Setelah melangsung pernikahan dan Lisa izin untuk istirahat dikarnakan Lisa merasa Lelah , Lisa pun terbangun sebelum isha membuatnya terkejut dan segera bangun ketika Lisa sudah 100% sadar dirinya semakin terkejut tak kala ia berada sebuah kamar sederhana namun sangat rapih .
" ini bukan kamar ning Nayeon kan? Ini kamar siapa?" Gumam Lisa melihat kesana-kemari setelah diingat-ingat Lisa baru sadar kalau dirinya tadi pagi sudah melangsung pernikahan .
" ih Oon banget ya? Bisa Lupa?" Ucap Lisa terus mengetuk kepalanya . Difikir-fikir Lisa ko bisa tidur dengan sangat nyaman dan tidak gelisah saat tidur dikamar ini .
Tidak seperti kemarin-kemarin setiap kali tetidur pulas rasanya Lisa takut tidak bisa bangun lagi atau sudah mati karna Jin tersebut , sampai akhirnya pintu pun terbuka memperlihatkan seorang pria lengkap dengan baju kokonya .
Lisa gugup , ia takut karna tidak biasa satu ruangan dengan pria lain selain ayah dan adiknya sedangkan ustad jeon tersenyum dan menyamaratakan dirinya dengan Lisa yang duduk dipinggir kasur dengan posisi Bersimpuh .
" Sudah bangun?" Tanya ustad jeon diangguki Lisa . " kenapa gabangunin Lisa buat sholat maghrib?" Tanya Lisa .
" Saya gatega Liatnya , kamu kaya nyaman banget tidur disini .. bibi ainun bilang ini pertama kalinya kamu tidur pulas selama kejadian kemarin-kemarin
" jawab ustad Jeon ." iya , maaf ya ustad " ucap Lisa gaenak hati , namun ustad muda ini masih saja menebarkan senyumnya kepada Lisa .
" sholat berjamaah mau ?" Ajak ustad Jeon . " mau ustad " jawab lisa tersenyum . Ustad Jeon pun menawarkan tangannya untuk Lisa genggam membuat Lisa terkejut dan menerimanya dengan ragu .
Setelah tangan mereka sudah menggenggam satu sama lain , ustad jeon pun mengajak Lisa untuk ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan kembali untuk sholat berjamaah dan mengambil posisi yang benar .
" Ushalli fardlol I'syaa-i Arba'a Rakaa;aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta'aala ...
Allahuakbar " ucap ustad Jeon .
" allahuakbar " ucap Lisa sebagai makmum .
Disisi lain ~
Ning deas terus berusaha mengirimkan santet kepada Lisa , menatap Foto Lisa agar Kirimannya berhasil melafalkan doa-doa sesat untuk Lisa mahendra binti rama Mahendra .
Ia terus berkomat-kamit mulutnya layaknya seorang dukun yang sudah sangat ahli , cukup lama Ning deas melafalkan doa tersebut sampai akhirnya Ning deas pun terpental sendiri sampai menubruk dinding rumahnya ." ARGGHHHHHH " .
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRAMA PUTRI
Horrormenceritakan tentang Gadis bersama adiknya , yang dipaksa belajar disebuah Pondok pesantren di pulau jawa dimana masih terdapat keyakinan yang begitu kental dengan mistis . 3 bulan melewati itu semua awalnya Lisa biasa saja , tidak ada yang aneh sam...