bab 5

527 73 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





" BUKAN SAYA SUDAH BILANG ? UNTUK TIDAK MEMBUKA BILIK TOILET ITU ? CEPAT !! SIAPA YANG MEMBUKA MAJU KEDEPAN , SEBELUM KALIAN MENYESAL " teriaknya kembali .

Namun tidak ada satu pun yang mengaku akan kesalahannya membuat Lisa sedikit geram karna trik matahari yang sangat panas Pagi hari ini .

" baik ? Saya beri kesempatan terakhir untuk mengaku agar masalah ini cepat selesai sebelum semuanya terlambat , tolong setelah saya bubarkan , yang merasa salah datang ke Ruangan saya kita akan bicara empat mata , saya jamin tidak ada yang mengetahuinya ..
Tapi Saya selaku pemilik Pondok pesantren ini , Dengan sangat amat mohon tolong datang keruangan saya sebelum semuanya terlambat " pinta kyai Namjoon sangat tegas .

" baik saya tutup , bubar barisan jalan" ucapnya kembali tanpa mengucapkan Assalamualaikum dan segera berjalan menuju ruangannya meninggalkan lapangan .

Desas-desus pun terdengar jelas dikuping Lisa bahwa semua siswa terutama santriwati sangat takut akan hal ini . " menurut lu siapa yang buka ?" Tanya Lisa yang masih berada dilapangan bersama rose yang sejak tadi tidak mau melepaskan genggamannya .

" Gatau , bukan kamu kan sa ? " .

" bukan lah rose , Gua sama lu terus kalo lagi ga sama lu gua diintilin sama Ustad pea noh " sarkas Lisa .

Haruto pun yang melihat kakaknya segera menghampiri kakaknya dimana guru-guru sudah pergi bergitu juga dengan sebagian Santriwati dan santriwan .

" heh !! Gaboleh nyamperin santriwati " ucap Rose menjauh , Jeon yang memerhatikannya sejak tadi pun ikut menghampiri Haruto agar terhindar dari Fitnah . " Ustad ?" Ucap rose tidak percaya dengan Jeon yang ikut menghampiri .

" kak ini bukan ulah lu kan ? Soalnya dari awal kita baru masuk lu nafsu banget pengen Tau soal bilik toilet itu " ucap Haruto . " enak aja lu , gua getok lu ya kagak lah gua aja sama rose , sama somi mulu kalo enggak tuh diintilin ustad " ucap Lisa ketus .

" gak mungkin santriwan , soalnya gaada yang berani santriwan masuk gedung santriwati " ucap jeon menatap anak-anak muridnya . " yang jelas bukan saya !!" Ketus Lisa .

" gausah marah sa , kalo gak salah " ucap rose menenangkan sahabatnya .
" abisan , dateng-dateng malah nuduh gua" ketus Lisa kembali .

" Saya percaya sama kamu " ucap jeon ."gak percaya sama saya juga gapapa tad " ketus Lisa kembali namun terlihat sangat menggemaskan dimata haruto dan Rose .

" ustad diperhatiin kaya perhatian ya sama Lisa " ucap Rose membuat kuping jeon memerah , Haruto yang sadarpun menahan tawanya saat ingin mengatakan sesuatu namun dengan cepat Jeon alihkan .

" Kami permisi Dulu , Kalau ada apa-apa kasih tau saya , Ayok haruto kamu harus masuk kelas " ajak jeon ." I-iya tad" jawab Haruto masih dengan tawanya .

" duluan kak , assalamualaikum "

" walaikumsalam " jawab Lisa dan rose bersamaan tanpa mereka sadar Ning deas sudah berada dibelakang mereka menyilangkan tangannya . " kalian kenapa belum masuk kelas ? " tanyanya sangat tegas membuat kedua gadis ini terperjat dan menoleh menatapnya .

ASRAMA PUTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang