bab 25

590 86 21
                                    

TRIGGER WARNING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TRIGGER WARNING

is't all fiction & awal cerita memang
Terinspirasi dari salah satu podcast.
Berlanjut dengan imajinasi penulis .

Tidak ada unsur menjelekkan tokoh
Agama , idol & dll .

Dan jadilah pembaca yang bijak
Terimakasih all 🩶

Happy reading .








Setelah jeon melepaskan paksa pegangan ning deas dari lengannya, ustad jeon pun langsung menarik Lisa untuk segera keluar dari asrama ini membuat Ning deas sangat marah dengannya .

Dan tidak lama Jin peliharannya pun berhenti tanpa menatapnya , " Bunuh Lisa !!! " perintahnya tegas dan jin itu pun mengejar Lisa , ustad jeon , rose dan Haruto yang terus berlari cepat.

----------





Pagi ini ustad jeon sedang berada di ruangan kepala sekolah , lebih tepatnya ruangan ayahnya . Ia terus melihat artikel tentang sekolahan ini .

Karna Ustad jeon sendiri baru kembali setelah kematian almarhum kakeknya ,
Walaupun saat kakeknya sakit parah ustad jeon pernah pulang dan kembali kekairo untuk wisuda .

Namun naas Kakeknya menghembuskan nafas terakhirnya saat ustad Jeon sedang wisuda .

Baris demi baris ustad jeon baca dengan teliti , karna informasi dari pamannya saja tidak cukup bahkan Ustad jeon terus menelfon ayahnya dan hasilnya Nihil .

" kyai Gusmi pemilik pondok pesantren al-fath meninggal dunia secara tidak wajar ?" Gumam Jeon membaca artikel tersebut . " kakek terkenal juga ya? Sampe ada artikelnya gini " ucapnya kembali .

Kyai h Gusmi wafat setelah mengalami sakit ,selama setahun terakhir Bahkan usut-punya usut , pemilik ponpes al-fath ini meninggal secara tidak wajar .

Meninggal dengan Wajah yang sangat gosong dan terdapat Lebam
Biru diseluruh tubuhnya .

Apa pemilik ponpes ini menjalani ritual tententu ? Entahlah , ini masih jadi rahasia Pemilik pondok pesantren al-fath.

Tidak ada lagi lanjutan dari berita itu , kematian dari kakeknya ataupun yang lainnya , sampai akhirnya pintu ruangan ayahnya pun terbuka memperlihatkan Guru santriwan .

" assalamualaikum ustad Jeon , saya ganggu gak?" Tanyanya .

" walaikumsalam , tidak pak encim ada apa?" Tanya ustad jeon kembali .

ASRAMA PUTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang