Lead above

2.5K 232 70
                                    

Adakalanya kita perlu sejenak menepi dari hiruk pikuk dunia. bukan untuk berhenti, tapi untuk memaknai.

Sebenarnya, hati manusia itu punya ruang maaf yang luas. Entah sekecewa apapun itu, ia yang mampu menerima yang telah terjadi dan akan selalu memaafkan. Namun, prihal kesempatan dua kali tidak semua manusia mampu memper-adakannya.

Pria bermarga seo ini sebetulnya merasa beruntung bisa memiliki wanita se penyabar dan se pemaaf lisa, sekalipun lisa sedikit galak. Hehe, tidak masalah sebenarnya galak jungkook justru menyukai nya terlebih ketika lisa galak di ranjang.

Namun jungkook belum menemukan sisi liar lisa itu, selama ini lisa yang selalu menerima di dominasi oleh sang pria. ya walaupun saat pertama kali mereka bercinta lisa memang sempat menggodanya namun menurut jungkook itu masih wajar.

Sebetulnya jungkook penasaran, bagaimana ketika lisa yang lebih mendominasi dirinya apa lagi dengan permainan—

HAH.

Pria ini menggeleng cepat, ia sudah berjanji kepada lisa untuk tobat. Akan tetapi, sedang di dalam mobil saja bisa-bisanya jungkook berfikiran kotor seperti ini.

Di sampingnya lisa tertidur pulas, sejak awal masuk ke dalam mobil saja lisa sudah memejamkan mata. mungkin karna efek obat, Pria ini melirik dua kancing baju lisa yang terbuka, belahan dada itu seorang menggoda nya. buru-buru pria ini membuang pandangan dan berusaha menyetir.

Hari ini lisa sudah boleh pulang ke rumah, sebenarnya belum tau jungkook akan membawanya kemana. Mungkin, apartement. Jadi wanita itu santai-santai saja ketika hanya memakai rok yang pendek sekali dan juga baju dengan croptop yang di tutup cardigan.

Dimana perut nya yang masih rata terpampang jelas, sekalipun ada bekas sayatan di perut namun sudah memudar. Ini lah efek dari pengobatan yang mahal. jika tidak, mungkin masih terlihat jelas.

Semakin lama jungkook memperhatikan buah dada lisa kian membesar, matanya menatap turun kebawah paha lisa yang juga mulai terlihat berisi. edelweis di pahanya itu indah sekali, tak tahan ingin rasanya jungkook usap namun tidak.

Lagi-lagi dia menggeleng, ia mengibas ngibaskan kemeja berlengan pendeknya.

Entah mengapa tubuh nya tiba-tiba merasa panas, ia melirik sekilas kebelakang mencari selimut atau sesuatu yang bisa menutupi lisa agar—

"Kook.."

Suara serak seperti baru bangun tidur menyapa gendang telinga jungkook, pria itu menoleh cepat ke arahnya "Huh ? kau terbangun ? Ada apa lisa, Aku berisik ya ?"

Wanita ini tak merespon namun dia terus menatap mata jungkook membuat pria itu salah tingkah sendiri dan bingung harus fokus menatap ke arah mana.

Tau-tau lisa meraba paha jungkook, ini persis sekali ketika pertama kali mereka bersentuhan. Sebelah tangan wanita itu mengusap pipi serta rahang jungkook yang kian mengeras, pria itu melotot sekejap.

Perlahan lisa mengikis jarak, jungkook bisa merasakan harum nafas nya itu. Bibir lisa terbuka, tatapan mata wanita ini menyorot ke arah bibirnya. Dimana jungkook pun bersikap demikian walaupun sesekali melirik jalanan.

Namun entah mengapa pria ini seketika membelokkan mobil nya masuk ke dalam gang sempit, di depan mobil terdapat ruko kosong yang sudah usang.

Mereka tak ada yang berbicara di sini, namun naluri mereka tergerak sendiri seperti ada yang mendorong untuk saling mengecup dan Lama kelamaan berubah menjadi lumatan. sebelah tangan pria itu mengusap leher lisa, naik pada surai nya dan ia cengkram sementara tangan sebelahnya lagi mengelus perut si wanita.

Jungkook melepas lumatan itu sebab di lihatnya lisa mulai kehabisan oksigen, namun jungkook tetap mengecup rahang lisa sampai turun pada leher. Tubuh yang sebelumnya sudah panas karna melihat lisa, sekarang bertambah terbakar ketika bersentuhan.

My Angel | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang