Kesibukan adalah cara terbaik melupakan banyak hal, membuat waktu melesat tanpa terasa. Di hari terakhir mimpi buruk berada di depan matanya, esok pula pria bermarga seo ini terus bekerja kendati suasana di rumahnya sendiri tidak kondusif.
Hari ke tujuh, untuk kesekian kali nya seo jungkook selaku pemegang saham empat puluh persen di kontruksi yang tengah ia geluti kembali memenang kan tender. Berhasil mengalahkan pesaing yang memang sudah jungkook incar sejak lama, sejak tau kehidupannya sudah di acak-acak oleh pria brengsek seperti jaemin.
Pria itu rugi besar setelah terlalu mempercayakan investor yang ternyata merupakan orang suruhan nya.
Siapa bilang jungkook hanya membalaskan dendamnya pada istri yang tidak tau di untung itu ? Dia juga bermain cantik untuk menusuk si pria dari belakang dengan cara seperti ini.
Jungkook puas, ia senang mendengar kekalahan jaemin dari anak buahnya dimana pria tersebut sampai frustasi kehilangan uang yang kebetulan setengah uang investasinya itu adalah uang warisan. Haha. Rasakan.
Bukannya untung, malah buntung.
Siapa suruh terlalu meremehkan jungkook, selama ia bernafas di bumi tak ada satu orang pun yang ia biarkan mampu menginjak-nginjak harga dirinya. Bagi dia, kewibawaan seseorang ya tentang harga diri.
Namun anehnya, hanya dengan kim lalisa lah dia bisa bertekuk lutut bahkan sampai memelas mengucapkan kalimat memohon. Sejak kecil jika ada yang merundungnya saja sebisa mungkin jungkook tak akan tinggal diam sekalipun ujung-ujungnya wanita itu yang akan membantunya.
Dia jadi tak sabar, ingin pulang dan cepat-cepat memberi kabar baik ini pada lisa. Sebab sudah tujuh hari setelah bertengkar besar dengan lisa—jungkook pergi ke luar kota, rindu sudah tidak bisa di tahan lagi. Bahkan ketika bertemu nanti mungkin sekedar pelukan saja tak akan cukup, memikirkan hal itu telinga jungkook langsung memerah.
Entah pelet apa yang ada di dalam diri lisa sampai membuat jungkook di mabuk kepayang seperti ini.
"Tuan, ada telfon"
"Dari ?"
"Rumah, ruan" ucap rm selaku asisten jungkook paling setia, sudah berlama nya hampir lima tahun
"Hallo"
"Jungkook kau di mana ?" Ini suara lee hana ternyata "mengapa tidak pulang nak sudah satu minggu, kasihan istri mu terus menunggu mu di depan pintu rumah setiap malam"
"Bahkan setiap malam ibu sering mendengar nya menangis namun ketika ibu tanya, dia tak menjawab apapun. Dia hanya bilang dia rindu kepadamu, jangan seperti itu nak terhadap wanita"
Pria ini menyunggikan senyum senang mendengar kehancuran yubi, namun rasanya belum cukup puas jika istrinya belum sampai masuk rumah sakit jiwa. Perasaan nya sedang baik kali ini, mengetahui ada dua orang yang sengaja menyakitinya sedang babak belur tanpa harus mengotori tangannya.
Oh, ralat—tiga.
Yubi, jaemin dan.. hanbin.
"Maaf bu aku lupa mengabarimu, ini pekerjaan dadakan masalah pembangunan villa wisata di headong yonggungsa"
"Oh, kau ada di busan ?"
"Iya bu, kebetulan aku memenangkan tender yang bekerja sama dengan group kt"
"Wah selamat ya nak, kalau begitu hati-hati jika ingin pulang kabari ibu segera"
Sementara itu di suatu tempat yang bising dan beradu asap rokok, yubi menunggu orang suruhannya hampir setengah jam. Ia mendengus lelah tak suka menunggu, namun tak lama muncul juga orang yang ia suruh ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel | ✔️
RomanceAda banyak rahasia yang seo jungkook simpan rapat-rapat dari kim lalisa salah satunya adalah tentang asal usul pria itu sendiri. Pria itu terlalu dingin, terlalu kaku dan tidak mudah tersentuh. Namun entah mengapa semakin lama pria ini semakin menun...