bab 19

481 87 19
                                    

Haruto yang tersulut emosi pun berjalan keluar dari rumah ustad jhopeMembuat semuanya kebingungan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haruto yang tersulut emosi pun berjalan keluar dari rumah ustad jhope
Membuat semuanya kebingungan .
" Adee mau kemana??" Tanya Lisa berusaha bangun namun dirinya masih begitu lemas .

" biar saya yang susul adik kamu , kamu disini sama umi dan teman kamu ya " ucap ustad Jeon segera menyusul haruto yang sudah menghilang . " ustad tunggu saya " ucap Hyunsuk ikut menyusul guruunya .

Haruto pun masuk kedalam perkarangan gedung santriwati untuk mencari seseorang dalang dibalik ini semua , siapa lagi kalau bukan pengawas asrama putri . " woy dimana lu?" Teriak Haruto mampu membuat guru-guru yang sedang berjaga didepan tenda pun menoleh kesumber suara .

" astagfirullah Haruto kamu mau kemana?" Tanya pak encim wali kelas haruto dan Hyunsuk .

Haruto hanya menoleh menatapnya dan kembali mencari orang yang sudah membuat kakaknya seperti ini .
" rutoo nak , kembali ke tenda kamu mau kemana??" Teriak pak encim kembali .

Bu Jennie dan bu jisoo yang berada di dalam tenda pun segera keluar untuk menghampiri sumber suara , yang tak lain adalah pak encim .

" bapak kenapa?" Tanya Jisoo .

" ustadzah , si Haruto malah ke gedung santriwati saya susul dulu yaa " ucap pak encim diangguki bu jennie dan burose .

" Woy keluar lu ! Ngapain lu ganggu kakak gua Terus ? Salah kakak gua apa ?" Sarkas haruto menatap sekeliling gedung ini , tanpa haruto sadar Ning deas sedang menatapnya dari kejauhan tempat yang tidak begitu terang .

Aneh memang disaat ada acara seperti ini ning deas malah memisahkan diri seakan pekerjaannya lebih penting ketimbang mengawasi anak-anak yang sedang ikut persami .

" Woy !! Guru bangsat , keluar lu bukan guru kan lu ? Lu itu dukun !! " teriak haruto kembali .

Pak khairudin yang masih mencari pak agus dilantai dua pun terkejut kala mendengar suara orang seperti marah-marah . " Hei siapa kamu ?" Tanya Pak khai berteriak .

Haruto menatap sumber suara dan kembali melihat sekeliling gedung santriwati sampai saatnya ia melihat Ning deas berdiri didekat perbatasan toilet dan ruang gudang .

" Bangsat " gumam Haruto saat melihat guru tersebut , haruto pun segera menghampiri Ning deas dan mencekiknya membuat Ning deas membulatkan matanya dan terus memberontak .

" jangan dikira gua gatau kelakuan lu ." ucap Haruto penuh penekanan .namun Ning deas adalah deas nur eunha Wanita dengan kelicikannya , ia pun sempat melirik kelantai dua dimana Ada yang melihatnya dan disusul oleh beberapa guru dan terlihat jelas pujaan hatinya datang melihat apa yang sedang terjadi .

ASRAMA PUTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang