New page

2.5K 244 108
                                    

Menghirup udara korea selatan, lisa tersenyum bisa kembali menyerap sari-sari kehidupan di sini. Tanah kelahirannya, memang seharusnya ia di sini bersama dengan orang terkasihnya.

Jika di tanya apakah jungkook bahagia ? Jelas. Dia bahagia sekali, lisa kembali bersamanya setelah sekian lama menurutnya. Di tambah jagoan kecilnya yang saat ini sibuk menghisap ibu jari nya sendiri yang mungil itu.

Lucu sekali, jungkook sampai bingung harus melihat ke arah mana namun jujur saja fokusnya terus ke arah galen sampai lisa yang sudah sibuk cari perhatian merasa ter alihkan. Akan tetapi lisa mengerti kok, sebab ini pertemuan pertama kali dengan anaknya.

Lihat saja bagaimana cara jungkook menaruh bayi nya di atas ranjang kamar untuk sementara waktu setelah lama sekali mereka bertiga kembali pulang dari kanada menuju korea selatan, rencananya memang mereka akan pindah ke rumah baru yang sudah jungkook beli. Namun di sana masih kosong, belum di isi apapun.

Galen sudah tertidur, pria itu perlahan-pelan turun dari atas ranjang. Tak mau sekali menimbulkan suara, takut putranya terbangun dan tiba-tiba menangis.

Lisa yang sedang sibuk membersihkan wajah di depan rias, tau-tau saling berpapasan mata dengan jungkook lewat cermin. Sejenak mereka berdua saling berdehem, entah mengapa suasanya mendadak canggung.

Satu tahun lebih tidak bertemu lisa, jungkook memperhatikan ada banyak yang berubah dari wanitanya ini. Lisa semakin cantik, dan khem seksi. Tubuhnya juga langsing padahal sudah pernah melahirkan, tau-tau jungkook membawa tubuhnya mendekat dan memeluk leher lisa dari belakang. Ia mencium pundak nya dalam.

Wanita itu memejamkan mata, refleks tangan kirinya ikut memegang lengan jungkook dan mengecupnya. Lisa menikmati cumbuan pria itu dari belakang, terlebih jungkook tau-tau menghisap lehernya.

"Ngghhh mppp—AKH ! Kook !"

Di angkat nya tubuh lisa dan di taruh di atas meja rias setelah jungkook menggeser pernak-pernik lisa yang ada di sana, pria itu meraup rakus bibirnya tiba-tiba sudah seperti orang yang kelaparan tidak makan selama lima masehi.

Lisa menepuk-nepuk dada jungkook, meminta oksigen. "Kook.. galen"

"Makanya, jangan berisik. Nanti dia terbangun" bisik balas jungkook, setelahnya ia menitah lisa memeluk lehernya

Mata coklat lisa dan hitam legam jungkook beradu, seolah mata itu bisa saling berbicara tanpa harus berucap. Dengan tergesa-gesa jungkook membuka kancing celananya, ia tak mau membuka baju nya dulu sebab takut lisa tak bernafsu melihat jungkook yang kurus kering.

Padahal menurut lisa yang penting, rudal jungkook masih tetap besar panjang. Dan benar memang masih besar panjang kok ketika di perlihatkan, buru-buru jungkook membantu lisa melepas jeans biru yang di susul dengan panties nya.

Tak lama membantu lisa mengangkat kaus putih polos namun tidak di lepas hanya tergantung di atas dada dan langsung menampilkan bra merah, mereka bergerak terburu-buru sekali sudah seperti sedang bercinta di hotel yang di sewa satu jam saja.

Tak ada yang berbicara di sini namun sorot mata mereka menginginkan satu sama lain, sama-sama ingin melepas rindu yang sudah bergejolak.

Hanya satu sentuhan jungkook berhasil membuka bra lisa, memang dia sudah pro sekali dan aktif sejak di awal. Kini yang menempel di tubuh lisa hanya kaus putih polosnya yang tertahan di atas dada, terhimpit ketiak.

"Merindukan ku ?" Tanya jungkook. dua tangannya itu sibuk meremas, memelintir puting lisa

Wanita itu mengangguk membalas berbisik dengan tatapan menggoda, ia berkata sambil menggigit bibir bawahnya "aku sudah lama sekali tidak di sentuh. bisakah kau menyetubuhi ku sampai esok pagi, kook ?"

My Angel | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang