bab 3

577 81 27
                                    

Jeon yang mendengarnya pun kebingungan , apa maksudnya dengan santriwati dengan mukena lusuh ? Selama jeon mengabdi sebagai guru dipondok milik ayahnya baru kali ini Mendengar seperti apa yang dikatakan muridnya dihadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon yang mendengarnya pun kebingungan , apa maksudnya dengan santriwati dengan mukena lusuh ? Selama jeon mengabdi sebagai guru dipondok milik ayahnya baru kali ini Mendengar seperti apa yang dikatakan muridnya dihadapannya .

" tad , mau kan temenin saya kebawah ? Buat mastiin , soalnya saya sudah dua kali melihatnya " ucap Lisa .

" Kamu harus istirahat , mungkin kamu kelelahan karna perjalanan jauh dari tempat kamu kepondok ini " ucap Jeon tegas membuat Lisa memanyunkan bibirnya . " Ustad ngeselin !! Yaudah kalo gitu saya Liat aja sendiri " jawab Lisa hendak meninggalkan jeon lebih dulu .

" Hukumannya nambah 500 kali " ucapnya kembali membuat Lisa tidak percaya dengan apa yang dikatakan ustad tersebut . " ih ko nambah jadi 1000 kali dong ? Ogah , nanti kalo tangan saya pengkor gimana tad ??" Keluh Lisa .

" Masuk asrama sekarang , istirahat saya akan tunggu kamu dimasjid untuk memastikan kamu ikut sholat berjamaah atau tidak hukuman ka--"

" ehh iya-iyaa !! Ustad jahat , Yaudah saya ke asrama istirahat " jawab Lisa meninggalkan Jeon sendiri , jeon pun melirik toilet wanita tersebut ia sendiri sangat penasaran dengan apa yang dikatakan muridnya .

Jeon pun menyusul Lisa untuk memastikan Lisa benar ke Asrama putri namun saat Ingin masuk kedalam pintu utama asrama putri , Lisa pun menoleh ke Toilet tersebut dimana Jeon berada dibelakangnya .

Sungguh otak dan Hati Lisa benar-benar tidak singkron akibat kadar ke-kepoannya sangat Tinggi . Otaknya berkata ia harus kembali ke asrama namun hatinya menyuruh untuk ke Toilet tersebut .

Lisa yang tak menyadar gurunya masih mengawasinya pun , melangkah berjalan berlawanan arah dengan pintu utama asrama namun dengan cepat Jeon menegurnya .

" Ekhemm !!"

Lisa yang terkejut pun segera menoleh kebelakang dan cengengesan seperdetik kemudian , Lisa pun ngibrit masuk kedalam asrama putri dengan Tingkah Konyolnya membuat Jeon menyunggingkan Senyumnya .

" Benar kata adik kamu , kamu aslinya lucu " gumam Jeon menatap Pintu asrama putri yang masih terbuka karn Lisa tidak kembali menutupnya .

Jeon pun kembali berjalan menuju toilet tersebut , selama tiga tahun ia kembali dari Kairo dan mengabdi sebagai guru di ponpes milik ayah ini pertama kalinya Jeon merasa sangat penasaran dan hendak masuk kedalam toilet tersebut .

Dengan Keteguhan dan atas perlindungan allah Jeon pun membaca doa masuk kedalam kamar mandi dan Memasukinya . Jeon terus menatap Toilet wanita ini dengan tatapan menelisik ... toilet ini biasa saja sangat bersih layaknya toilet pada umumnya
Hanya saja , Bilik paling pojok dari 6 bilik tertutup rapat bahkan terdapat dua kayu menyilang seakan Tidak boleh dibuka sama sekali .

ASRAMA PUTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang