ponakan mu itu sudah datang ke seol, apa kau tidak mau menjemputnya ?!"

"Huh ? Kapan dia pulang ?"

"Sudah mau dua minggu katanya di sini tapi anak nakal itu juga baru menghubungi ibu, sana.. kau jemput saja ya ? Hubungi dia coba"

"Hhh baik lah, aku akan menjemputnya"

Jungkook membuka lemari kabinet besar bernuansa hitam itu, begitu di buka mungkin yang melihat secara langsung bisa mengendus aroma uang bertumpuk sedang di jejer. Rata2 pakaian yang ada di sana lebih banyak hitam, namun tidak semua.

Pria matang ini mengambil style kemeja berlengan pendek bermerk celine dan juga celana pendek balenciaga sejajar dengan dengkul berwarna coksu, ia juga menyemprotkan parfum celine di leher dan urat nadinya.

Ketampanan itu semakin menguar. sudah tampan, wangi, kaya pula. Tak lama ia mengambil jam tangan richard mille dan mengenakannya di pergelangan kiri, di susul mengambil kaca mata hitam celine anti radiasi matahari.

Pria itu turun melewati lift agar lebih cepat ke lantai utama, sebenarnya kediaman jungkook ini berlantai empat. Namun lantai empat di rumah nya hanya berisi ruang bermain dan ruang istirahat, ada juga ruang pertemuan penting yang pintu nya memakai kunci sandi untuk membahas pekerjaan jungkook yang hanya di ketahui orang terdekat jungkook saja.

"Jung, kau mau kemana ?"

Melirik sebentar, jungkook menenggak air putih yang baru saja ia ambil dari mesin pendingin berpintu dua "menjemput hanbin"

"Hanbin ?! Loh, sepupu mu itu ada di seoul ?"

"Hm"

Dalam diam yubi menahan senyumnya, sudah lama ia tidak bertemu dengan sepupu jungkook yang tampan itu.

"Aku ikut ya ?"

Sebelah alis jungkook naik, menatap aneh "memang tidak sibuk ?"

"Tidak, hari ini aku free !"

Terdiam sejenak tak lama jungkook mengangguk. Yubi langsung bertepuk tangan pelan "tunggu aku dulu ya, aku mau ganti pakaian"

"Loh memangnya kenapa dengan pakaian mu sekarang ? Kita hanya menjemput nya di hotel lalu pulang"

"Haish ko langsung pulang sih, tidak jalan-jalan dulu keluar ?"

Jungkook menghela nafas pelan "dengan perut karet mu itu ?"

"Ya memangnya kenapa ?"

"Bukannya kau risih memakai itu ? Kalau teman atau karyawan mu yang melihat bagaimana ?"

"Hah itu urusan ku, sudah tunggu sebentar"

Jungkook hanya bisa memperhatikan yubi naik ke anak tangga dengan gesit, sebetulnya jungkook sudah malas sekali dengan wanita ini. Sudah ingin menyudahi namun jika di lepas begitu saja tanpa efek jera, jungkook tidak bisa.

My Angel | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang