Beyond expectations

3K 229 59
                                    

Suasana kota seoul terbilang padat lancar, beberapa orang ada yang sibuk berjalan kaki dan berhenti di lampu merah sembari menunggu lampu lalu lintas berubah hijau. Semua manusia yang ada di kota ini terlihat sibuk dengan urusannya masing-masing.

Seperti lisa contohnya yang juga sibuk, sibuk dengan fikirannya sendiri. Sudah hampir lima belas menit berada di dalam mobil jungkook namun pria tersebut belum juga berbicara. Mobilnya memang sudah melaju membelah keramaian ibu kota, akan tetapi mulutnya masih saja bungkam.

Lisa bisa melihat ada raut wajah yang sedang terbalut emosi, sebab di lihat dari dua alis jungkook yang meliuk mengkerut terlihat seperti sedang jengkel akan suatu hal. Lisa ingin bertanya namun takut, melihat jungkook mengamuk tadi sangat menyeramkan sekali. Seperti gorila yang sedang meremukkan se ekor kuda lumping.

"K-kook, kau—"

"Mengapa kau harus mempunyai mantan yang seperti itu ?"

Lisa menaikkan kedua alisnya, tercengang "h-huh ?"

"Iya, mengapa kau harus kenal dengan pria yang wataknya seperti itu. Pecundang itu menyebalkan sekali, ingin rasanya ku giling dengan mesin daging"

Wanita di sampingnya ini menelan liur susah payah, terkejut dengan sikap jungkook. Sebenarnya karakter jungkook ini belum lisa ketahui secara penuh, bahkan lisa saja belum bisa bertanya tentang pekerjaan jungkook dan pekerjaan apa yang mau jungkook berikan kepadanya.

"S-sebelumnya terimakasih karna kau sudah menolongku tadi, namun.. bagaimana dengan hanbin ? Hanbin masih ada di sana"

Seketika jungkook melebarkan matanya, ia terkejut sampai menoleh ke belakang jok mobil dan ternyata hanbin memang tidak terbawa. Ia menoleh cepat pada lisa.

"Mengapa kau baru bilang sekarang ?"

"Y-ya aku—"

Ting.

Itu bunyi ponsel jungkook, ia mengeluarkan nya dari saku celana.

Kids

Hyung, kau lupa pada ku ya ?

Yasudah tidak apa-apa, aku
Akan pergi ke tempat temanku dulu

Jungkook menghela nafas pelan, ia memejamkan mata sejenak dengan ujung ponsel yang ia ketuk-ketukkan ke pelipisnya. Lisa yang melihat, menjadi penasaran.

"Kenapa, kook ?"

"Hanbin, aku bisa lupa seperti ini padanya. Ini gara-gara mantan mu yang sialan itu"

Lisa merasa tak enak hati di sini, ia kembali bungkam karna takut salah bicara. Sepanjang perjalanan jungkook tak bersuara, hanya musik yang terdengar dari mobil itupun membuat lisa mengantuk sampai tak sadar semakin lama semakin terlelap.















Harum ruangan asing ter endus jelas pada indra penciumannya, sebab selain telinga hidung lisa sensitif juga. Ia bisa merasakan jika tubuhnya seperti melayang, dan tak lama di rebahkan di suatu tempat yang empuk sekali. Matanya sulit untuk gerakkan mungkin efek masih mengantuk, namun tak lama ia berhasil membuka kelopak matanya.

Lisa merasa asing dengan ruangan ini, ia memperhatikan setiap sudut. "Mengapa interior rumah jungkook berbeda ? Aku dimana ?"

 "Mengapa interior rumah jungkook berbeda ? Aku dimana ?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Angel | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang