Dejavu

2.1K 231 53
                                    

Jungkook paham betapa tak pantasnya seseorang seperti dirinya dengan masa lalu seperti malam mencintai lisa yang seteduh pagi. Lisa adalah definisi kebaikan sementara dirinya masih saja penuh dengan keburukan yang tak sanggup menyentuhnya dalam keberanian.

Tetapi dia terus berusaha memantaskan diri, sampai melakukan apapun cara agar cintanya itu terbalaskan. Terkadang, apa yang ingin ia ucapkan dalam hati bahkan tak bisa langsung dia jabarkan melaui mulutnya, ego nya terlalu tinggi. Dia sadar akan hal itu.

Selama ia bernafas, ada beberapa hal yang paling ia takuti di dunia ini. Pertama, hilang nya lee hana pergi atau sakit terluka Sebab, biarpun lee hana bukan ibu kandungnya akan tetapi kasih sayang wanita itu tak pernah pudar untuk jungkook. Dan kedua—

Lisa.

Hilang nya wanita itu pergi tanpa membawanya bersama. dua kaki yang masih tak mau berhenti bergerak, jungkook menunggu kelewat gelisah keluarnya dokter dari dalam ruangan. Menunggu kabar tentang lisa karna bagaimana bisa wanita itu mengeluarkan darah, dari dalam dirinya.

Pria ini tak akan memaafkan dirinya sendiri apa bila lisa harus pergi karna ulahnya, sebelumnya saat masih di jalan saja lisa tak kunjung membuka mata walaupun jungkook terus membangunkannya beberapa kali.

Hingga polisi yang mengejar jungkook tak dapat menghentikan laju pria itu, akan tetapi setelah tau jungkook membawa seorang wanita ke rumah sakit polisi tersebut langsung mengerti dan masalah selesai.

Tapi biar jungkook pertegas kembali, sekalipun dia bermasalah dengan polisi jungkook tidak akan takut. Namun jika lisa sampai tak sadarkan diri, terlebih terakhir karna ulahnya itu pasti akan menjadi mimpi buruknya yang tak akan pernah bisa jungkook lupakan se umur hidup.

Pintu ruang igd terbuka, menampilkan sosok pria paruh baya dengan jas putih nya melirik ke arah jungkook dimana pria itu langsung dengan cepat menghampiri sang dokter.

"Dok, bagaimana ke adaannya !" Tanya jungkook. memang ia tak menampakkan ke khawatiran yang berlebihan namun dalam hatinya jungkook merasa was-was sekali

Dokter pria itu menurunkan masker agar lebih sopan ketika berbicara "apakah anda suaminya ?"

"H-huh ? A-ah iya" jawab nya berdusta, sebenarnya tidak. Dia juga ingin secepatnya

"Istri anda mengalami depresi berlebihan sehingga imun nya secara otomatis mengubah cara kerja sistem tubuhnya. Kondisi ini juga yang membuat turun nya daya tahan tubuh nyonya yang sedang hamil, dan terjadi lah perdarahan."

Semerta jungkook membelalakkan matanya, telinga nya masih jelas sekali untuk mendengar. Bagaikan petir yang menyambar walaupun tidak turun hujan "a-apa ? H-hamil ?"

"Mohon maaf, apa tuan belum tau sebelumnya ?"

Mata pria itu mengerjap, berusaha sekuat tenaga menjawab kendati tubuhnya lemas sekali saat ini "belum"

"Saran saya tuan segera mengecek istri anda pada dokter kandungan. nanti dokter akan menjalankan serangkaian tes, mulai dari pemeriksaan fisik hingga penunjang, seperti USG dan tes darah, untuk mencari tahu apakah perdarahan tersebut merupakan darah keguguran atau tidak. Sukur-sukur bukan ya tuan"

"Tolong saya dok !! Panggil kan dokter kandungan, tolong dok !! Sekarang !!" Ucap jungkook panik

Dokter itu mengangguk, ia paham dengan situasi seperti ini. dokter itu menelefon entah ke mana jungkook tak paham yang jelas tak lama di panggil lah jungkook pada salah satu suster di sana untuk pendaftaran, sementara lisa masih di ruang igd.

Selama menunggu pria ini gelisah sendiri, ia bahkan kembali menghampiri lisa. Ia terus mengusap surai wanita ini yang belum juga membuka kelopak matanya, ada cairan infusan di tangan kanannya.

My Angel | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang